penyerahan Barang Kena Pajak BKP dan atau Jasa Kena Pajak JKP dengan peredaran bruto dan atau penerimaan bruto tidak lebih dari Rp 600.000.000,00 enam
ratus juta rupiah. Apabila Pengusaha yang jumlah peredaran usahanya dalam 1 tahun memperoleh
penghasilan melebihi Rp 600.000.000,00 harus melaporkan usahanya ke Kantor Pelayanan Pajak tempat pengusaha tersebut untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Dalam hal ini Mahasiswa melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai untuk mendapatkan serta mempelajari data tentang:
1. Mekanisme Pengukuhan dan Pencabutan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak SPPKP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. 2.
Perkembangan pendaftaran dan pencabutan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak SPPKP dengan menggunakan data - data kantor pajak periode
2010 sampai 2012 pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri maka Penulis menggunakan metode sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini Penulis melakukan persiapan yang dibutuhkan mulai dari pengajuan judul, penetapan judul oleh Program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan, pembuatan proposal, seminar proposal, perbaikan proposal, persetujuan proposal, penentuan dosen pembimbing, berkonsultasi dengan dosen
pembimbing yang ditunjuk oleh Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, dan pembuatan surat izin oleh Program Studi Diploma III
Administrasi Perpajakan kepada KPP Pratama Binjai.
2. Studi Literatur
Hal ini berkaitan dengan mengumpulkan data dan mempelajari buku - buku yang berkaitan dengan judul PKLM seperti Undang - Undang Perpajakan, Peraturan
Pemerimtah, Keputusan Menteri Kuangan, Keputusan Direktorat Jenderal Pajak serta sumber - sumber lain yang mendukung penulisan laporan Praktik Kerja
Lapangan Mandiri ini.
3. Observasi Lapangan
Penulis melakukan pengamatan secara langsung tentang kondisi serta keadaan dari kantor tempat penulis melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
ini.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengumpulan Data
Yaitu dengan mengumpulkan data - data yang dibutuhkan dalam menyusun
Praktik Kerja Lapangan Mandiri yang terdiri dari:
a. Data Primer yaitu data - data yang diperoleh dari pihak - pihak yang mengetahui dan memahami tentang mekanisme pengukuhan dan pencabutan
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak SPPKP. b. Data Sekunder yaitu data - data yang diperoleh dari referensi ilmiah yang
mendukung laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.
5. Analisis dan Evaluasi Data
Setelah memperoleh data yang dibutuhkan penulis akan menganalisa dan mengelompokkan data tersebut agar lebih mudah mengevaluasinya dan meraih
kesimpulan tentang data - data tersebut.
F. Metode Pengumpulan Data
Adapun jenis - jenis yang dikumpulkan berupa data tertulis dalam bentuk dokumen, tabel, dan bagan. Dimana metodenya terdiri dari:
1. Daftar Pertanyaan Interview Guide
Penulis melakukan tanya jawab dengan para petugas yang mengetahui dan memahami permasalahan yang dihadapi dalam penulisan laporan ini sehingga
penulis dapat memperoleh informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Universitas Sumatera Utara
2. Daftar Observasi Observation Guide
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan langsung maupun tidak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan mengamati,
mendengar, dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak instansi dengan memberikan petunjuk atau arahan terlebih dahulu dengan
berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko tinggi.
3. Daftar Dokumentasi Optional Guide
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi. Penulis juga melakukan
pengamatan yang dilakukan berdasarkan bahan bacaan di perpustakaan, Undang- Undang Perpajakan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan,
Keputusan Direktorat Jenderal Pajak, Surat Edaran, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi Penulis untuk memperoleh data dan
keterangan yang dibutuhkan dalam tugas akhir.
G. Sistematika Penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM BAB I
: PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan yang antara lain menguraikan tentang latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM,
uraian teoritis, ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan
laporan PKLM.
Universitas Sumatera Utara
BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM
Pada bab ini Penulis menerangkan tentang sejarah singkat struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, serta gambaran
mengenai pegawai atau karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai.
BAB III : GAMBARAN DATA PKLM
Pada bab ini Penulis secara jelas dan terperinci mengenai ketentuan - ketentuan pengukuhan dan pencabutan Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak berdasarkan peraturan perundang - undangan perpajakan.
BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI
Pada bab ini Penulis akan menganalisa data yang diperoleh dan kemudian mengadakan evaluasi serta memberikan
interprestai untuk menjawab perumusan masalah yang diajukan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan disimpulkan beberapa pernyataan dari hal - hal yang telah dikemukakan dan saran – saran yang
mungkin dapat diambil untuk mengatasi masalah yang ada.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai
Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai didirikan pada tanggal 1 April 1994, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:
94KMK-011994 tanggal 29 Maret 1994, dengan wilayah kerja sebagai berikut : 1.
Kotamadya Binjai 2.
Kabupaten Langkat 3.
Kabupaten Deli Serdang a.
Kec. Labuhan Deli b.
Kec. Sunggal c.
Kec. Pancur Batu d.
Kec. Hamparan Perak e.
Kec. Sibolangit f.
Kec. Kutalimbaru 4.
Kabupaten Tanah Karo Pada tanggal 27 Mei 2008, KPP Binjai berubah nama menjadi KPP Pratama
Binjai yang artinya KPP Pratama Binjai telah menjadi KPP Modern dimana pelayanan perpajakan telah menjadi pelayanan satu atap. KPP Pratama Binjai
memiliki wilayah kerja yang meliputi 26 kecamatan, antara lain sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Kota Binjai
a. Kec. Binjai Timur
b. Kec. Binjai Kota
c. Kec. Binjai Utara
d. Kec. Binjai Barat
e. Kec. Binjai Selatan
2. Kabupaten Langkat
a. Kec. Pangkalan Susu
b. Kec. Gebang
c. Kec. Hinai
d. Kec. Secanggang
e. Kec. Sawit Sebrang
f. Kec. Babalan
g. Kec. Sei Lepan
h. Kec. Stabat
i. Kec. Sirapit
j. Kec. Tanjung Pura
k. Kec. Wampu
l. Kec. Pematang Jaya
m. Kec. Brandan Barat
n. Kec. Kuala
o. Kec. Selese
Universitas Sumatera Utara
p. Kec. Bahorok
q. Kec. Kutambaru
r. Kec. Padang Tualang
s. Kec. Sei Bingai
t. Kec. Batang Serangan
u. Kec. Salapian
Seiring perubahan organisasi Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, pelayanan Perpajakan Pajak Bumi dan Bangunan PBB di kota Binjai telah
diserahkan Pemerintah Daerah terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013.
B. Lokasi Geografi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai