Perwujudan sikap dalam perilaku

Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yang berasal dari luar individu dan faktor intrinsik yang berasal dari dalam individu.

2.2.5.5 Perwujudan sikap dalam perilaku

Werner dan Defleur Azwar, 2007 mengemukakan 3 postulat guna mengidentifikasikan tiga pandangan mengenai hubungan sikap dan perilaku, yaitu postulat of consistency, postulat of independent variation, dan postulate of contigent consistency. Berikut ini penjelasan tentang ketiga postulat tersebut: a. Postulat Konsistensi Postulat konsistensi mengatakan bahwa sikap verbal memberi petunjuk yang cukup akurat untuk memprediksikan apa yang akan dilakukan seseorang bila dihadapkan pada suatu objek sikap. Jadi postulat ini mengasumikan adanya hubungan langsung antara sikap dan perilaku. b. Postulat Variasi Independen Postulat ini mengatakan bahwa mengetahui sikap tidak berarti dapat memprediksi perilaku karena sikap dan perilaku merupakan dua dimensi dalam diri individu yang berdiri sendiri, terpisah dan berbeda. c. Postulat Konsistensi Kontigensi Postulat konsistensi kontigensi menyatakan bahwa hubungan sikap dan perilaku sangat ditentukan oleh faktor-faktor situasional tertentu. Norma- norma, peranan, keanggotaan kelompok dan lain sebagainya, merupakan kondisi ketergantungan yang dapat mengubah hubungan sikap dan perilaku. Oleh karena itu, sejauh mana prediksi perilaku dapat disandarkan pada sikap akan berbeda dari waktu ke waktu dan dari satu situasi ke situasi lainnya. Postulat yang terakhir ini lebih masuk akal dalam menjelaskan hubungan sikap dan perilaku. Apabila individu berada dalam situasi yang betul-betul bebas dari berbagai bentuk tekanan atau hambatan yang dapat mengganggu ekspresi sikapnya maka Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dapat diharapkan bahwa bentuk-bentuk perilaku yang ditampakkannya merupakan ekspresi sikap yang sebenarnya. Artinya, potensi reaksi sikap yang sudah terbentuk dalam diri individu itu akan muncul berupa perilaku aktual sebagai cerminan sikap yang sesungguhnya terhadap sesuatu. Sebaliknya jika individu mengalami atau merasakan hambatan yang dapat mengganggu kebebasannya dalam mengatakan sikap yang sesungguhnya atau bila individu merasakan ancaman fisik maupun ancaman mental yang dapat terjadi pada dirinya sebagai akibat pernyataan sikap yang hendak dikemukakan maka apa yang diekspresikan oleh individu sebagai perilaku lisan atau perbuatan itu sangat mungkin tidak sejalan dengan sikap hati nuraninya, bahkan dapat sangat bertentangan dengan apa yang dipegangnya sebagai suatu keyakinan. Semakin kompleks situasinya dan semakin banyak faktor yang menjadi pertimbangan dalam bertindak maka semakin sulitlah mempediksikan perilaku dan semakin sulit pula menafsirkannya sebagai indikator Azwar, 2007. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara atau menyeluruh untuk menentukan atau memperoleh data yang diperlukan Soehartono, 2008:9. Menurut Sugioyono, 2007:1 metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dalam kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis, rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara masuk akal, empiris berarti dilakukan dengan cara mengamati cara-cara yang digunakan dan sistematis berarti menggunakan langkah-langkah yang logis. Adapun, penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif- kualitatif. Fokusnya adalah penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi, dan makna. Hal ini sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor 1975 dalam Moleong, 2007:3 yang menyatakan ”metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak menggunakan perhitungan. Penelitian kualitatif harus mempertimbangkan metodologi kualitatif itu sendiri. Metodologi kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan Djajasudarma, 2006:11. Lebih lanjutnya lagi dijelaskan, bahwa pendekatan kualitatif yang menggunakan data lisan dari suatu bahasa memerlukan informan. Pendekatan yang melibatkan bahasainforman ini diarahkan pada latar dan individu yang bersangkutan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini jumlah informan tidak ditentukan jumlahnya. Dengan kata lain, jumlah informannya ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.2 Obyek penelitian

Didalam Obyek penelitian ini peneliti ingin melihat Saluran Komunikasi yang mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan calon presiden di desa pasar IV Namutrasi.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian kualitatif disebut dengan informan atau subjek riset, yaitu orang-orang yang dipilih untuk diwawancara sesuai dengan tujuan riset Kriyantono, 2010:163. Informan penelitian adalah seseorang yang memiliki informasi data banyak mengenai objek yang sedang diteliti. Di antara sekian banyak informan, ada yang disebut informan kunci key informan seorang ataupun beberapa orang, yaitu orang-orang yang paling banyak menguasai informasi paling banyak tahu mengenai objek yang sedang diteliti tersebut Arikunto, 2006:161. Dalam penelitian ini peneliti telah menetapkan informan yang sesuai sebagai subjek penelitian yaitu masyarakat Pasar IV Namutrasi yang dianggap sesuai untuk menjadi informan. Informan merupakan subjek yang akan diteliti, serta ketika memilih informan itu peneliti terlebih dahulu telah melihat kriteria- kriteria yang dibutuhkan untuk memilih informan yang sesuaidengan pemilihan informan dalam penelitian kualitatif. Kriteria-kriterianya antaralain adalah sebagai berikut : 1. Keakuratan dan validitas informasi yang diperoleh 2. Jumlah informan sangat bergantung pada pencapaian tujuan penelitian. 3. Peneliti diberi kewenangan dalam menentukan siapa saja yang menjadi informan. 4. Informan merupakan masyarakat desa pasar IV Namutrasi. 5. Informan ikut memilih pada pemilihan umum presiden tahun 2014. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.4 Kerangka analisis

Adapun kerangka analisis dalam penelitian ini sebagai berikut : Gambar 3.1 Kerangka Analisis Dalam penelitian ini, penelitian memperoleh data dari informan sebagai subjek penelitian yang memliki kriteria sesuai dengan yang ditetapkan oleh peneliti, kemudian penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan triangulasi data dan teori, dan proses pengumpulan data tersebut dilakukan terus-menerus hingga datanya jenuh. Kemudian dengan menggunakan teknik analisis data selama dilapangan model Miles and Huberman, peneliti menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut: Informan Sebagai subjek penelitian Pengumpulan data dari informan selaku subjek penelitian dengan teknik wawancara mendalam Reduksi data Hasil wawancara penelitian Penyajian data Penelaahan hasil wawancara penelitian Penarikan kesimpulan dari penyajian data dan verifikasi penelitian Menghubungkan kesimpulan dengan pokok permasalahan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1. Peneliti melakukan reduksi data. Data yang di peroleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya. Dengan demikian data yang telah di reduksi menberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan Sugiyono, 2005:92. 2. Melakukan penyajian data. Dalam melakukan penyajian data , selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matriks, network jaringan kerja dan chart Sugiyono, 2005:95. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah yang kridibel Sugiyono, 2005:99. 4.Menghubungkan kesimpulan dengan pokok permasalahan yang di teliti dalam penelitianini agar tidak terjadi kesalahan dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan didalam penelitian ini sehingga mendapatkan hasil yang yang di inginkan oleh peneliti.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MENSOSIALISASIKAN PEMILU LEGISLATIF Studi Pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tulang Bawang Dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 8 21

PERAN FACEBOOK DALAM KOMUNIKASI POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Facebook dalam Komunikasi Politik Partai Nasional Demokrat bagi Pemilih Pemula tentang Calon Presiden Yang Diusung dalam Pemilihan Umum Presiden 2014).

0 3 16

PENDAHULUAN PERAN FACEBOOK DALAM KOMUNIKASI POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Facebook dalam Komunikasi Politik Partai Nasional Demokrat bagi Pemilih Pemula tentang Calon Presiden Yang Diusung dalam Pemilihan Umum Presiden 201

2 12 47

POLA KOMUNIKASI PEMILIH PEMULA DALAM MEMPEROLEH INFORMASI MENGENAI PEMILU (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Pemilih Pemula dalam Memperoleh Informasi Politik Saat Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fak

0 0 16

MEDIA KOMUNIKASI POLITIK CALEG TERPILIH DALAM BERKAMPANYE (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pemilu Legislatif di Kabupaten Sragen)

0 0 8

Efektifitas Komunikasi Aparat Desa dalam Mewujudkan Ketahanan Wilayah

0 0 11

Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Pemilu (Studi Deskriptif Kualitatif Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Menentukan Pilihan pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 di Desa Pasar IV Namutrasi Kabupaten Langkat)

0 0 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Pemilu (Studi Deskriptif Kualitatif Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Menentukan Pilihan pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 di Desa Pasar IV Namutrasi Kabupaten Langkat)

0 1 30

BAB I PENDAHULUAN - Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Pemilu (Studi Deskriptif Kualitatif Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Menentukan Pilihan pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 di Desa Pasar IV Namutrasi Kabupaten Langkat)

0 0 7

Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Pemilu (Studi Deskriptif Kualitatif Efektifitas Saluran Komunikasi dalam Menentukan Pilihan pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 di Desa Pasar IV Namutrasi Kabupaten Langkat)

0 0 14