9
3. Rashid Khalidi, Iron Cage : Palestinian Struggle for Statehood. Adalah
Sumber utama yang membahas mengenai Perjuangan Bangsa Palestina pada masa kekuasaan Inggris sampai perang Arab-Israel 1948. Buku ini
ditulis oleh seorang Aristokrat Palestina dari Keluarga Khalidi yang menetap di Amerika pasca Peristiwa Nakba. Beliau berargumen bahwa
pemerintahan Inggris melakukan kesalahan dengan hanya melakukan negosiasi dengan kalangan elit Palestina, bukannya dengan rakyat
kebanyakan. Penulis memilih tak menggunakan argument ini, karena di Indonesia sekalipun, kolonialis Asing memilih bernegosiasi dengan para
elit seperti Mohammad Hatta atau Sutan Sjahrir. Argument penulis yang menurut peneliti sejalan dengan kesimpulan akhir dalam studi ini adalah
mengenai pemberontakan Palestina 1936-1939 yang disebut oleh Penulis merupakan tindakan yang teralu dini dan membuat hilangnya momentum
yang berharga untuk memerdekakan diri. 4.
Ghassan Kanafani, The 1936-1939 Revolt in Palestine. Penulis adalah seorang Pemikir Marxis asal palestina, sealiran dengan Gilbert Achcar dari
Lebanon. Ia berargumen bahwa penyebab kegagalan perjuangan Palestina bukan hanya karena Pemerintah Inggris maupun Zionis Yahudi sebagai
factor eksternal, namun juga karena rakyat Palestina dieksploitasi oleh elit- elitnya yang berasal dari golongan borjuis.
E. Metode Pendekatan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
10
Menurut Sartono Kartodirdjo penggambaran kita mengenai suatu peristiwa sangat tergantung pada pendekatan, ialah dari segi mana kita memandangnya, dimensi
mana yang diperhatikan, unsur-unsur mana yang diungkapkan, dan lain sebagainya
12
Mengingat penjelasan dari Sartono Kartodirdjo tersebut, maka peneliti memutuskan untuk menggunakan Pendekatan Politik dalam Studi ini.
Pendekatan politik adalah sebuah pendekatan yang bertujuan untuk mengetahui bermacam-macam kegiatan dalam sebuah sistem negara maupun politik.Menurut
Sartono Kartodirdjo, pendekatan politik adalah suatu pendekatan yang mengarah pada struktur kekuasaan, jenis kepemimpinan, hierarki sosial, pertentangan politik
adalah pendekatan dan lain sebagainya. Pendekatan ini digunakan dalam kajian Kepemimpinan dan perpecahan Fraksi di Tubuh Palestina yang bertentangan
dengan sistem Mandat yang berusaha memenuhi Tanggung Jawabnya menciptakan Negara Bagi Kedua Bangsa tersebut.
2. Metode Penelitian
Metode Penelitian Sejarah yang penulis gunakan adalah metode analisis –
deskriptif. Metode ini merupakan proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau yang berupa teks tertulis. Lalu, poin-poin
penting yang telah dianalisa, kemudian ditulis atau dipaparkan sesuai dengan bentuk, kejadian, suasana danmasa berlangsungnya topik peneltian sejarah yang
berkaitan.
13
12
Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992, h.4.
13
Louis Gottschalk. Mengerti Sejarah. Penerjemah Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI Press.1983, h. 3.
11
Dalam Metode Penelitian Sejarah terdapat tahapan-tahapan yang biasanya dilakukan oleh peneliti sejarah
14
dan penulis juga mengikuti prosedur yang telah ada. Adapun, tahap-tahap yang penulis gunakan untuk penelitian skripsi ini adalah
sebagai berikut : 1.
Heuristik atau teknik mencari, mengumpulkan data atau sumber dokumen.
15
Maka dalam hal ini, penulis mengumpulkan data-data sebagai bahan penulisan dan melakukan penelitian Library Research dengan merujuk kepada sumber-
sumber yang berhubungan dengan tema dalam skripsi ini,. Dalam hal ini penulis mengunjungi beberapa perpustakaan seperti Perpustakaan Utama UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, perpustakaan Adab dan Humaniora, Perpustakaan Universitas Indonesia dan juga Internet sebagai sumber rujukan online. Penulis
juga melakukan wawancara Pribadi dan makan malam dengan Duta Besar Indonesia untuk Palestina.
2. Tahap selanjutnya verifikasi atau kritik sumber, dimana semua sumber telah
terkumpul dengan baik berupa buku, maupun Arsip, penulis melakukan kritik dan uji terhadapnya. Dimaksudkan untuk mengidentifikasi keabsahan tentang
keaslian sumber otentisitas yang dilakukan melalui kritik ekstern, dan keabsahan tentang kesahihan sumber kredibilitas yang di telusuri melalui
kritik intern. Disini, penulis memisahkan antara arsip berupa memorandum, surat dan perjanjian yang dibuat oleh elit Palestina pada masa itu yang bisa
dikategorikan sebagai sumber primer, lalu arsip perjanjian yang dibuat oleh Pemerintah Inggris berkaitan dengan masalah Palestina yang juga bisa
14
Saefur Rochmat, Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h. 147.
15
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003, h.27
12
dikategorikan sumber primer, lalu sumber sumber yang ditulis oleh penulis Palestina dan yang ditulis oleh orang Yahudi dan orientalis barat.
3. Identifikasi atau penafsiran sejarah analisis sejarah, yaitu mencoba
menguraikan sebab dan akibat kejadian tersebut. Karena itu, data-data yang sudah terkumpul dilakukan metode kritik sumber. Biasanya masih berbeda-
beda dalam isinya. Oleh sebab itu, dalam teknik interpretasi ini, diharapkan penulis mampu menemukan berbagai faktor penyebab. Penulis berargumen,
untuk menemukan sebab-sebab kegagalan dalam perjuangan yang dilakukan suatu masyarakat, ada baiknya apabila melihat dari sudut pandang eksternal.
Karena, masyarakat di dalam suatu lingkungan memiliki kecenderungan untuk membela kepentingan dirinya dalam menghadapi tekanan dari luar. Akhirnya,
penulis memutuskan menyaring argument argument di sumber-sumber Palestina yang sejalan dengan permasalahan dalam skripsi ini, sisanya
menggunakan sumber-sumber Barat dan sumber-sumber Yahudi. 4.
Fase terakhir dalam metode ini adalah historiografi merupakan cara penulisan, pemaparan atau laporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Tahap ini
adalah rangkaian dari keseluruhan dari teknik metode pembahasan. Dimana semua fakta, data dan opini dari segala sumber dituangkan dalam penulisan
skripsi ini. Adapun sumber pedoman yang digunakan dalam penulisan hasil penelitian ini
adalah buku Pedoman penulisan karya ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang diterbitkan oleh UIN Press, dengan harapan bahwa penulisan ini tidak hanya
baik dari segi isi, tetapi juga baik dari segi metode penulisan.
16
16
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta; CeQDA, 2007
13
F. Sistematika Penulisan