44
X O
3. Metode Tes Khusus
Metode tes khusus digunakan untuk mengetahui tingkat efektifitas produk yang dihasilkan sebagai media pembelajaran. Data efektivitas program
diukur dari hasil belajar siswa yang dilihat dari tiga aspek, yaitu kognitif, afektif nilai karakter ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, dan
penilaian kerja psikomotor. Tahap ini produk digunakan sebagai sumber belajar, pengguna siswa diambil sampel penelitian satu kelas siswa SMP,
dimana sampel diambil menggunakan teknik Sampling jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan analisis kebutuhan dan menggunakan desain penelitian One-Shot Case Study. Gambar desain yang
digunakan dapat dilihat pada Gambar 6:
Gambar 6. One-Shot Case Study Keterangan: X
= Treatment, penggunaan LKS O
= Hasil belajar siswa Tes khusus ini dilakukan oleh satu kelas sampel siswa kelas VII SMP Negeri
1 Bandar Lampung, siswa menggunakan LKS sebagai media pembelajaran, selanjutnya siswa tersebut diberi soal evaluasi. Hasil evaluasi dianalisis
ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan nilai KKM telah ditentukan sekolah yang harus dicapai.
45
D. Teknik Analisis Data
1. Data hasil analisis kebutuhan yang diperoleh dari guru dan siswa digunakan
untuk menyusun latar belakang dan mengetahui tingkat kebutuhan program pengembangan. Data hasil identifikasi kebutuhan ini kemudian dilengkapi
dengan data hasil identifikasi sumber daya digunakan untuk menentukan spesifikasi produk yang mungkin dikembangkan.
2. Data yang diperoleh dari sampel pakar, dianalisis dengan teknik Deelphi
sangat perlu, perlu, tidak perlu. Responden diminta untuk meranking tingkat pentingnya suatu butir yang berupa pengetahuan esensial dan kompetensi
sains siswa SMP, suatu butir dinyatakan merupakan suatu kebutuhan apabila lebih dari 23 atau 70 responden menyatakan cukup penting-sangat penting
sekali.
3. Data kesesuaian desain dan materi pembelajaran pada produk diperoleh dari
ahli materi, ahli desain atau praktisi melalui ujivalidasi ahli. Data kesesuaian tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang
dihasilkan. Data kemenarikan, kemudahan penggunaan dan kemanfaatan produk diperoleh melalui hasil uji kemanfaatan kepada pengguna secara
langsung. Data hasil belajar yang diperoleh melalui tes setelah penggunaan produk digunakan untuk menentukan tingkat keefektifan produk sebagai
media pembelajaran. 4.
Data hasil tes untuk mengukur tingkat keefektifan media, digunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran fisika di sekolah sebagai