Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah
17 mampu membiayai, banyaknya tanggungan keluarga, rendahnya minat anak
untuk sekolah. Pendapatan adalah gambaran tentang posisi ekonomi keluarga dalam
masyarakat yang merupakan jumlah seluruh pendapatan dari kekayaan keluarga termasuk barang-barang dan hewan ternak dipakai untuk membagi
ekonomi keluarga ke dalam tiga kelompok yaitu: pendapatan rendah, pendapatan sedang, dan pendapatan tinggi Masri Singarimbun, 1986:24.
Dari teori diatas dapat digolongkan menjadi dua golongan karena mengacu pada standar pendapatan upah minimum daerah tertentu yang sudah
ditetapkan pemerintah daerah kabupaten. Penggolongan pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggolongan menurut upah minimim
yang ada di Kabupaten Way Kanan yang ditetapkan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan pada tahun 2013 yaitu Rp 1.160.000,- yang dihitung
setiap bulannya. Upah Minimum Kabupaten Way Kanan ditetapkan berdasarkan perbedaan tingkat upah di berbagai Kabupaten di Propinsi
Lampung tergantung pada jumlah penduduk, tingkat inflasi, infrastruktur daerah masing-masing dan sebagainya. Sama seperti Upah Minimum Propinsi
UMP, UMK pun diperbaharui setiap satu tahun sekali. Pada tahun 2013 upah minimum Kabupaten Way Kanan telah ditetapkan
sebesar Rp 1.160.000.00, berdasarkan upah minimum Kabupaten Way Kanan, tingkat pendapatan dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
18 a.
Golongan berpendapatan rendah, jika pendapatan orang tua yang memiliki anak putus sekolah kurang dari atau sama dengan Rp 1.160.000
per bulan. b.
Golongan berpendapatan sedang, jika pendapatan orang tua yang memiliki anak putus sekolah sama dengan Rp. 1.160.000 dan kurang dari
Rp. 1.500.000 per bulan c.
Golongan berpendapatan tinggi, jika pendapatan yang diterima orang tua yang memiliki anak putus sekolah lebih dari Rp 1.500.000 per bulan.