BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, maka dapat disimpulkan beberapa hal di bawah ini:
1. Sebagian besar bayi tidak memiliki riwayat pemberian ASI eksklusif
yaitu sebanyak 54 bayi 57,4. 2.
Sebagian besar bayi memiliki status gizi baik 78,7. 3.
Sebagian besar bayi menderita sakit selain diare 58,5 4.
Terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Bandar lampung dengan nilai p= 0,001. 5.
Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar lampung
dengan nilai p=0,016.
B. Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian hubungan
faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kejadian diare khususnya pada bayi usia 6-12 bulan dan dengan menggunakan desain penelitian
lain seperti Case control atau Cohort.
2. Bagi masyarakat luas, diharapkan dapat memberikan ASI ekslusif dan
memperbaiki status gizi bayi sehingga dapat mengurangi risiko
terjadinya diare pada bayinya.
3. Bagi responden yang memiliki bayi usia 6-12 bulan, diharapkan dapat
memperbaiki status gizi bayinya sehingga dapat menurukan risiko
terjadinya penyakit infeksi seperti diare.
4. Bagi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar lampung agar
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk promosi
kesehatan tentang status gizi dan pemberian ASI eksklusif.
5. Bagi dinas kesehatan, puskesmas, dan posyandu diharapkan dapat
meningkatkan penerapan program ASI eksklusif yang telah ditetapkan
pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito W. 2007. Faktor Risiko Diare Pada Bayi Dan Balita Di Indonesia:
Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 16424,
Indonesia. Makara, Kesehatan, Vol. 11, No. 1, Juni 2007: 1-10.
Afifah, N. D. 2007. Faktor Yang Berperan Dalam Kegagalan Praktik Pemberian Asi Eksklusif. Studi kualitatif. Semarang.
Agus, S. N. S., Handoyo, Widiyanti, D. A. K. 2009. Analisis Faktor-Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas
Ambal 1 Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 5, No. 2, Juni 2009
Akib, A. A. P., Munasir, Z. Kurniati, N. 2010. Buku Ajar Aelrgi Imunologi Anak Edisi 2. Jakarta: IDAI
Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Apriyanti, M., Ikob, R., Fajar, N. A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Diare Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Swakelola 11 Ilir Palembang Tahun 2009.
Behrman, Kliegman Arvin. 2000. Nelson: Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC Dahlan, M. S. 2009. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta:
Salemba Medika Depkes RI 2008. Riset kesehatan dasar Riskesdas 2007. Jakarta: Badan
Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Dinkes Kota Bandar lampung. 2012. Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung.
Gozali, A. 2010. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Klasifikasi Pneumonia
Pada Balita Di Puskesmas Gilingan Kecamatan Banjarsari Surakart. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.