Konektivitas Antar Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas. Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Kabupaten Musi Rawas

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.12 dengan produksi padi sebesar 93.269 yang rata- rata produksinya 5,67 Ha. Selain Kecamatan Megang Sakti Kecamatan Tugumulyo sebesar 2.720 Ha dan kecamatan sumber harta 2.016 Ha Luas lahan Sawah irigasi dan Sawah Non irigasi. Dukungan Yang perlu di lakukan untuk mengembangkan produksi padi yaitu dengan membentuk kelompok tani, Pengadaan alat seperti traktor tangan, mesin padi, Hand supriyed, perontok padi, membuka saluran irigasi.

5.3.5. Peternakan Sapi dan Kerbau

Sentra peternakan sapi dan kerbau tersebar di wilayah Kabupaten Musi Rawas yakni Kecamatan Megang Sakti dengan populasi sapi mencapai 4,824 ribu ekor dan kerbau 74 ribu ekor. Di samping daerah utama tersebut menyusul empat kabupaten dengan populasi sapi pada kisaran 30-40 ribu ekor, yakni Sumber Harta, Tugumulyo,. Total populasi sapi di ketiga kecamatan tersebut menyumbang 70 persen lebih populasi ternak sapi an kerbau di Kabupaten Musi Rawas. Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra peternakan sapi adalah penyuluhan dan pembinaan khususnya terkait dengan kesehatan dan reproduksi sapi, akses pemasaran, pengawasan infrastruktur rumah potong hewan dan pendingin untuk sapi potong, dan pengembanganpembinaan koperasi susu untuk sapi perah.

5.4. Konektivitas Antar Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas.

Selama Secara regional, Kabupaten Musi Rawas mempunyai kedudukan strategis dalam pergerakan eksternal dengan propinsi-propinsi lain di Pulau Sumatera karena dilalui jalan negara yang menuju ke Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Musi Rawas mempunyai 2 dua ruas jalan utama yang sekaligus merupakan bagian dari Jalan Lintas Sumatera yang merupakan urat nadi perekonomian provinsi-provinsi di Sumatera serta penghubung antara Pulau Sumatera dan Jawa, yaitu: a. Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera yang membentang mulai dari batas Provinsi Lampung - Martapura - Baturaja - Simpang Sugiwaras - Muara Enim - Lahat - Tebing Tinggi - Muara Beliti - Lubuklinggau - Terawas - Batas Provinsi RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.13 Jambi sepanjang 472,35 . km dan melewati 6 enam kabupatenkota dan pada umumnya terletak pada daerah dataran tinggi pengunungan. b. Jalan Nasional Penghubung Antar Lintas yang terdiri dari 2 dua ruas jalan yaitu ruas Muara Beliti – Lubuklinggau – Rejang Lebong - Kepahiang - Bengkulu melewati 3 tiga kabupatenkota yang secara umum pada daerah dataran tinggi, dan ruas Muara Beliti - Sekayu - Betung - Palembang dan melewati 2 dua kabupaten. Secara umum ruas ini terletak pada daerah dataran rendah dan juga berada di pinggiran Sungai Musi.

5.5. Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Kabupaten Musi Rawas

Kecamatan Tugumulyo Pengembangan Kecamatan Tugumulyo diarahkan sebagai sektor pertanian dan holtikultura khususnya tanaman padi,cabe, tomat, ketimun, kacang panjang. Dan dilihat dari sektor ternak seperti kerbau, sapi, kambing, dan juga jumlah ternak unggas dan perikanan budidaya seperti ikan nila, ikan mas, ikan gurame, ikan lele, ikan belut, dan ikan hias . Dari sisi sektoral, sumber pertumbuhan wilayah adalah pertanian tanamaan pangan, peternakan dan perikanan. Oleh karena itu, prioritas pembangunan di Kecamatan Tugumulyo diarahkan pada:  Peningkatan produktivitas pertanian  Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi  Peningkatan benih berlabelbersertifikasi  Peningkatan akses permodalan khususnya bagi petani skala kecil  Pengadaan bibit unggul, inseminasi buatan  Peningkatan keterampilan dan penguasaan teknologi tepat guna  Peningkatan pembenihan dan pembesaran ikan nila, ikan mas, ikan gurame, ikan lele, ikan belut dan ikan hias  Pemasaran benih ikan dan ikan kosumsi Kecamatan Purwodadi Pengembangan Kecamatan Purwodadi diarahkan sebagai sentra produksi pangan khususnya padi, palawija, hortikultura, ternak, dan perikanan budidaya. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.14 Dari sisi sektoral, sumber utama pertumbuhan daerah adalah pertanian, perdagangan, dan perkebunan. Oleh karena itu, prioritas pembangunan di Kabupaten Purwodadi perlu diarahkan pada:  Peningkatan produktivitas pertanian dengan fokus pemantapan jaringan irigasi dan penyuluhan.  Peningkatan efisiensi distribusi input produksi : sarana pertanian, bibit unggul, pupuk, pakan ternak.  Pemantapan prasarana dengan fokus jalan produksi dan pasar produk pertanian.  Peningkatan dukungan akses permodalan, yang bias dilakukan melalui subsidi kredit dan didukung penjaminan produksi pertanian.  Pemberdayaan koperasi petani. Kecamatan Muara Lakitan Pengembangan Kecamatan Muara Lakitan diarahkan untuk memantapkan perannya sebagai salah satu sentra pertambangan khususnya batubara yang terdapat di sungai semangus dan sungai pinang, kandis Kecamatan Muara Lakitan. Namun demikian untuk perspektif jangka panjang, pengembangan daerah ini juga diarahkan pada sektor-sektor unggulan dengan basis utama perkebunan, khususnya komoditi karet dan kelapa sawit. Sektor pertambangan dan perkebunan merupakan sumber utama pertumbuhan daerah. Oleh karena itu, prioritas pembangunan diarahkan pada:  -Pemantapan dan pemeliharaan infastruktur jalan  -Peningkatan produktivitas pertanian dengan fokus: penyuluhan, pemanfaatan bibit unggul, jaminan distribusi pupuk  Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani  Peningkatan dukungan pemberdayaan koperasi petani.  Penanggulangan kemiskinan danpeningkatan aksespendidikan menengah dan kesehatn RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

V.15 Kecamatan Sumber Harta