Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Discovery Learning

Model discovery learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam ben- tuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri. Sebagai strategi belajar, discovery learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri dan problem solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada discovery learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru Tim Penyusun, 2013. Menurut Bell 1978 belajar penemuan adalah belajar yang terjadi sebagai hasil dari siswa memanipulasi, membuat struktur dan mentransformasikan informasi sedemikian sehingga ia menemukan informasi baru. Dalam belajar penemuan, siswa dapat membuat perkiraan conjucture, merumuskan suatu hipotesis dan menemukan kebenaran dengan menggunakan proses induktif atau proses deduka- tif, melakukan observasi dan membuat ekstrapolasi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran discovery learning merupakan suatu model pembelajaran yang dapat mengembangkan pola pikir atau daya ingat siswa yang aktif dalam proses pembelajaran agar dapat menemukan konsep, menemukan informasi, menyelidiki sendiri dan dapat me- mecahkan masalah yang sedang dihadapi. Cara belajar yang seperti ini, dapat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan spesifik dari pembelajaran dengan penemuan yaitu: dalam penemuan sis- wa berkesempatan terlibat secara aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa bela- jar menemukan pola dalam situasi konkrit maupun abstrak serta dapat meramal- kan informasi tambahan yang diberikan, siswa dapat merumuskan strategi tanya jawab untuk memperoleh informasi yang bermanfaat. Pembelajaran dengan pe- nemuan membantu siswa membentukkerjasama yang efektif, saling membagi in- formasi, mendengar danmenggunakan ide-ide orang lain. Keterampilan yang di- pelajari dalam pembelajaran lebih mudah ditransfer untuk aktifitas baru dan di- aplikasikan dalam situasi belajar yang baru Bell, 1978 Menurut Munandar Fathur dkk, 2012 memberikan pendapatnya bahwa meng- ajar dengan discovery selain berkaitan dengan penemuan juga bisa meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Model pembelajaran discovery merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menemukan sesuatu benda, manusia, atau peristiwa secara siste- matis, kritis, logis, memberanalitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Adapun menurut Syah 2004 dalam mengaplikasikan model discovery learning di kelas, tahapan atau prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum adalah sebagai berikut: