Suharsimi Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 150
Purwanto. Op Cit. Halaman102 Kokom
Komalasari. 2011.
Pembelajaran Kontekstual.
PT Refika
Aditama:Bandung. Halaman 3 Isjoni. 2007. Pembelajaran Sejarah Pada Satuan Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
Halaman 11 . Ibid. Halaman 71
Rustam E Tamburaka. 2002. Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah, Sejarah Filsafat, dan Iptek. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 15
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung : PT Remaja Rosda Karya. Halaman 209-210
SuharsimiArikunto. 2006. Op Cit. Halaman 71 Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D. Bandung:
Alfabeta. Halaman 64
III. METODE PENELITIAN
A. Metode yang digunakan
Setiap penelitian diharapkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya serta dapat dipertanggungjawabkan harus menggunakanmetode yang tepat. Sebab dengan
menggunakan metodologi yang tepat menghasilkan penelitian yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.Menurut Sugiyono Metode penelitian merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiono, 2013: 3.
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dimana, siswa
melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari, yang bertujuan untuk mengetahui apakah sesuatu metode, prosedur,
system, proses, alat, dan bahan, serta model efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempatSyaiful dan Aswan, 2006:95.
B. Desain Penelitian
Metode penelitian eksperimen memiliki bermacam-macam jenis desain. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan tipe One-Group Pretest-Posttest
Design. Pada desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan
demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan Sugiyono, 2013: 74.
O
1
= Nilai Pretest sebelum diberi perlakuan O
2
= Nilai Posttest setelah diberi perlakuan X = Perlakuan
Penelitian ini dilakukan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas X.1 di SMA Bina Mulya Bandar Lampung. Penelitian ini memiliki satu
variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Team Quiz. Variabel terikat pada penelitian ini
adalah hasil belajar ranah kognitif siswa. Kelas yang menjadi sampel diberikan tes awal untuk melihat pengetahuan awal
siswa pada awal pertemuan tiap sub bahasan, kemudian diberikan perlakuan yaitu pembelajaran menggunakan model Team Quiz.
C.
Populasi Dan Sampel
C.1. Populasi
Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:117. Sedangkan menurut Suharsimi, Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
O
1
X O
2
kesimpulannya.Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitianSuharsimi Arikunto, 2006:130.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X.1 SMA Bina Mulya Bandar Lampung.
Tabel 2.Jumlah populasi siswa kelas X.1 SMA Bina Mulya Bandar Lampung
No Kelas
Siswa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 X. 1
10 13
23 Sumber : Staf Tata Usaha SMA Bina Mulya Bandar Lampung
C.2. Sampel
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 23 orang. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Jadi sampel dalam penelitian
ini adalah seluruh populasi, yaitu siswa kelas X.1SMA Bina Mulya Bandar Lampung 20152016, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Hal
ini diper kuat oleh pendapat Suharsimi Arikunto, “apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi dan jika subjeknya lebih dari 100 orang, maka sampelnya cukup diambil
antara 10-15 atau 20- 25 orang siswa” Suharsimi Arikunto, 2006:134.
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X.1. Sampel tersebut dipilih dengan menggunakan teknik Samplingjenuh
. “Sampling dikatakan jenuh tuntas bila seluruh populasi dijadikan sampel
” nasution, 1996:100.
Tabel 3. Jumlah Anggota Sampel
No. Kelas
Laki-Laki Perempuan
Jumlah Keterangan
1. X.1
10 13
23 Kelas
Eksperimen Sumber : Data Siswa SMA Bina Mulya Bandar Lampung 2015
Sampel dalam penelitian ini kelas X.1 berjumlah 23 terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
D. Variabel penelitian
D.1. Variabel penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto variabel merupakan “objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian” Suharsimi Arikunto,
2006:118. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel
terikat, sebagai berikut: 1.
Variabelbebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaranTeam Quizpada kelas eksperimen.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Kognitif siswa kelas
X.1 pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Bina Mulya Bandar Lampung.
D.2. Definisi operasional variabel
Defenisi operasional variabel adalah definisi yang akan dioperasionalkan dan dapat diukur, setiap variabel akan dirumuskan dalam bentuk rumusan tertentu
berguna untuk membatasi ruang lingkup yang dimaksud dan memudahkan