PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Nine-Month Periods Ended
September 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 123 - Smartel telah mengajukan gugatan melalui
PTUN atas masalah ini. Pada tanggal 27 Desember 2011, PTUN telah
mengeluarkan salinan putusan yang mengabulkan seluruh gugatan,
membatalkan objek gugatan dan memerintahkan Kemenkominfo mencabut
objek gugatan. Kemenkominfo mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara pada tanggal 5 Januari 2012. Smartel filed lawsuits through
Administrative court decision on this matter. On December 27, 2011, the Administration
court issued a copy of a verdict in which granting all the lawsuits, aborting the object
of the lawsuits and ordering Minister of Communication and Information
Technology to repeal the object of the lawsuits. The Minister of Communication
and Information Technology Submitted an appeal to the State Administrative High
Court on January 5, 2012.
Pada tanggal 16 Mei 2012, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara menolak banding
dari Kemenkominfo, dan memutuskan menguatkan keputusan PTUN.
On May 16, 2012, the State Administrative High Court rejected the appeal and
strengthening the Administrative Court decision.
Pada tanggal 20 Juli 2012, Kemenkominfo mengajukan permohonan kasasi ke
Mahkamah Agung. Pada tanggal 6 Agustus 2012, Smartel memasukkan kontra memori
kasasi ke Mahkamah Agung melalui PTUN. On July 20, 2012, the Minister of
Communication and Information Technology filed a cessation to the
Supreme Court. On August 6, 2012, Smartel submitted contra of memory
cassation to Supreme Court through the Administration Court.
Pada tanggal 6 Mei 2014, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari
Kemenkominfo. Dengan demikian putusan PTUN telah menjadi Ketetapan Hukum
putusan hukum tetap. On May 6, 2014, the Supreme Court has
rejected the cassation filed by Minister of Communication and Information
Technology. Therefore, the Administrative Court decision become an inchracht verdict.
Pada tanggal 17 April 2015, Smartel menerima surat pemberitahuan
pembayaran Biaya Hak Penggunaan Frekuensi Radio dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika RI untuk periode 2008, 2009, dan 2010 dan
pembayaran telah dilakukan di bulan Juni 2015.
On April 17, 2015, Smartel received a payment notification letter from Minister of
Communication and Information Technology for period 2008, 2009 and 2010
and the payment was paid in June 2015.
Untuk BHP Frekuensi tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 masih dalam proses
penetapan besaran nilainya oleh Kemenkominfo.
For frequency BHP for 2011 untill 2015 years are still in the stipulation process by
the Minister of Communication and Information Technology.
47. Kelangsungan Usaha
47. Going Concern
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2015, Grup mengalami rugi usaha
sebesar Rp 783.094.912.407 dan rugi bersih sebesar Rp 1.341.301.026.256. Pada
tanggal 30 September 2015, akumulasi defisit Perusahaan tercatat sebesar
Rp 13.173.717.877.935. Grup juga memiliki jumlah liabilitas yang signifikan.
For the nine-month period ended September 30, 2015, the Group continued to incur loss from
operations of Rp 783,094,912,407 and net loss of Rp 1,341,301,026,256. As of September 30,
2015, the Company has accumulated deficit of Rp 13,173,717,877,935. The Company and
subsidiaries also have significant outstanding amounts of liabilities.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2015 dan 2014 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Nine-Month Periods Ended
September 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 124 - Pendapatan usaha Grup untuk periode sembilan
bulan yang berakhir 30 September 2015 meningkat sebesar Rp 83.023.628.021 3,79
dibandingkan dengan 30 September 2014 dan rugi usaha mengalami kenaikan sebesar Rp
59.573.243.063 8,23. The Group’s revenue for nine-month period
ended September 30, 2015 increased by Rp 83,023,628,021 3.79 compared with
September 30, 2014 and consolidated operating loss has increased by Rp 59,573,243,063
8.23. Dengan pertumbuhan pendapatan di tahun 2015,
manajemen optimis bahwa kinerja Perusahaan akan membaik dan bertumbuh di tahun yang
akan datang. With the growth in revenues in 2015,
management is optimistic that the Company’s performance will improve in the coming years.
Untuk mendukung kondisi tersebut, Perusahaan telah dan akan tetap melakukan langkah strategis
dalam berbagai hal yang diantaranya adalah: In response with such conditions, the Company
has been and will continue to take strategic steps in a variety of things such as:
1. Melakukan peningkatan kapasitas dan cakupan jaringan agar kualitas pelayanan
dapat terus terjaga seiring dengan peningkatan jumlah pelanggan;
1. Expanding capacity and network quality in
order to keep services quality and in line with the increasing of customer number;
2. Secara terus menerus memperkuat citra dan merk Perusahaan, yaitu “Smartfren”
dengan melakukan promosi yang tepat sasaran;
2. Constantly strengthening of the Company’s
brand “Smartfren”, through promotions to ideal and potential target market;
3. Memperluas jaringan penjualan dan distribusi atas produk produk Perusahaan
dengan pembukaan galeri baru, mengembangkan armada penjualan serta
memperbanyak jumlah distributor dan outlet di setiap area yang terjangkau oleh
Jaringan Telekomunikasi Perusahaan; dan 3. Expanding sales and new distribution
channels for Company products by opening new galleries, expanding direct selling
agent, as well as continue expanding distribution channels and outlet in all areas
which are covered by Company’s network; and
4. Efisiensi pada biaya operasional.
4. Efficiency in operational costs.
48. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
48. Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
30 September 2015 30 September 2014
September 30, 2015 September 30, 2014
Kenaikan aset tetap melalui: Increase in property and equipment
through: Kapitalisasi beban pinjaman
328.659.837.853 118.700.953.422
Borrowing cost capitalized Uang muka
269.733.762.985 1.747.277.349.014
Advances Utang usaha
63.211.119.399 15.670.148.744
Accounts payable Liabilitas sewa pembiayaan
4.000.265.276 20.522.894.265
Lease liabilities Kenaikan aset takberwujud melalui:
Increase in intangible assets through: Biaya perolehan pelanggan
- 129.377.103.268
Addition to subscriber acquisition cost