Berpikir Kreatif TINJAUAN PUSTAKA A.

d. Keterampilan mengelaborasi elaboration ability yang menyebabkan seseorang mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan. Adapun tabel ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif menurut Munandar adalah sebagai berikut: Tabel 2. Ciri-Ciri Kemampuan Berpikir Kreatif Ciri-ciri Indikator perilaku siswa 1. Berpikir lancar fluency a. Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan b. Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal c. Selalu memberikan lebih dari satu jawaban 2. Berpikir luwes flexibility a. Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi b. Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbedabeda c. Mencari banyak alternative d. Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran 3. Berpikir orisinal Originaly a. Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik b. Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri c. Mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur 4. Keterampilan mengelaborasi a. Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk b. Menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu obyek, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik Sumber: Munandar 2009: 192 Walaupun secara ilmiah manusia itu kreatif, tetapi dalam kenyataannya proses berpikir kreatif tidak tercipta dan berjalan mulus. Faktor-faktor internal dan eksternal sering kali muncul menimbulkan hambatan. Faktor-faktor tersebut mencakup: 1 hambatan dalam diri siswa, 2 kegagalan mencari orang yang tepat, 3 pembatasan karena aturan dan tuntutan, 4 sikap pasif, menerima, atau bertanya, 5 memisahkan suatu hal dalam lingkup yang tertutup, 6 mengabaikan atau membunuh intuisi, 7 takut berbuat salah, 8 tidak ada untuk mengembangkan hal baru Sukmadinata dan Erliany, 2012: 126.

C. Tulisan Argumentatif

Pengertian argumen bermakna ‘alasan’. Argumentasi berarti pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan Kosasih, 2003: 50. Dengan demikian, paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan alasan, contoh dan bukti- bukti yang kuat dan meyakinkan. Alasan-alasan, bukti dan sejenisnya digunakan penulis untuk mempengaruhi pembaca agar mereka menyetujui pendapat, sikap, atau keyakinan. Selanjutnya menurut Keraf 2007: 3, argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya mau bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis. Melalui tulisan argumentasi, penulis berusaha merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukkan apakah suatu pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak. Keterampilan argumentasi menjadi salah satu kompetensi yang dibutuhkan dewasa ini karena dapat mengembangkan keterampilan berpikir kreatif. Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat penulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi pembaca, agar menerima pendapatnya Alwi, 2001: 45. Aspek isi tulisan argumentatif mengacu pada teori argumen berdasarkan logika Toulmin, yang terdiri atas elemen 1 pernyataan posisi claim, 2 data grounds, 3 jaminan warrants, 4 pendukung backing, 5 keterangan modalitas modal qualifier, dan 6 kondisi pengecualian possible rebuttal Toulmin, Rickard, dan Allan, 1979: 25. Logika Toulmin dipilih karena teori ini mendorong mahasiswa untuk memberikan alasan secara mendalam. Beberapa indikator untuk menilai tulisan argumentasi sebagai berikut; Pertama, tulisan argumentasi merupakan hasil pemikiran yang kritis dan logis. Berpikir kritis merupakan salah satu proses berpikir tingkat tinggi yang dapat digunakan dalam pembentukan sistem konseptual siswa. Kedua, menampilkan fakta-fakta yang dapat diuji kebenarannya. Ketiga, tulisan argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi dan berusaha meyakinkan pembaca tentang kebenaran suatu pendapat, dan merubah keyakinan pembaca sesuai dengan apa yang diyakini penulis Rizana, 2012: 45.

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran 20142015, bulan April 2015 bertempat di SMP Satya Dharma Sudjana, Lampung Tengah.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap SMP Satya Dharma Sudjana Tahun Ajaran 20142015. Sampel penelitian ini dipilih dengan mengunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sampel kelas VII 3 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 2 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol. Cara penetapan kelas-kelas tersebut dengan melihat nilai mid semester, kelas dengan nilai rata-rata yang hampir sama dipakai sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Teknik purposive sampling ini dipilih karena untuk menentukan seseorang menjadi sampel atau tidaknya berdasarkan pada tujuan tertentu Sukardi, 2008: 64.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest kelompok non ekuivalen, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model Problem Based Instruction PBI, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan diskusi. Hasil pretest dan posttest pada kedua kelompok subjek kemudian dibandingkan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBI terhadap hasil belajar siswa. Struktur desain penelitian ini adalah sebagai berikut: Keterangan : I = Kelas eksperimen II = Kelas control O 1 = Pretest O 2 = Posttest X = Perlakuan menggunakan model PBI C = Perlakuan menggunakan model diskusi Sukardi,2007:186. Gambar 2. Desain Pretest Posttest Kelompok Non Ekuivalen

D. Prosedur penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah sebagai berikut: a. Membuat surat ijin ke FKIP untuk melakukan penelitian pendahuluan observasi. b. Mengadakan observasi pendahuluan dengan melihat langsung pembelajaran guru didalam kelas dan wawancara kepada guru IPA di Kelompok Pretes Perlakuan Posttest I O 1 X O 2 II O 1 C O 2

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 26 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 Materi Pokok Pengelolaan Lingkungan)

0 2 46

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP SELF EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 pada Materi Pokok Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia Terhad

1 9 66

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM TULISAN ARGUMENTATIF SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Ekperimen pada Siswa Kelas VII SMP Satya Dharma

2 29 64

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI POKOK PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Jati Agung Semester Genap TP. 2014/2015)

3 20 65

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP SELF-EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Mataram TP. 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

1 4 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

3 20 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM TULISAN ARGUMENTATIF (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Satya Dharma Sudjana Tahun Ajaran 2014/2015 Materi Pokok Memprediksi Pengaruh Kepadatan P

1 13 62

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

11 70 61

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP SELF-EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Peranan Manusia Da

0 8 66

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP

1 1 10