BAB IV ARAH PEMBANGUNAN TRANSPORTASI NASIONAL
JANGKA PANJANG TAHUN 2005-2025
A. TRANSPORTASI NASIONAL
1. Pembangunan transportasi diarahkan untuk mendu- kung kegiatan ekonomi, sosial dan budaya serta
lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan
pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk meman-
tapkan pertahanan dan keamanan nasional serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan
sasaran pembangunan nasional.
2. Pembangunan transportasi diarahkan melalui pengembangan jaringan pelayanan secara inter dan
antar moda, menyelaraskan peraturan perundang- undangan yang terkait dengan penyelenggaraan
transportasi untuk memberikan kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif; mendorong seluruh
pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam penyediaan pelayanan, meningkatkan iklim kompetisi
secara sehat agar dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jasa
dengan tetap mempertahankan keberpihakan pemerin- tah sebagai regulator terhadap pelayanan umum yang
terjangkau kepada masyarakat.
3. Penyediaan pelayanan angkutan umum diarahkan kepada tersedianya angkutan massal di daerah
perkotaan yang efisien, mengantisipasi kerugian ekonomi dan lingkungan akibat dampak kemacetan,
serta terpadu baik yang berbasis rel maupun jalan, dan didukung pelayanan pengumpan, yang aman, nyaman,
tertib, terjangkau dan ramah lingkungan serta bersinergi dengan kebijakan tata guna lahan; meningkatkan
budaya berlalu lintas yang tertib dan disiplin.
4. Penyediaan pelayanan transportasi di daerah perbatasan, terpencil, dan perdesaan, diarahkan melalui
pengembangan transportasi perintis yang berbasis masyarakat community based dan pengembangan
wilayah.
5. Dalam rangka mendukung daya saing dan efisiensi angkutan penumpang dan barang, diarahkan pada
perwujudan kebijakan yang menyatukan persepsi dan langkah para pelaku penyedia jasa transportasi dalam
IV- 1
konteks pelayanan global; mempercepat dan memper- lancar pergerakan penumpang dan barang melalui
perbaikan manajemen transportasi antarmoda darat, laut dan udara; pembangunan jalan bebas hambatan;
meningkatkan pangsa angkutan barang melalui kereta api, angkutan barang antar pulau dan antar negara baik
melalui kapal ro-ro maupun kapal konvensional, kapal curah dan kapal petikemas yang didukung oleh
peningkatan peran armada laut nasional, serta peran moda transportasi udara baik untuk angkutan
penumpang maupun angkutan komoditas khusus fresh good and high value.
6. Mengembangkan Sistem Transportasi Nasional yang handal dan berkemampuan tinggi yang bertumpu pada
aspek keselamatan, tata kelola pemerintahan yang baik good governance, pengembangan budaya masyarakat
dan pengembangan sumberdaya manusia transportasi serta penerapan dan pengembangan riset dan teknologi
yang tepat guna, hemat energi dan ramah lingkungan.
7. Mengingat transportasi bersifat sistemik sehingga tidak bisa dibatasi oleh batas daerah administratif, maka arah
pembangunan transportasi nasional jangka panjang 2005-2025 difokuskan pada pendekatan wilayah pulau
dan kepulauan dengan memperhatikan aspek-aspek economic of scale, economic of scope interconnected,
kemudahan peralihan sistem, keadilan dan keberlanjutan.
B. TRANSPORTASI PULAU SUMATERA