Jenis Balutan Penatalaksanaan Dekubitus Berdasarkan Derajatnya

menimbulkan cytotoxic. Dalam membersihkan luka perlu dilakukan irigasi dengan tekanan yang tidak terlalu kuat, dengan tujuan untuk membersihkan sisa- sisa jaringan yang nekrotik atau eksudat. Prinsip membersihkan luka adalah dari pusat luka ke arah luar luka dan secara hati-hati atau dapat juga dari bagial luar dulu kemudian bagian dalam dengan kasus yang berbeda Suriadi, 2004. 7. Dressing Dressing adalah suatu usaha untuk mempertahankan integritas fisiologi pada luka. Sebelum melakukan dressing atau balutan dan pengobatan luka diperlukan pengkajian pada kondisi luka halni adalah dengan menentukan tipe dressing atau balutan yang dibutuhkan. Perawatan luka pada dekubitus adalah berdasarkan pada derajat luka dekubitus, eksudat, sekeliling luka dan ada tidaknya infeksi. Beberapa hal yang perlu diketahui pada balutan yaitu terdapat beberapa tipe balutan. Tipe balutan atau dressing tersebut adalah dressing yang sifatny kering, basah, basah-lembab atau basah-kering. Ada juga balutan untuk pelindung luka dan dressing yang sifatnya menyerap dan mengabsorbsi Suriadi, 2004.

2.2.9 Jenis Balutan

Banyak jenis balutan yang tersedia. Pastikan untuk mengikuti instruksi dari pabriknya untuk balutan khusus yang digunakan. Jika luka tidak merespon satu jenis balutan, mempertimbangkan perubahan rencana pengobatan. Berikut ini jenis balutan menurut Fairview Health Services 2014 : Universitas Sumatera Utara 1. Moist Gauze membantu menjaga luka lembab dan menyerap kelebihan cairan. Kasa harus basah – tidak basah – dengan salin. Kasa terlalu basah dapat melemahkan jaringan sekitarnya. 2. Transparent Films tipis dan fleksibel dan membantu melindungi luka dari air dan bakteri. 3. Hydrokoloid menyerap eksudat dan tahan air. Hal ini membantu menjaga lingkungan luka lembab. Hydrokoloid juga melindungi luka dari air dan bakteri. 4. Hidrogel adalah gel berbasis air yang membuat luka lembab. Hidrogel juga menenangkan dan dapat membantu meringankan rasa sakit. 5. Alginat adalah balutan dengan daya serap tinggi terbuat dari rumput laut. Ketika berikatan dengan eksudat dapat memnjadi gel yang membantu menjaga dekubitus tetap lembab. 6. Foam menyerap eksudat dan menjaga dekubitus tetap lembab. Mereka digunakan untuk menutup atau mengisi luka. 7. Kolagen menyerap eksudat dan membantu menjaga lingkungan dekubitus tetap lembab. Kolagen juga dapat meningkatkan pertumbuhan jaringan baru. 8. Antimikroba membantu mencegah dan mengobati infeksi. Balutan ini terdiri dalam berbagai bentuk.

2.2.10 Penatalaksanaan Dekubitus Berdasarkan Derajatnya

Penatalaksanaan untuk dekubitus berdasarkan derajatnya dijelaskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Perawatan dan pengobatan luka dekubitus berdasarkan derajat Tingkat Karakteristik Perawatan dan pengobatan I Adanya eritema atau kemerahan pada kulit setempat yang menetap atau bila ditekan dengan jari eritema tidak berubah tidak tampak putih. Hindari masase dan tekanan pada area lesi. Gunakan balutan hidrokoloid atau film dressing. Bila tidak ada gunakan krem kulit untuk mempertahankan kulit tetap lembab. Lakukan perubahan posisi badan; miring kiri kanan setiap 2 jam sekali. Berikan nutrisi yang adekuat dan vitamin; A D E. berikan sokongan dengan bantal II Adanya kerusakan pada epithelial kulit yaitu lapisan epidermis dan atau dermis. Kemudian dapat ditandai dengan adanya luka lecet atau melepuh. Sama tindakannya dengan derajat satu. Ditambah menggunakan balutan yang sifatnya semipermiabel untuk mecegah kekeringan dan menjaga jaringan tetap baik. Atau gunakan balutan yang sifatnya lembab. III Kerusakan pada semua lapisan kulit atau sampai jaringan subkutan dan mengalami nekrosis dengan tanpa kapitas yang dalam Bila terdapat nekrosis lakukan debridemen dan bersihkan dengan normal salin. Pertahankan lingkungan luka dalam keadaan lembab bila sekeliling jaringan kering. Gunakan balutan hidrokoloid, bila ada. Hindari penekanan dan kaji faktor risiko. Beri pengobatan antibiotik bila terdapat infeksi IV Adanya kerusakan pada ketebalan kulit dan nekrosis hingga sampai ke jaringan otot bahkan tulang atau tendon dengan kapitas yang dalam Sama seperti derajat III Suriadi, 2004

2.2.11 SOP Perawatan Dekubitus