Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Transportasi Perkotaan

e Pengembangan Pusat Pelatihan Pengemudi Angkutan se-Sumatera 6 Memprioritaskan pengembangan keselamatan transportasi jalan dengan mengacu pola cetak birurencana umum transportasi jalan terhadap 15 sektor yang dibagi dalam 5 area penanganan 5S: Safer management, Safer system, Safer Ve- hicle Driver, Safer people, Safer Roads, melalui pendekatan 5E Engineering, Enforcement, Education, Encouragement, Emergency respons.

b. Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan

Pengembangan transportasi sungai, danau, dan penyeberangan meliputi upaya untuk: 1 Mengarahkan pengembangan jaringan transportasi sungai untuk pelayanan angkutan lintas antar kabupatenkota dalam provinsi yang diarahkan pada daerah-daerah potensial di Pulau Sumatera dan yang diarahkan menjadi tulang punggung sistem transportasi serta diharapkan dapat membuka daerah yang terisolir; 2 Memprioritaskan pengembangan angkutan sungai pada lintas-lintas yang sulit dikembangkan dengan jaringan jalan pada sungai-sungai: Musi, Batanghari, dan Indragiri; 3 Mengarahkan pengembangan jaringan penyebe- rangan lintas antar provinsi dengan eksternal Pulau Sumatera yang memiliki interaksi kuat yang meliputi: Kepulauan Riau dengan Kalimantan Barat yang menghubungkan Natuna - Pontianak, Kalimantan Barat dengan Bangka Belitung yang menghubungkan Ketapang - Manggar, Bangka Belitung dengan DKI Jakarta yang menghubung- kan Sadai - Jakarta, dan Lampung dengan Banten yang menghubungkan Bakauheni - Merak; 4 Mengarahkan pengembangan lintas penyeberangan antar provinsi dan lintas penyeberangan antar kabupatenkota dengan interaksi kuat di Pulau Sumatera yang meliputi: Sabang - Banda Aceh, Sinabang - Labuhan Haji, Sinabang - Meulaboh, Singkil - Pulau Banyak, Gunung Sitoli - Sibolga, Pangkalpinang - Tanjung Pandan, Palembang - Muntok, Pandang - Kep. Mentawai, Kuala Tungkal - Tanjung Pinang, Dumai - Bengkalis - Tanjung Balai Karimun - Batam, Batam - Natuna, dan Enggano - Bengkulu; IV- 5 5 Mengembangkan jaringan transportasi danau di Danau Toba, Danau Ranau, dan Danau Laut Tawar.

c. Transportasi Perkotaan

Prioritas pengembangan sistem jaringan transportasi perkotaan di Pulau Sumatera meliputi: 1 Pengembangan transportasi perkotaan berwa- wasan lingkungan dan berbasis wilayah, Kebijakan dan Program Aksi Penggunaan Bahan Bakar Alternatif di Sub Sektor Transportasi Darat, serta Kebijakan Diversifikasi Bahan Bakar, melalui 2 strategi, yaitu Pengembangan Bahan Bakar Gas dan Pengembangan Bio Fuel di Medan, Palembang, Batam; 2 Penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas di Jalan Nasional Perkotaan di Medan, Palembang, Binjai, Deli Serdang, Padang, Pariaman, Pekanbaru, Riau, Banda Aceh, Bengkulu; 3 Pengembangan ACTS dan teknologi informasi untuk kepentingan lalu lintas di kawasan perkotaan di Medan, Palembang, Padang, Batam, Banda Aceh, Bengkulu; 4 Pengembangan fasilitas pemadu moda transportasi perkotaan di Medan, Binjai, Deli Serdang, Palembang, Padang, Banda Aceh, Bengkulu; 5 Pembangunan fasilitas pendukung pengem- bangan angkutan umum massal berbasis jalanBRT Rambu, Marka, Shelter, JPO di Batam; Palembang. Bandar Lampung, Padang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh, Bengkulu; 6 Pengembangan database dan profil transportasi perkotaan di Medan, Palembang, Binjai, Deli Serdang, Padang, Pariaman, Pekanbaru, Riau, Banda Aceh, Bengkulu, Jambi; 7 Sosialisasikampanye ketertiban lalu lintas dan angkutan perkotaan di Medan, Palembang, Binjai, Deli Serdang, Padang, Pariaman, Pekanbaru, Banda Aceh, Bengkulu; 8 Bantuan Teknis Kota Percontohan bidang transportasi perkotaan di Medan, Palembang, Binjai, Deli Serdang, Padang, Pariaman, Pekanbaru, Banda Aceh, Bengkulu; IV- 6 9 Pengadaan sarana angkutan perkotaan bus untuk pengembangan angkutan umum massal berbasis jalanBRT di Batam; Palembang, Bandar Lampung, Padang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh, Bengkulu; 10 Pengembangan teknologi transportasi ramah lingkungan dan penggunaan energi alternatif di Medan, Palembang, Binjai, Deli Serdang, Padang, Pariaman, Pekanbaru, Banda Aceh, Bengkulu; 11 Pengadaan sarana angkutan umum untuk melayani trayek perintispelajarmahasiswa di wilayah kota sedang dan kota kecil; 12 Pengadaan sarana angkutan umum bus Damri untuk peningkatan pelayanan angkutan umum perkotaan, kota besar dan metropolitan.

2. Transportasi Laut