5.2. 5. BAB V RKPD 2016 BAB V RKPD

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

V.4 5.2.

Potensi Wilayah Beragam potensi alam yang dimiliki Kabupaten Musi Rawas menjadikan kabupaten ini termasuk ke dalam Wilayah Pengembangan Provinsi Sumatera Selatan Bagian Barat yang berfungsi sebagai lumbung pangan, pengembangan sektor perkebunan, pengembangan sektor energi dan sebagai daerah penyangga buffer Provinsi Sumatera Selatan. Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014 Berdasarkan Grafik 5.1. dapat dilihat potensi sektor pertanian subsektor tanaman bahan makanan, khususnya komoditas padi sawah dan padi ladang selama tiga tahun terakhir. Perbaikan saluran irigasi yang dilakukan pada tahun 2012 cukup mempengaruhi total luas panen dan produksi tanaman padi sawah di Kabupaten Musi Rawas. Setelah proses perbaikan saluran irigasi selesai, pada tahun 2013 produksi padi sawah meningkat menjadi 217.901 ton dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 144.122 ton. 47739 Grafik 5.1. Luas Panen Ha dan Produksi Ton Padi Sawah dan Padi Ladang di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013 Padi Sawah Padi Ladang 33766 Luas Panen Ha 2011 2012 2013 39592 11047 12758 12484 250162 Padi Sawah Padi Ladang 144122 217901 ProduksiTon 30169 36347 33796 RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.5 Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014 Pada Grafik 5.2 diatas sebagian besar produksi tanaman sayuran dan buah - buahan semusim di Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan produksi terjadi pada komoditas ketimun.Peningkatan total luas tanam dan total luas panen pada kelompok tanaman hortikultura di Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013 yang menyebabkan produksi meningkat. Kacang Panjang Cabe Rawit Cabe Besar Semangka LabuSiam Kangkung Grafik 5.2. Produksi Ton Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013 Ketimun Terong Bayam Tomat Buncis 2,4 0,0 8,6 1,7 0,4 163,7 234,6 214,8 215,8 256,1 273,7 292,2 296,8 322,9 342,5 368,0 515,0 519,5 520,2 523,2 542,1 551,8 569,1 564,9 576,2 600,9 679,7 745,4 849,2 999,4 1067,4 2011 2012 2013 1191,2 RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.6 Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014 Berdasarkan Grafik 5.3 dapat dilihat luas areal tanaman perkebunan rakyat pada tahun 2013 di Kabupaten Musi Rawas. Peningkatan luas areal tanaman terjadi pada komoditas karet, kemiri dan pinang. Sedangkan untuk tanaman kelapa sawit mengalami sedikit penurunan luas areal tanaman dari 38.376,8 Ha pada tahun 2012 menjadi 33.801,85 Ha pada tahun 2013. Kelapa Sawit KayuManis Grafik 5.3 Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Jenis Komoditas di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013 Pinang Kelapa Kemiri Karet Kopi 41,25 76,25 92,56 113,5 113 ,5 81,5 150,3 156,8 166,1 6449,1 2503,19 2498,69 4234,45 4236,66 3934 ,2 37997,7 38376,8 33801,85 2011 2012 2013 331249,45 331062 ,45 333282,05 RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.7 Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014 Grafik 5.4. menunjukkan produksi daging menurut jenis ternak di Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013. Pada tahun 2013 dapat dilihat peningkatan produksi ternak hampir terjadi pada sebagian besar jenis ternak. Sedangkan kerbau, domba dan babi mengalami sedikit penurunan produksi dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi perikanan Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2011-2013 dapat dilihat pada Grafik 5.5. Pada tahun 2013 produksi ikan budidaya mengalami 899.286 23.063 87.165 5.284 5.326 646.458 68.62668.626 867.260 192.396 Grafik 5.4. Produksi Daging tahun 2013 Menurut Jenis Ternak Di Kabupaten Musi Rawas Grafik 5.5. Produksi Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013 40.671 Budidaya Tangkap 27.769 50.574 1.2480 2011 2012 2013 977 859 RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.8 peningkatan, hal ini salah satunya disebabkan saluran irigasi yang telah diperbaiki tahun sebelumnya. Produksi perikanan budidaya meningkat dari 27.769 ton di tahun 2012 menjadi 50.574 ton di tahun 2013. Sebaliknya produksi ikan tangkap pada tahun 2013 hanya berproduksi sebanyak 859 ton sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 977 ton Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014 Grafik 5.6. menunjukkan produksi minyak mentah Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013 berdasarkan hasil lifting mengalami peningkatan dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya. Produksi minyak bumi meningkat dari 2.153,43 ribu barel menjadi 2.255,26 ribu barel di tahun 2013. Sedangkan produksi gas bumi turun dari 139.864,18 ribu MMBTU menjadi 127.752,86 ribu MMBTU. Kekuatan dan potensi di atas memiliki momentum yang tepat untuk dikembangkan lebih lanjut bila melihat peluang yang tersedia baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi . Pengembangan koridor ekonomi MP3EI wilayah Sumatera diperkirakan akan meningkatkan investasi baik secara langsung di sektor-sektor unggulan di mana Kabupaten Musi Rawas memiliki posisi yang kuat maupun berupa percepatan pembangunan infrastruktur skala besar. Peluang berikutnya datang dari masih meningkatnya permintaan global atas komoditi pangan dan energi, termasuk sumber energi terbarukan etanol, 7656,5 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2537,5 2581,69 2689,48 2863,49 2428,07 Grafik 5.6 Produksi Minyak Mentah berdasarkan Hasil Lifting di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013 2048,34 3032,13 2588,39 2442,11 2405,06 2.255,26 2153,43 RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.9 biodisel. Di sisi lain, tren peningkatan lapisan kelas menengah provinsi dengan daya beli tinggi juga diperkirakan masih berlangsung. Kesemuanya ini menyediakan peluang bagi pengembangan sektor-sektor unggulan wilayah Kabupaten Musi Rawas.

5.3. Konsentrasi dan Sebaran Spasial Sektor Unggulan Wilayah