Perhitungan Arah Kiblat Masjid dan Mushalla di Kecamatan

66 Sebelum memasukkan data ke dalam rumus tersebut maka harus diketahui nilai selisih bujur λtp - λK yaitu 100º 38’ 6.29”- 39º 50’ = 60º 48’ 6.29” Setelah diketahui nilai selisih bujur maka data diatas dimasukkan ke dalam rumus: cos - 0º 13’ 27.91”. tan 21º 25’ _ sin -0º 13’ 27.91” sin 60 º 48’ 6.29” tan 60º 48’ 6.29” Proses penyelesaian dengan kalkulator, ada beberapa cara penyelesaiannya tergantung pada model dan jenis kalkulator, salah satunya dengan kalkulator Royally tipe Ry-350MS yaitu sebagai berikut: Shift tan cos - 0º 13’ 27.91” x tan 21º 25’ : sin 60º 48’ 6.29” – sin -0º 13’ 27.91” : tan 60º 48’ 6.29” x -1 = shift o,,, 65º 42’ 1.39” Dari hasil perhitungan ini maka arah kiblat untuk kelurahan Labuh Baru adalah 65º 42’ 1.39” dari titik Utara ke arah Barat U-B atau 90º - 65º 42’ 1.39” = 24º 17’ 58.61” dari titik Barat ke Utara B-U. Adapun azimutnya adalah 360º - 65º 42’ 1.39” = 294º 17’ 58.6” di ukur dari titik Utara. Berdasarkan proses perhitungan diatas, maka diperoleh arah kiblat untuk setiap kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Payakumbuh Utara sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Arah Kiblat No Kelurahan Lintang φ Bujur λ Kiblat U-B Kiblat B-U 1 Labuh Baru - 0º 13’ 27.91” 100º 38’ 6.29” 65º 42’ 1.39” 24º 17’ 58.61” 2 Koto Baru BJ -0º 13’ 24.85” 100º 38’ 0.06” 65º 42’ 1.48” 24º 17’ 58.52” 3 Balai Baru -0º 13’ 14.09” 100º 38’ 15.3” 65º 42’ 9.7” 24º 17’ 50.3” 4 Balai Gadang -0º 13’ 9.95” 100º 38’ 36.3” 65º 42’ 16.08” 24º 17’ 43.92” Cotan Q = 67 5 Balai Cacang -0º 12’ 58.46” 100º 38’ 36.3” 65º 42’ 21.4” 24º 17’ 38.6” 6 Kaning Bukit -0º 12’ 37.69” 100º 38’ 40.3” 65º 54’16.21” 24º 5’ 43.79” 7 Nan Kodok -0º 12’ 19.33” 100º 38’ 44.7” 65º 42’ 41.29” 24º 17’ 18.71” 8 Payolinyam -0º 12’ 3.28” 100º 38’ 55.3” 65º 42’ 50.97” 24º 17’ 9.03” 9 Tanjung Anau -0º 11’ 24.11” 100º 38’ 55.3” 65º 43’ 9” 24º 16’ 50.9” 10 Payonibung -0º 11’ 50.89” 100º 37’ 53.8 65º 42’ 43.64” 24º 17’ 16.36” 11 Tambago -0º 11’ 57’ 41” 100º 38’ 1.63” 65º 42’ 42.23” 24º 17’ 17.77” 12 Cubadak Air -0º 12’ 28.12” 100º 38’ 14.3” 65º 42’ 30.76” 24º 17’ 29.24” 13 Balai Jariang -0º 12’ 48.6” 100º 38’ 24.5” 65º 42’ 23.45” 24º 17’ 36.55” 14 Padang Kaduduk -0º 12’ 40.86” 100º 37” 45.2” 65º 42’ 19.28” 24º 17’ 40.72” 15 Tarok -0º 12’ 57.06” 100º 37’ 48.1” 65º 42’ 11.8” 24º 17’ 48.2” 16 Bunian -0º 13’ 16.97” 100º 37’ 48.9” 65º 42” 2.75” 24º 17’ 57.25” 17 Balai Kaliki -0º 13’ 20.21” 100º 38’ 20.9” 65º 42’ 8.06” 24º 17’ 51.94” 18 Napar -0º 12’ 48.64” 100º 37’ 23” 65º 42’ 10.35’ 24º 17’ 49.65” 19 Taruko -0º 12’ 34.24” 100º 39’ 19.6” 65º 42’ 41.8” 24º 17’ 18.2” 20 Talawi -0º 11’ 32.93” 100º 38’ 22.5” 65º 42’ 58.05” 24º 17’ 1.95” 21 Muaro -0º 12’ 55.84” 100º 38’ 42.6” 65º 42’ 23.95” 24º 17’ 36.05” 22 Kubu Gadang -0º 13’ 46.13” 100º 38’ 27.6” 65º 41’ 57.49” 24º 18’ 2,51” 23 Balai Gurun -0º 12’ 58.57” 100º 38’ 20.8” 65º 42’ 18.05” 24º 17’ 41.95” 24 Balai Betung -0º 11’ 21.73” 100º 38’ 44.8” 65º 43’ 7.79” 24º 16’ 52.03” 25 Pasir -0º 12’ 48.17” 100º 38’ 50” 65º 42’ 29.07” 24º 17’ 30.93” Setelah diketahui sudut arah kiblat untuk masing-masing kelurahan di Kecamatan Payakumbuh Utara, maka untuk proses selanjutnya penulis melakukan praktek pengukuran di lapangan, yaitu Menentukan arah mata angin dengan program dari Mizwala Qibla Finder. Mizwala Qibla Finder merupakan sebuah alat praktis karya Hendro Setyanto untuk menentukan arah kiblat secara praktis dengan menggunakan sinar matahari. Mizwala merupakan modifikasi bentuk sundial, terdiri dari sebuah 68 gnomon tongkat berdiri, bidang dial bidang lingkaran yang memiliki ukuran sudut derajat, dan kompas kecil sebagai ancar-ancar. 1 Cara menentukan arah mata angin menggunakan program Mizwala Qibla Finder adalah sebagai berikut: 1 Persiapkan alat-alat yang diperlukan seperti benang dengan panjang lebih kurang 1 meter sesuai dengan kebutuhan, waterpass, GPS jika ada. 2 Siapkan data yang diperlukan seperti Lintang tempat, Bujur tempat, tanggal dan waktu pengecekan. Untuk mengetahui lintang, bujur dan waktu akan lebih baik jika menggunakan GPS atau dengan media lain seperti google earth. 3 Jalankan software Mizwah.xls pada PC atau media lain yang mendukung program Microsoft office Excel seperti notebook, laptop, dan sebagainya. Kemudian masukkan data-data yang diperlukan pada tabel Mizwah.xls sesuai dengan kolom yang telah disediakan. Setelah itu akan diketahui nilai azimuth kiblat kolom Qiblat, data azimuth Matahari kolom as Simtu, dan azimuth bayangan Matahari kolom Mizwah. 4 Letakkan Mizwala Qibla Finder di tempat yang datar, kemudian letakkan waterpass diatas mizwala untuk mengukur level bidang dial, jika belum sejajar maka dapat diatur dengan cara memutar tripod atau kaki tiga yang telah terpasang pada bidang level hingga seimbang. Ikatkan tali yang telah dipersiapkan pada gnomon. 1 Ahmad Izzuddin, Kajian Terhadap Metode-Metode Penentuan Arah Kiblat dan Akurasinya, cet.I, Jakarta: Kementrian Agama RI, 2012, h. 83. 69 5 Apabila Mizwala Qibla Finder sudah terpasang dengan baik, perhatikan bayang-bayang gnomon tongkat berdiri pada bidang dial putar dan catatlah waktunya waktu pengamatan. 6 Letakkan benang yang telah diikat pada gnomon, kemudian tarik dan letakkan benang tersebut ditengah bayang-bayang. 7 Putarlah bidang dial sampai nilai mizwah yang telah disesuaikan dengan waktu bidik atau waktu pengamatan berada tepat dibawah benang atau bayang-bayang. 2 8 Setelah bidang dial yang memiliki ukuran sudut derajat diputar sesuai dengan angka yang ditunjukkan oleh kolom mizwah pada program mizwala qibla finder, maka diketahuilah arah mata angin yaitu arah Utara pada sudut 0º360º, arah Timur pada sudut 90º, arah Selatan pada sudut 180º, arah Barat pada sudut 270º. Setelah ditemukan arah mata angin, langkah selanjutnya yaitu menentukan arah kiblat dengan cara: 1 Tarik benang yang terikat pada gnomon sesuai dengan angka kiblat yang telah dicari menggunakan rumus Ilmu Ukur Segitiga Bola Spherical Trigonometri yaitu sebesar 24º untuk wilayah di Kecamatan Payakumbuh Utara yang diukur dari arah Barat ke arah Utara. 2 Setelah benang ditarik lurus sesuai dengan angka kiblat yang telah dicari menggunakan rumus Ilmu Ukur Segitiga Bola Spherical Trigonometri, maka arah tersebut adalah arah kiblat di tempat pengamatan. 2 Muhammad Umar Setiawan, “Perancangan Aplikasi Perhitungan Mizwala Qibla Finder dengan Java 2 Micro Edition J2ME Pada Mobile Phone, ” Skripsi IAIN Walisongo Semarang, 2013, h. 63-64. 70

B. Cara Masyarakat dalam Menentukan Arah Kiblat di Kecamatan

Payakumbuh Utara Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Payakumbuh Utara, penentuan arah kiblat ketika awal pembangunannya di wilayah ini hanya menggunakan cara-cara perkiraan atau metode taqribi saja. Hal ini dikarenakan pengetahuan masyarakat yang sangat awam mengenai ilmu pengukuran arah kiblat yang akurat. 3 Dilihat dari alat ukur yang digunakan untuk menentukan arah kiblat masjid dan mushalla di wilayah Kecamatan Payakumbuh Utara ditemukan banyak variasi. Dari 25 masjid yang diteliti, masjid yang menggunakan kompas sebanyak 18 masjid atau 72, menggunakan bayang-bayang matahari sebanyak 4 masjid atau 16, dan menggunakan perkiraan arah Barat sebanyak 3 masjid atau 12. Setelah diteliti, masjid yang diukur menggunakan kompas jika dihubungkan dengan keakuratan arah kiblat, dari 18 masjid yang menggunakan kompas hanya 6 masjid atau 33 yang akurat arah kiblatnya, keakuratan arah kiblat dengan menggunakan alat bantu kompas ini dikarenakan adanya masukan dari tokoh agama setempat bahwa arah kiblat masjid ini bukan ke arah Barat kompas, tetapi dari arah Barat kompas itu serong ke kanan dengan tidak dijelaskan berapa angka derajatnya. 4 Sedangkan yang akurat karena diberi angka toleransi ada 1 masjid atau 6, dan yang tidak tepat sebanyak 11 masjid atau 61. Lihat tabel di bawah ini: 3 Wawancara Pribadi dengan Resfi Yendri. Kepala KUA Kecamatan Payakumbuh Utara. Payakumbuh, 24 Februari 2015. 4 Wawancara Pribadi dengan Syafri. Pengurus Masjid Nurul Huda Payonibung. Payakumbuh, 27 Februari 2015. 71 Tabel 4.3 Kiblat Masjid yang Diukur Menggunakan Kompas No Nama Masjid Alamat Cara Ukur Keakuratan 1 Muslimin Jl. Arisun No. 24 Labuh Baru Kompas -3º 2 Baitussalam Jl. Mentilau Rt 0203 Koto Baru Kompas Akurat 3 An-Nur Jl. Jend Sudirman Balai Baru, Koto Nan Gadang Kompas +6º 4 Masjid Raya Balai Gadang, Koto Nan Gadang Kompas Akurat 5 Muslimin Jl. Jend Sudirman Balai Cacang Kompas Akurat 6 Arsyad Jl. Jend Sudirman No. 48 Nan Kodok Kompas -7º 7 Nurul Jannah Jl. Jend Sudirman Payolinyam Kompas +4º 8 Baiturrahman Jl. K.H. Ahmad Dahlan Tanjung Anau Kompas +6º 9 Al-Mutawahidah Jl. Camar Rt 0101 Talawi Kompas -4º 10 Nurul Huda Jl. K.H. Ahmad Dahlan Payonibung Kompas Akurat 11 Al-Husna Tambago Kompas +8º 12 Syuhada Jl. Pejuang No. 45 Rt 0101Balai Jariang Kompas +14º 13 Baiturrahim Jl. R.A. Kartini Padang Kaduduk Kompas -6º 14 Muhsinin Jl. Manunggal Rt 0202 Tarok Kompas Akurat dalam Toleransi 15 Asy- Syifa’ Jl. Kesehatan Rt 0202 Balai Kaliki Kompas Akurat 16 Hidayah Jl. Tanmalaka Rt 0101 Napar Kompas +5º 17 Amaliyah Jl. Jend Sudirman Muaro Kompas -7º 18 Nurul Huda Jl. Jeruk Kubu Gadang Kompas Akurat 72 Bagi masjid yang diukur menggunakan bayang-bayang matahari pada saat peristiwa Rashdul Kiblat terdapat 4 masjid. 2 masjid tergolong akurat dan 2 masjid lainnya tidak akurat. Lihat tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Kiblat Masjid yang Diukur Menggunakan Bayang-bayang Matahari No Nama Masjid Alamat Cara Ukur Keakuratan 1 Baitul Mukmin Jl. Piobang Rt 0201 Labuh Baru Bayangan Matahari Akurat 2 Ansharullah Jl. Jend Sudirman No. 16 Koto Baru Bayangan Matahari Akurat 3 Al-Muttaqin Jl. R.A. Kartini Rt 0101 Cubadak Air Bayangan Matahari -9º 4 Al-Muqarrabin Jl. Tanmalaka Rt 0202 Bunian Bayangan Matahari +8º Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Firman Wazri selaku salah satu pengurus masjid Ansharullah diatas, pada awalnya kiblat masjid Ansharullah tidak tepat, sehingga dilakukan pengukuran oleh Departemen Agama Kota Payakumbuh dengan menggunakan alat bantu kompas. Kemudian berdasarkan surat himbauan dari Badan Hisab Rukyat BHR yang ada di Kemenag Kota Payakumbuh untuk seluruh pengurus masjid bahwa pada tanggal 27 atau 28 Mei pada pukul 16.18 WIB atau setiap tanggal 15 atau 16 Juli pada pukul 16.27 WIB kita bisa melihat sendiri bayangan matahari akan menghadap arah kiblat. Maka berdasarkan himbauan tersebut pengurus masjid Ansharullah melakukan kembali