III. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif. Menurut Moh. Pabundu Tika 2005: 4 bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian yang mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang
diberikan interpretasi atau analisis.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2006:117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi seluruh orang tua anak putus sekolah yang diwakili
oleh satu orang tua setiap anak di tingkat SMP yang ada di Desa Bumi Rejo Kecamatan Baradatu sebanyak 44 orang tua anak atau wali murid yang
tersebar di 6 Dusun.
26
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi atau wakil populasi yang diteliti. Dalam pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik diantaranya sampel bertujuan atau purposive sampling.
Pengertian sampel bertujan atau purposive sampling menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 139 Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil
subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini dilakukan berdasarkan beberapa
pertimbangan misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Walaupun cara seperti ini
diperbolehkan yaitu peneliti bisa menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
a. Pengambilan sampel harus dilakukan dengan ciri-ciri, sifat-sifat atau
karakteristik tertentu, yang merupakan ciri pokok populasi. b.
Subjek yang diambil sebagai sampel merupakan benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada
populasi key subjec. c.
Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat dalam studi pendahuluan”.
27 Dari pengertian diatas pengambilan sampel dalam penelitian ini
mempertimbangkan pengambilan sampel disetiap wilayahnya yang terdiri dari 6 dusun yang rata-rata memiliki 7 anak putus sekolah dari total 44 anak
putus sekolah. Karena keterbatasan waktu dan biaya, sehingga diambil sampel setengah disetiap wilayahnya atau setiap dusun yang memiliki ciri
khusus seperti keluarga yang kurang mampu berada di desa Bumi Rejo Kecamatan Baradatu atau berjumlah 22 responden.
Tabel 2. Jumlah Sampel per Dusun di Desa Bumi Rejo Kecamatan Baradatu
No Nama Dusun
Jumlah Anak Putus Sekolah Tingkat SMP
Jumlah Sampelsetengah dari
jumlah populasi
1 Dusun I
7 4
2 Dusun II
8 4
3 Dusun III
8 4
4 Dusun IV
6 3
5 Dusun V
9 4
6 Dusun VI
6 3
Jumlah 44
22 Sumber : Data Populasi Anak Putus Sekolah di Desa Bumi Rejo Tahun 2014
Populasi penelitian ini berjumlah 44 orang tua anak putus sekolah yang terdapat di desa Bumi Rejo di Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan.
Dari 44 populasi tersebut yang akan dijadikan sampel sebanyak 22 responden yang diambil menurut area sampling.
Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah 22 dari populasi yang ada di setiap dusun, jika hasil pembagian populasi bukan bilangan bulat maka
sampel yang diambil dibulatkan misalnya populasi sebanyak 3 dikalikan 50 maka hasilnya 1,5 maka dibulatkan menjadi 1.
28 Kemudian setelah mendapat jumlah sampel dari desa Bumi Rejo, jumlah
yang didapat sebagai sampel adalah 22.
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Desa Bumi Rejo Kecamatan Baradatu Kabupaten Way
Kanan tahun 2014. Variabel ini memiliki 4 indikator, dimana keempat Indikator penelitian ini memiliki batasan-batasan terhadap setiap variabel
penelitian, yaitu: a.
Pendapatan Orang Tua Keriteria golongan pendapatan tinggi dan rendahnya mengacu pada upah
minimum Kabupaten Way Kanan Tahun 2013: 1
Rendah apabila ≤ Rp 1.160,000,- per bulan. 2
Sedang apabila antara Rp. 1.160.000,- sampai Rp. 1.500.000,- per bulan
3 Tinggi apabila 1.500.000,- per bulan
b. Jumlah Anak Dalam Keluarga
Berkaitan dengan jumlah anak orang tua, dapat digolongkan sebagai berikut:
1 Banyak apabila 2 orang.
2 Sedikit apabila ≤ 2 orang.