Penelitian terdahulu Kerangka Pemikiran Teoritis

pasar dapat menyebabkan harga-harga surat berharga anjlok terlepas dari adanya perubahan fundamental atas kemampuan perolehan laba perusahaan. e. Risiko likuiditas liquidity risk Risiko ini berkaitan dengan kemampuan suatu surat berharga untuk dapat segera diperjualbelikan dengan tanpa mengalami kerugian yang berarti. Siamat, 2004:516-517.

2.5. Penelitian terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan dijelaskan secara ringkas karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang lingkup hampir sama tetapi karena obyek dan periode waktu yang digunakan berbeda maka terdapat banyak hal yang tidak sama sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi. Berikut ringkasan penelitian terdahulu : Tabel 2.1. Ringkasan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Tahun Variabel Model Penelitian Hasil Penelitian Dedy 2009 - Kurs - Inflasi - SBI - Dow Jones - Harga Saham Regresi OLS Kurs, inflasi, SBI, dan dow jones berpengaruh signifikan terhadap harga saham IHSG Ana 2007 - SBI - Kurs - Harga Saham Regresi OLS SBI dan Kurs berpengaruh signifikan terhadap harga saham IHSG Mery 2004 - SBI - Deposito - Inflasi - Kurs - Harga Saham Regresi OLS Kurs berpengaruh signifikan terhadap harga saham Vera 2004 - Earning Per Share - Price Earning Ratio - Rata-rata volume perdagangan saham - Rata-rata frekuensi perdagangan saham - Kurs - Tingkat bunga deposito - Inflasi Regresi Linear Berganda Kurs dan Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham industri manufaktur

2.6. Kerangka Pemikiran Teoritis

Dalam penelitian ini, dilakukan terhadap 3 tiga variabel makroekonomi yang diduga berpengaruh terhadap harga saham industri manufaktur. Adapun variabel makroekonomi yang diprediksikan berpengaruh terhadap harga saham industri manufaktur adalah tingkat suku bunga SBI, inflasi, dan kurs. Berdasarkan uraian di atas, hubungan masing-masing variabel independen terhadap harga saham industri manufaktur dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Hubungan tingkat suku bunga SBI terhadap harga saham Kenaikan tingkat suku bunga dapat meningkatkan beban perusahaan emiten yang lebih lanjut dapat menurunkan harga saham. Kenaikan ini juga potensial mendorong investor mengalihkan dananya ke pasar uang atau tabungan maupun deposito sehingga investasi di lantai bursa turun dan selanjutnya dapat menurunkan harga saham. 2. Hubungan tingkat inflasi terhadap harga saham Inflasi yang semakin tinggi akan mengindikasikan turunnya permintaan uang. Hal ini akan nampak dari pertumbuhan yang rendah pada kegiatan riil yang selanjutnya akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang diharapkan sehingga harga saham menjadi turun. 3. Hubungan kurs rupiahUS terhadap harga saham Fluktuasi nilai rupiah terhadap mata uang asing yang stabil akan sangat mempengaruhi iklim investasi di dalam negeri, khususnya pasar modal. Terjadinya apresiasi kurs rupiah terhadap dolar misalnya, akan memberikan dampak bagi perkembangan pemasaran produk Indonesia di luar negeri, terutama dalam hal persaingan harga. Apabila hal ini terjadi, secara tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap neraca perdagangan, karena menurunnya nilai ekspor dibandingkan nilai impor. Seterusnya, akan berpengaruh pula kepada neraca pembayaran Indonesia. Dan memburuknya neraca pembayaran akan berpengaruh terhadap cadangan devisa. Berkurangnya cadangan devisa akan mengurangi kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia, yang selanjutnya menimbulkan dampak negatif terhadap perdagangan saham di pasar modal sehingga terjadi capital outflow. Selanjutnya, bila terjadi penurunan kurs yang berlebihan, akan berdampak pada perusahaan-perusahaan go public yang menggantungkan produksi terhadap barang-barang impor. Besarnya belanja impor dari perusahaan seperti ini bisa mempertinggi biaya produksi, serta menurunnya laba perusahaan. Selanjutnya dapat ditebak, harga saham perusahaan itu akan anjlok. Atas dasar analisis tersebut maka pengaruh dari masing-masing variabel tersebut terhadap harga saham industri manufaktur dapat digambarkan dalam model paradigm berikut: Gambar 2.1. Model Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi, dan Kurs Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di IHSG Suku BungaSBI Tingkat Inflasi Kurs RupiahUS Harga Saham Industri Manufaktur BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian