99
12. Episode 12 : Tukar Ujian Merry
Episode ini menceritakan tentang ujian dovi yang gagal lagi. Kemudian Jovi memberikan solusi kepada Dovi untuk menukan naskah ujian Dovi dengan
naskah yang baru saja dikerjakan Dovi dirumah. Jovi bersama Dovi dan Anca menyusun strategi untuk menyelinap masuk ke kosan merry yang
merupakan asisten dosen Dovi. Jovi menelepon Merry dan mengatakan bahwa Merry dipaggil untuk interview dengan pihak Harvard University
dari Indonesia. Miko yang tidak tahu apa-apa diperintahkan oleh Dovi untuk menemui
Merry di sebuah kafe dengan alasan blind date. Miko dengan bingung mengikuti saja apa yang diperintahkan oleh Jovi. Pertemuan antara Miko
dan Merry berlangsung dengan penuh kebingungan diantara Miko dan Merry, karena Miko tidak mengerti dengan yang dibicarakan oleh Merry.
Merry yang terus menerus membicarakan tentang minatnya untuk melanjutkan studi di Harvard University, dengan pembicaraan yang terus
menerus bergulir kesalahpahaman semakin membulat di antara keduanya. Miko yang bingung dengan jawaban Merry merasa bahwa Merry terlalu
pintar untuk menjadi pacarnya. Di lain tempat Dovi, Jovi dan Anca berusaha untuk menukar ujian Dovi
dengan menyusup masuk ke kosan Merry sang asisten dosen. Namun saat sudah dikosan Merry Dovi, menemukan secarik kertas yang berisikan lirik
lagu dan mereka bertiga malah bernyanyi. Saat sadar yang mereka lakukan
100
tidak penting, Jovi langsung memerintahkan mereka untuk kembali ke rencana awal. Saat sudah selesai menjalankan rencana mereka lalu pulang
dan tidak sadar bahwa mereka lupa membawa kertas ujian yang lama. Beberapa hari kemudian Dovi dipanggil oleh sang asisten dosen, kemudian
Merry mengatakan bahwa kertas ujian Dovi ada dua dan Merry menyimpulkan bahwa Dovi terlalu bersemangat dalam mengerjakan ujian.
Dovi yang bersemangat merasa ujiannya akan lulus ternyata gagal lagi dan harus mengulang kembali mata kuliah tersebut.
13. Episode 13 : Video Klip Fani
Episode ini menceritakan tentang gebetan baru Dovi yang menjadi model video klip band Anca The Pembantus. Band yang baru saja selesai merekam
single pertama mereka membutuhkan model untuk video klip lagu tersebut. Saat bersamaan Dovi menawarkan untuk membuat dan mencarikan model
perempuan untuk video klip mereka. Mencari kesempatan, Dovi meminta Fani untuk menjadi model dalam video klip The Pembantus agar bisa
bermesraan dengan Fani. Fani merasa kesal karena harus beradegan mesra-mesraan dengan Dovi.
Setelah dua jam mengambil gambar untuk video klip tersebut, Dovi mengedit video tersebut dan akan menontonnya kembali bersama-sama
setelah jadi. Malamnya, The Pembantu’s, Dovi dan Fani menonton bersama video yang sudah di edit oleh Dovi. Saat menonton Anca dan teman-teman
kecewa, karena sama sekali tidak ada gambar mereka yang ditampilkan