Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan melihat catatan medis pasien untuk mengetahui diagnosis pasti penyakitnya, apakah pasien tersebut tergolong diare atau tidak diare dan apakah memenuhi kriteria inklusi atau tidak. Selanjutnya dilakukan teknik wawancara terstruktur menggunakan kuisioner dengan mewawancarai orang tua bayi serta melakukan penimbangan berat badan terhadap bayi. Dari wawancara diperoleh identitas ibu, identitas bayi, riwayat pemberian ASI dan kejadian diare. Dari penimbangan berat badan diperoleh berat badan bayi yang akan menghasilkan status gizi dengan cara dibandingkan dengan umurnya sehingga diperoleh parameter BBU untuk menentukan status gizi bayi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. 2 Pengolahan data Pengolahan data terdiri dari beberapa tahap yaitu editing, entry dan output.

K. Pengolahan Data

Semua data hasil penelitian dicatat dalam status penelitian, dikumpulkan dan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS 19,0 for windows. Proses pengolahan data terdiri dari langkah-langkah berikut ini: 1. Editing, yaitu memeriksa data hasil analisis rekam medis dan hasil pengukuran antropometri. 2. Entry, yaitu memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam komputer . 3. Output, yaitu hasil yang telah dianalisis menggunakan komputer dan kemudian dicetak

L. Analisis Data

Analisis statistik untuk mengolah data yang diperoleh akan menggunakan perangkat lunak komputer uji statistik dimana akan dilakukan 2 macam analisis data, yaitu analisis univariat dan bivariat. 1. Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari variabel independen dan dependen. Keseluruhan data yang ada dalam kuesioner dan pengukuran diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan narasi. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan analisis uji chi square. Uji chi square digunakan jika seluruh nilai expected 5 namun jika ada nilai expected 5 maka digunakan uji mutlak Fisher atau fisher exact test. Pada analisis data akan didapatkan nilai OR atau Odss Ratio. Apabila OR1, menunjukan bahwa faktor yang diteliti memang merupakan faktor risiko, apabila OR1 berarti merupakan faktor protektif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, maka dapat disimpulkan beberapa hal di bawah ini: 1. Sebagian besar bayi tidak memiliki riwayat pemberian ASI eksklusif yaitu sebanyak 54 bayi 57,4. 2. Sebagian besar bayi memiliki status gizi baik 78,7. 3. Sebagian besar bayi menderita sakit selain diare 58,5 4. Terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar lampung dengan nilai p= 0,001. 5. Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar lampung dengan nilai p=0,016.

Dokumen yang terkait

Status Gizi Bayi Ditinjau Dari Pemberian Asi Eksklusif, Pemberian MP-Asi Dan kelengkapan Imunisasi Di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2008

1 43 77

Status Gizi Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) di RSU Swadana Daerah Tarutung Tahun 2012

8 128 92

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 6-12 Bulan Di Kelurahan Bendungan Kecamatan Cilegon Bulan Agustus 2010

0 7 81

Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Puskesmas Rajabasa Bandar Lampung

10 67 46

HUBUNGAN SHIFT KERJA DAN KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

10 97 70

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

1 2 14

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANGTUA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN Hubungan Status Ekonomi Orangtua Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Baki Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANGTUA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN Hubungan Status Ekonomi Orangtua Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Baki Sukoharjo.

2 12 15

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 4 – 6 BULAN.

0 0 6

A. PENDAHULUAN - HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN DI POLINDES PATRANREJO BERBEK NGANJUK

0 0 12