5. Tindakan Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki. Menimbulkan
tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting. Karena untuk menimbulkan tindakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian,
membentuk dan mengubah sikap, atau menumbuhkan hubungan yang baik Rahmat, 2002.
2.1.2. Komponen Komunikasi
Terjadinya komunikasi yang efektif antara pihak satu dengan pihak lainnya, antara kelompok satu dengan yang lain, atau seseorang dengan orang lain
memerlukan keterlibatan beberapa komponen komunikasi, yaitu komunikator, komunikan, pesan, media dan efek Notoatmodjo, 2005.
Komponen komunikasi menurut Effendy O.U 2002, komponen komunikasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Komunikator pembawa berita Komunikator, yaitu pemrakarsa komunikasi pembawa berita, bisa individu,
keluarga, maupun kelompok yang mengambil inisiatif dalam menyelenggarakan komunikasi. Komunikasi ini berlangsung antar individu atau kelompok lain yang
menjadi sasarannya. Komunikator dapat juga berati tempat berasalnya sumber komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Message pesan atau berita Message pesan adalah berita yang disampaikan oleh komunikator melalui
lambang-lambang, pembicaran, gerakan dan sebagainya. Message bisa berupa gerakan, sinar, suara, lambaian tangan, kibaran bendera atau tanda-tanda lain,
dengan interpretasi yang tepat akan memberikan arti dan makna tertentu. 3. Channel media atau sarana
Channel saluran adalah, sarana tempat berlalunya pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Komunikan penerima berita.
4. Komunikan Komunikan adalah objek atau sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang
menerima pesan atau lambang. Dapat berupa individu, keluarga maupun masyarakat.
5. Efek effect. Efek adalah tanggapan, seperangkat reaksi komunikan setelah menerima pesan.
2.1.3. Bentuk Komunikasi
Secara garis besar komunikasi dibagi menjadi empat bentuk, yaitu komunikasi personal komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal, komunikasi
kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi medio Effendy, 2002. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan pada diri
sendiri, yang terdiri dari sensasi, persepsi, memori dan berpikir. Komunikasi ini biasanya dilakukan oleh seseorang ketika merenung tentang dirinya atau pada saat
Universitas Sumatera Utara
melakukan evaluasi diri. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada orang lain atau komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih. Komunikasi kelompok terdiri dari dua bentuk yaitu komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Komunikasi massa adalah komunikasi yang
dilakukan dengan perantara atau media komunikasi yang ada dimasyarakat seperti radio, televise, film, pers, dan lain-lain. Komunikasi medio adalah bentuk komunikasi
yang menggunakan media atau alat peraga tertentu seperti surat, telepon, e-mail, pamphlet, poster, spanduk dan sebagainya Effendy, 2002.
Agar proses komunikasi tentang kesehatan efektif dan terarah dapat dilakukan melalui bentuk komunikasi interpersonal yang merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang paling efektif, karena antara komunikan dan komunikator dapat langsung tatap muka, sehingga timbul stimulus yakni pesan atau informasi yang
disampaikan oleh komunikan, langsung dapat direspon atau ditanggapi pada saat itu juga Notoatmodjo, 2003.
Pada pembahasan berikutnya akan dijelaskan lebih lanjut mengenai komunikasi interpersonal.
2.1.4. Komunikasi Interpersonal