Tabel 2.1 Perawatan dan pengobatan luka dekubitus berdasarkan derajat Tingkat Karakteristik
Perawatan dan pengobatan I
Adanya eritema atau kemerahan pada kulit setempat yang menetap
atau bila ditekan dengan jari eritema tidak berubah tidak
tampak putih. Hindari masase dan tekanan pada
area lesi. Gunakan balutan hidrokoloid atau film dressing.
Bila tidak ada gunakan krem kulit untuk mempertahankan
kulit tetap lembab. Lakukan perubahan posisi badan; miring
kiri kanan setiap 2 jam sekali. Berikan nutrisi yang adekuat dan
vitamin; A D E. berikan sokongan dengan bantal
II Adanya kerusakan pada epithelial
kulit yaitu lapisan epidermis dan atau dermis. Kemudian dapat
ditandai dengan adanya luka lecet atau melepuh.
Sama tindakannya dengan derajat satu. Ditambah menggunakan
balutan yang sifatnya semipermiabel untuk mecegah
kekeringan dan menjaga jaringan tetap baik. Atau gunakan balutan
yang sifatnya lembab.
III Kerusakan pada semua lapisan kulit
atau sampai jaringan subkutan dan mengalami nekrosis dengan tanpa
kapitas yang dalam Bila terdapat nekrosis lakukan
debridemen dan bersihkan dengan normal salin.
Pertahankan lingkungan luka dalam keadaan lembab bila
sekeliling jaringan kering.
Gunakan balutan hidrokoloid, bila ada. Hindari penekanan dan
kaji faktor risiko. Beri pengobatan antibiotik bila
terdapat infeksi
IV Adanya kerusakan pada ketebalan
kulit dan nekrosis hingga sampai ke jaringan otot bahkan tulang atau
tendon dengan kapitas yang dalam Sama seperti derajat III
Suriadi, 2004
2.2.11 SOP Perawatan Dekubitus
Tabel dibawah ini menunjukkan tindakan perawatan dekubitus dan rasionalnya untuk menjelaskan mengapa teknik khusus digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 SOP Perawatan Dekubitus No Pernyataan Ya
Tidak 1.
Jelaskan kepada klien apa yang akan anda lakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dan
bagaimana klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana hasilnya akan digunakan dalam
merencanakan perawatan atau terapi selanjutnya.
2. Cuci tangan dan observasi prosedur pengendalian
infeksi yang sesuai. 3.
Berikan privasi klien. Bantu klien ke posisi yang nyaman dan yang membuat luka mudah
dipajankan. Pajankan hanya area luka, gunakan selimut mandi untuk menutupi klien, jika perlu.
Pemajanan area yang tidak perlu dapat menyebabkan distress fisik dan psikologis bagi
sebagian besar orang.
4. Pasang masker, jika diindikasikan.
5. Lepaskan balutan yang ada.
6. Bersihkan area kulit di sekitar luka secara seksama.
Pasang sarung tangan disposable. Bersihkan kulit dengan baik, tetapi secara
hati-hati dengan salin normal atau agens pembersih yang ringan.
Biarkan residu yang sulit dibersihkan dari kulit. Hal ini akan memerlukan waktu.
Usaha untuk membersihkan residu dapat mengiritasi kulit sekitarnya.
Lepaskan sarung tangan dan buang ke dalam kantong lembab.
7. .Bersihkan luka
jika diindikasikan. Pasang sarung tangan steril atau disposable.
Bersihkan luka dengan larutan yang ditetapkan.
Keringkan kulit sekitar luka dengan kasa kering.
8. Kaji luka.
Tampilan Nyeri
Drainase Ukuran
Kedalaman 9.
Pasang balutan sesuai dengan yang diindikasi. Ikuti petunjuk pabrik
Universitas Sumatera Utara
Lepaskan dan buang sarung tangan 10. Fiksasi balutan dengan plester.
11. Dokumentasi
Kozier Erb, 2009
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kerangka konsep penelitian dan juga definisi operasional yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tindakan perawatan dekubitus oleh perawat. Pada penelitian ini fokus yang akan
diteliti mencakup variabel tindakan perawatan dekubitus oleh perawat. Berikut skema berdasarkan penjelasan diatas :
Skema 3.1 Kerangka Penelitian Tindakan Perawatan Dekubitus oleh Perawat
Keterangan : : Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti Tindakan perawatan
dekubitus oleh perawat ‐ Persiapan pasien
‐ Menjaga kebersihan ‐ Menjaga kelembaban
‐ Menjaga Tekanan ‐ Pengkajian
‐ Komunikasi Baik
Tidak Baik
Universitas Sumatera Utara