Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi

PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2015 Unaudited and December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Nine-Month Periods Ended September 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 18 - Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, berdasarkan Keputusan Komisaris Perusahaan tanggal 13 Juli 2009, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: As of September 30, 2015 and December 31, 2014, based on the Circular Decision of the Board of Commissioners of the Company dated July 13, 2009, the composition of audit committee follows: Ketua : Reynold M. Batubara : Chairman Anggota : Wahjudi Prakarsa : Members Andreas Bahana Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi. Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors. Jumlah karyawan Grup tidak diaudit, termasuk karyawan kontrak adalah 2.169 dan 2.057 karyawan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. The Group has total number of employees unaudited, including temporary employees of 2,169 and 2,057 as of September 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru untuk Komisaris Perusahaan sebesar Rp 932.379 ribu dan Rp 976.846 ribu masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2015 dan 2014. Total aggregate salaries and benefits paid to and accrued by the Company for all Commissioners amounted to Rp 932,379 thousand and Rp 976,846 thousand for the nine-month periods ended September 30, 2015 and 2014, respectively. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar dan diakru untuk seluruh Direksi Perusahaan sebesar Rp 3.976.940 ribu dan Rp 4.451.011 ribu masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2015 dan 2014. Total aggregate salaries and benefits paid to and accrued by the Company for all Directors amounted to Rp 3,976,940 thousand and Rp 4,451,011 thousand for the nine-month periods ended September 30, 2015 and 2014, respectively. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan masing-masing adalah James Wewengkang. The Company’s Corporate Secretary as of September 30, 2015 dan December 31, 2014 is James Wewengkang. Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal yang bertanggung jawab atas manajemen resiko dan pengendalian internal. The Company has established an Internal Audit Unit which is responsible for risk management and internal control. Laporan keuangan konsolidasian PT Smartfren Telecom Tbk dan Entitas anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 26 Oktober 2015. Direksi bertanggung jawab atas persiapan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut. The consolidated financial statements of PT Smartfren Telecom Tbk and its subsidiaries for the nine-month periods ended September 30, 2015 were completed and authorized for issuance on October 26, 2015 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2015 Unaudited and December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Nine-Month Periods Ended September 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 19 -

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of

Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK sekarang Otoritas Jasa KeuanganOJK No. Kep-347BL2012 tanggal 25 Juni 2012. The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency Bapepam – LK currently Financial Services Authority No. KEP-347BL2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Financial Accounting Standard in Indonesia. Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan historical cost, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah Rp yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah Rp which is also the functional currency of The Company. PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2015 Unaudited and December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Nine-Month Periods Ended September 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 20 - Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

b. Prinsip Konsolidasian

b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c. The consolidated financial statements include the financial statements of the Group mentioned in Note 1c. Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi telah dieliminasi. All significant intercompany transactions and account balances including the related significant unrealized gains or losses have been eliminated. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat: Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is: a kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; a power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; b power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau c power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body or control of the entity is by that board or body; or