Indeks harga saham merupakan catatan-catatan terhadap perubahan- perubahan maupun pergerakan harga saham sejak mulai pertama kali beredar
sampai pada suatu saat tertentu Sunariyah, 2006 : 138. Indeks harga saham merupakan indikator utama yang menggambarkan
pergerakan harga saham. Di pasar modal sebuah indeks diharapkan memiliki 5 fungsi, yaitu :
a. Sebagai indikator trend pasar
b. Sebagai indikator tingkat keuntungan
c. Sebagai tolok ukur benchmark kinerja suatu portofolio
d. Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e. Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif.
4.1.2. Jenis-Jenis Indeks Harga Saham
Indeks harga saham mempunyai berbagai bentuk penyajian untuk mempermudah kepada para pemodal untuk melihat bagaimana perkembangan
harga-harga saham sehingga mempermudahkan analisis mereka. Bentuk penyajian indeks harga saham antara lain sebagai berikut :
a. Indeks Harga Saham Individual merupakan indeks harga saham yang
menggunakan harga dari masing-masing saham terhadap harga dasarnya. Bursa Efek Indonesia BEI member angka dasar Indeks Harga Saham
Individu 100 ketika saham diluncurkan pada pasar perdana dan berubah sesuai dengan perubahan pasar.
b. Indeks Harga Saham Sektoral merupakan indeks harga saham yang
menunjukkan semua harga saham berdasarkan masing-masing sektor. Indeks ini mulai diberlakukan tanggal 2 Januari 1995. Perhitungan harga
dasar masing-masing sektor didasarkan pada kursharga akhir setiap saham tanggal 28 Desember 1995. Di Bursa Efek Indonesia BEI, Indeks Harga
Saham Sektoral dibagi atas Sembilan sektor yaitu : 1.
Sektor-sektor primer ekstraktif: a. Pertanian
b. Pertambangan 2.
Sektor-sektor sekunder industri manufaktur: a. Industri dasar dan kimia
b. Aneka industri c. Industri barang konsumsi
3. Sektor-sektor tersier jasa
a. Properti dan real estate b. Transportasi dan infrastruktur
c. Keuangan d. Perdagangan, jasa, dan investasi
c. Indeks Harga Saham LQ 45 merupakan salah satu indeks harga saham
yang menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan setiap bulan
Februari dan Agustus. Dengan demikian saham-saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Indeks Harga Saham LQ 45
pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Februari 1997. Hari dasar untuk perhitungan 13 Juli 1994 dengan nilai dasar 100.
d. Indeks Harga Saham Gabungan merupakan indeks hara saham yang
menunjukkan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek. Tanggal 10 Agustus 1982 ditetapkan sebagai hari dasar dengan nilai
dasar 100. e.
Indeks Harga Saham Syariah Jakarta Islamic Index merupakan indeks terakhir yang dikembangkan oleh Bursa Efek Indonesia BEI bekerja
sama dengan PT. Danareksa Investment Management. Indeks ini merupakan indeks yang mengakomodasi syariat investasi dalam Islam atau
indeks berdasarkan syariah Islam. Dengan kata lain, dalam indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi criteria investasi dalam syariat
Islam.
4.2. Deskripsi Variabel Penelitian