Junk food dan makanan tinggi kalori lainnya Makanan mentah atau setengah matang

syndrome FAS. Mekanismenya mungkin karena alkohol masuk ke dalam plasenta dan menumpul dalam jumlah tinggi dalam janin. Pendapat lain mengatakan peminum alkohol sering tidak mempunyai nafsu makan sehingga kekurangan gizi selama kehamilannya Almatsier et al, 2011. 2. Merokok Ibu hamil yang merokok sering menghasilkan janin yang mengalami hambatan pertumbuhan. Resiko BBLR pada ibu hamil yang merokok hampir dua kali lipat daripada ibu hamil yang tidak merokok. Selain itu, pengaruh lainnya dapat berupa lahir prematur dan keguguran Almatsier et al, 2011. Wanita yang merokok beresiko berat badan sebelum hamil rendah, pertambahan berat badan selama hamil rendah, dan BBLR. Hal ini mungkin karena merokok merangsang simpatis, sehingga meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, metabolisme dan lipolisis, sehingga menyebabkan kebutuhan energi wanita yang merokok lebih besar dari wanita yang tidak merokok. Picone dkk melaporkan bahwa ibu hamil yang merokok dan stres memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya Intrauterine Growth Restriction atau IUGR Picone et al, 1982. 3. Kafein Anjuran untuk mengurangi atau tidak mengkonsumsi kafein selama hamil masih merupakan hal yang kontroversial. Penelitian epidemiologis pada ibu hamil yang banyak mengkonsumsi kafein menunjukkan kemungkinan bayi lahir dengan BBLR dan keguguran. Dianjurkan agar ibu hamil membatasi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, cola, dan minuman ringan lainnya Almatsier et al, 2011.

4. Junk food dan makanan tinggi kalori lainnya

Ibu hamil lebih baik mengkonsumsi makanan yang tidak hanya tinggi kalori namun juga padat gizi. Makanan yang hanya tinggi kalori dapat meningkatkan kenaikan berat badan yang lebih besar dari yang seharusnya Siswosuharjo et al, 2010. Universitas Sumatera Utara

5. Makanan mentah atau setengah matang

Makanan seperti ini dapat mengandung bakteri, diantaranya E. coli, salmonella, dan toksoplasma. Siswosuharjo et al, 2010 6. Obat-obatan Penggunaan obat-obatan dalam kehamilan didasari oleh penggolongan obat berdasarkan FDA, beserta kontraindikasi obat. Penggolongan obat berdasarkan FDA yaitu: - Kategori A: Penelitian terkontrol menunjukkan tidak ada resiko. Penelitian terkontrol dan memadai pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya resiko pada janin - Kategori B: Tidak ada bukti resiko pada manusia. Penelitian pada hewan menunjukkan adanya resiko tetapi penelitian pada manusia tidak, atau penelitian pada hewan menunjukkan tidak ada resiko tetapi penelitian pada manusia belum memadai. - Kategori C: Resiko tidak dapat dikesampingkan. Penelitian pada manusia tidak memadai, penelitian pada hewan menunjukkan resiko atau tidak memadai. - Kategori D: Resiko pada janin terbukti positif - Kategori X: Kontraindikasi pada kehamilan. Pada hewan atau manusia menunjukkan resiko janin yang jelas lebih merugikan dibandingkan manfaatnya Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, 2009 Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

3.2. Definisi Operasional

1. Definisi - Nutrisi atau gizi adalah bahan kimia yang terdapat dalam bahan pangan dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi, membangun, dan memelihara jaringan, serta mengatur proses kehidupan. - Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. 2. Alat ukur Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Terdapat 30 pertanyaan dalam kuesioner. 3. Cara ukur Dilakukan penilaian terhadap kuesioner, dengan cara: - Jawaban benar diberikan nilai 1 - Jawaban salah diberikan nilai 0 4. Hasil Ukur - Pengetahuan baik : Apabila responden mendapat skor 76-100 jumlah jawaban benar 23-30 pertanyaan - Pengetahuan cukup : Apabila responden mendapat skor 60-75 jumlah jawaban benar 18-22 pertanyaan - Pengetahuan kurang : Apabila responden mendapat skor 60 jumlah jawaban benar kurang dari 18 pertanyaan Arikunto, 2006 Pengetahuan ibu hamil Nutrisi ibu hamil Universitas Sumatera Utara