Pengertian Arah Kiblat KAJIAN TEORITIS TENTANG ARAH KIBLAT

18 dikunjungi pada saat pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Bangunan Ka’bah berbentuk kubus yang berukuran 12 x 10 x 15 meter. 9 Dalam The Encyclopedia of religion dijelaskan bahwa bangunan Ka’bah ini merupakan bangunan yang dibuat dari batu-batu granit Mekkah yang kemudian dibangun menjadi bangunan berbentuk kubus cubelike building dengan tinggi kurang lebih 16 meter, panjang 13 meter dan lebar 11 meter. 10 Ka’bah mempunyai empat rukun atau pilar, setiap rukun mempunyai nama tersendiri yaitu, rukun Aswadi yang terletak dipojok Timur tempat hajar aswad dan disebut juga dengan Rukun I’roqi karena letaknya ke arah negara Iraq, Rukun Ghorbiy karena terletak dipojok Barat arah yang lain dari Hijir Ismail ke arah negara Mesir, Rukun Syami yang terletak di sebelah Utara diarah hajar aswad ke hijir Ismail disebut Rukun Syami karena letaknya ke arah negara Syam Syiria, Rukun Yamani yang terletak di sebelah Selatan ke arah negara Yaman. 11 Penelusuran yang dilakukan oleh kalangan mufasirin dan lainnya tidak ditemukan teks yang menyebutkan tentang siapa pendiri pertama dari Ka’bah. Al- Qur’an hanya menyebutkan bahwa Ka’bah adalah rumah ibadah pertama yang diperuntukkan Allah SWT bagi manusia, sebagaimana yang disebutkan dalam aurat Ali Imran ayat 96:           : ع 69 Artinya: “Sesungguhnya rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah Mekah yang 9 Maskufa, Ilmu Falak, cet.II, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010, h. 129. 10 Mircea Eliade, The Encyclopedia of Religion, volume.7, New York: Macmillan Library Reference USA, 1993, h. 225. 11 Muhammad Taufiq Ali Yahya, Mekah dalam Al- Qur‟an, Hadis dan Sejarah, Manasik Lengkap Umrah dan Haji serta doa-doanya, Jakarta: Penerbit Lentera, 2007, h. 66-67. 19 diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam”.Ali „Imran ayat 96 Sejarah Ka’bah memang tidak bisa dipisahkan dari Nabi Ibrahim AS. Bahkan Ka’bah indentik dengan Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. 12 Namun mereka bukan pendiri pertama Ka’bah, tapi hanya membangun kembali atau meninggikan dasar-dasar Baitullah 13 , sebagaimana terdapat dalam surat al- Baqarah ayat 127:                 : ق 721 Artinya: “Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, seraya berdo‟a, “Ya Tuhan kami, terimalah amal dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. al-Baqarah ayat 127 Ka’bah sudah ada sebelum Nabi Ibrahim dan Putranya diberi mandat oleh Allah SWT untuk meninggikan pondasi Ka’bah, ini di indikasikan oleh do’a Nabi Ibrahim ketika mengantarkan Hajar istrinya dengan Ismail anaknya yang masih kecil ke Mekkah, seperti disebutkan dalam surat Ibrahim ayat 37:                           : ب 71 Artinya: “Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati, Ya Tuhan Kami yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka 12 Zuhairi Miswari, Mekkah Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim, cet.II, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2009, h. 216. 13 M. Quraish Shihab,Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al- Qur‟an, Vol.I, Jakarta: Lentera Hati, 2002, h. 324.