mencakup faktor fisik dan kimia yaitu cahaya, suhu, arus, garam-garam mineral, angin, pH, oksigen terlarut, salinitas dan BOD. Sedangkan faktor teknologi dan
kegiatan manusia berupa hasil teknologi dan kegiatan-kegiatan lain baik yang sifatnya memperburuk lingkungan seperti pabrik yang membuang limbahnya ke
perairan maupun yang memperbaiki lingkungan seperti pelestarian daerah pesisir Rifai et al, 1984, hlm: 44.
Pulau Kampai, secara administrasi terletak di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.Pulau Kampai ini memiliki luas 700 ha, terdiri
dari tujuh dusun yang dihuni 1200 kepala keluarga, saat ini penduduknya kurang lebih ada 4200 jiwa.Pulau Kampai berjarak lebihkurang 96 Km dari Kota Medan
atau sekitar 53 Km dari Kota Stabat, Kabupaten Langkat.Di pulau Kampai ini terdapat berbagai aktivitas manusia antara lain: kegiatan domestik, pertambakan
ikan, dan pembuangan limbah industri yang dapat mengubah faktor fisik-kimia perairan secara langsung maupun tidak langsung. Perubahan faktor fisik-kimia
tersebut akan mempengaruhi keberadaan ikan di dalam ekosistem perairan yang selanjutnya juga akan mempengaruhi biota air lainnya.Namun sejauh ini belum
diketahui keanekaragaman ikan di perairan Pulau Kampai dan bagaimana hubungan keanekaragaman tersebut dengan nilai faktor fisik-kimia di perairan
Pulau Kampai Langkat.Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang Keanekaragaman dan Distribusi Ikan di Perairan Pulau Kampai Kecamatan
Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
1.2 Permasalahan
Adanya berbagai aktivitas masyarakat seperti pertambakan dan pemukiman penduduk mengakibatkan perubahan faktor-faktor lingkungan yang juga akan
berdampak terhadap keberadaan populasi biota yang hidup di dalamnya, khususnya ikan. Namun sejauh ini belum diketahui bagaimanakah keanekaragaman maupun
distribusi ikan di perairan Pulau Kampai.
Universitas Sumatera Utara
1.3 TujuanPenelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui keanekaragaman dan distribusi ikan di perairan Pulau Kampai.
b. Untuk mengetahui hubungan antara faktor fisik-kimia perairan dengan
keanekaragaman dan distribusi ikan di perairan Pulau Kampai.
1.4 Hipotesis
a. Terdapat perbedaan keanekaragaman dan distribusi ikan pada setiap stasiun
pengamatan di perairan Pulau Kampai. b.
Faktor fisik-kimia perairan mempunyai korelasi dengan nilai indeks keanekaragaman ikan di perairan Pulau Kampai.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk :
a. Memberikan informasi mengenai keanekaragaman dan distribusi ikan di
perairan Pulau Kampai. b.
Sumber informasi penting untuk masyarakat dan instansi terkait agar dapat mengelola kawasan perairan Pulau Kampai dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
BAHAN DAN METODA
2.1 Metode Penelitian
Penentuan lokasi sampling untuk pengambilan sampel ikan dilakukan
dengan Metode “Purpossive Random Sampling”pada tiga stasiun penelitian. Di
masing-masing stasiun dilakukan sebanyak 30 kali ulangan pengambilan sampel yang dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2010.
2.2 Deskripsi Area
Pulau Kampai terletak di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Pulau Kampai berjarak
3 jam dari kota Medan dan memiliki luas 700 Ha, terdiri dari tujuh dusun yang dihuni 1200 kepala keluarga KK
dengan jumlah peduduk 4200 jiwa. Secara geografis Pulau kampai terletak pada 04
˚11’31,9” LU dan 098˚14’14,5” BT sampai 04˚11’20,8” LU dan 098˚14’45,1” BT Lampiran D. Di Kawasan perairan Pulau Kampai terdapat mangroveantara
lain tanaman bakau Avicenia sp., Rhizophora sp., Bruguiera sp., api-api Avicenia marina, buta-buta Exceocaria agallocha, nipah Nypha sp.. dan beberapa
tempat aktivitas masyarakat seperti pertambakan ikan dan pemukiman penduduk.
a. Stasiun I