Sistematika Penulisan Landasan Teori

13

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini tersusun atas lima bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah 2. Pembatasan Masalah 3. Perumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Studi D. Kajian Pendahuluan E. Metodologi Penelitian F. Sistematika Penulisan

BAB II Negara Bangsa dan Nasionalisme Palestina

A. Teori Terbentuknya Negara

B. Munculnya Nasionalisme Palestina

BAB III Awal Kekuasaan Inggris dan Kebijakannya

A. Pembentukan Administrasi Pemerintahan Inggris B. Kebijakan mengenai Imigran Yahudi

BAB IV Respon Palestina terhadap Kekuasaan Inggris

A. Kerusuhan tahun 1929

B. Pemberontakan Arab Palestina 1936-1939 C. Kolaborasi dengan Nazi Jerman

BAB V Akhir Kekuasaan Inggris dan Tatanan Dunia Baru

14

A. Pembagian Palestina dan Berdirinya Negara Israel

B. Perang Arab-Israel 1948

C. Pengambilalihak Hak-hak Bangsa Palestina oleh Negara Arab Tetangga

BAB VI Kesimpulan

15 BAB II NATION STATE NASIONALISME PALESTINA

A. Landasan Teori

Jika kita membahas mengenai status Palestina sebagai Negara Merdeka, kita harus merujuk pada definisi dasarnya, apakah Negara itu ?. Secara etimologi kata Negara diterjemahkan dari kata “Staat” dalam bahasa belanda dan jerman, “State” dalam bahasa inggris dan “Etat” dalam bahasa perancis 17 . Dieropa kata- kata ini kemudian diturunkan dari kata “status” “Statum” dalam bahasa latin. Dalam sejarahnya Kaisar Romawi Ulpianus pernah menyebutkan kata statum dalam ucapannya “Publicum ius est quad statum rei Romanae Spectat” 18 . Menurut Jellinek kata “statum” pada waktu itu masih berarti konstitusi. Menurut MacIver, Negara adalah Negara adalah persembatanan penarikan yang bertindak lewat hukum yang direalisasikan oleh pemerintah yang dilengkapi dengan kekuasaan untuk memaksa dalam satu kehidupan yang dibatasi secara teritorial mempertegak syarat- syarat lahir yang umum dari ketertiban sosial 19 . Teori yang cocok untuk meninjau status Palestina adalah Teori Kekuatan, dapat diartikan bahwa Negara terbentuk karena adanya dominasi Negara kuat,melalui penjajahan . menurut teori ini, kekuatan menjadi pembenaran Raison d‟etre dari terbentuknya suatu Negara. Melalui proses penaklukan dan pendudukan oleh suatu kelompok etnis atas kelompok tertentu dimulailah proses terbentuknya sebuah negara. Dengan kata lain, terbentuknya suatu negara karena 17 F. Isjwara, Pengantar Ilmu Politik, 1999 ,h.90 18 K.C. dowdall, The World State dalam Law Quarterly Review Volume XXXIX, 1923 19 MacIver, The Web of Government, Chicago: Free Press, 1965, hal.69. 16 pertarungan kekuatan dimana sang pemenang memiliki kekuatan untuk membentuk sebuah negara. Teori ini berasal dari kajian antropologis ketika perang suku bahwa suku yangg menang akan menentukan kehidupan suku yang kalah. Di zaman modern ini,diwujudkan dalam penjajahan oleh Negara barat sehingga pada awal dan pertengahan abad 20 banyak Negara yg kemerdekaannya ditentukan oleh pihak penjajah. Contohnya : Jordania, Malaysia dan Brunei Darussalam 20 Teori lainnya yang bisa digunakan untuk menganalisa status Palestina adalah Teori Kontrak Sosial yang dicetuskan oleh John Locke. Teori perjanjian masyarakat. Menurut teori ini negara itu timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang-orang yang tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian ini diadakan agar kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin. Dapat pula terjadi suatu perjanjian antara penjajah dan daerah jajahan, misalnya : Kemerdekaan Syria dan Jordania 21 Teori diatas diperkuat oleh pernyataan Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia, Fariz al Mehdawi yang menyatakan : “Masalah Palestina adalah Perjuangan melawan Kolonialisme, bukan perjuangan agama” 22 Namun Permasalahannnya disini, Palestina merupakan kasus yang unik karena merupakan satu-satunya Negara di dunia yang tidak berhasil memerdekakan diri pasca dekolonisasi oleh pihak Kolonial, disinilah penulis ingin mencari dimana letak kesalahn itu. 20 A Ubaidillah dkk. Pendidikan Kewargaan : Demokrasi, Hak Azazi Manusia Masyarakat Madani. Jakarta : ICCE, 2010. Hlm.89 21 John Locke, Two Treatises of Government, New Edition, London: Everyman, 1993, hal. 9. 22 Wawancara Pribadi dengan Duta Besar Palestina, Fariz al Mehdawi, Jakarta 4 Juli 2014. 17

B. Munculnya Nasionalisme Palestina