Ekstasi dan neurotoksisitas Ekstasi dan otak

Bagian otak yang lain adalah lokus sereleus. Bagian ini merupakan bagian utama yang mensuplai noradrenalin ke sistem saraf pusat. Peransangan oleh hormon ini melalui reseptor alfa dan beta akan merangsang terjadinya arousal Berridge ,

2.3. Ekstasi dan otak

2008.

2.3.1. Ekstasi dan neurotoksisitas

Ekstasi merupakan monoaminergik agonis yang dapat menghambat reuptake dan merangsang pelepasan serotonin, dan juga menyebabkan penurunan dopamin. Namun, akibat penyalahgunaan, ekstasi menyebabkan penurunan kadar serotonin di mana penelitian yang dilakukan terhadap hewan mendapati bahwa ekstasi menyebabkan penurunan serotonin otak, penurunan 5-hidroxyindolacetic acid 5- HIAA dan inhibisi enzim tryptophan hydroxylase, serta penurunan 5-HT reuptake sites. Pada manusia, hasil yang didapati adalah terjadinya kerusakan pada akson terminal. Namun, bagaimana proses ini terjadi masih tidak diketahui Curran, 2000. Penelitian dijalankan di John Hopkins University untuk mengkaji neuron spesifik yang rusak akibat penggunaan ekstasi. Hasil yang didapati membuktikan bahwa kerusakan serotonin sangat signifikan pada pengguna ekstasi dibanding dengan kelompok kontrol Kevin, 2008. Sebuah penelitian telah dilakukan untuk menilai efek toksisitas ini. Penelitian dilakukan pada mereka yang pernah menggunakan ekstasi dan hasil yang didapati adalah berkurangnya uptake site 5-HT pada terminal neuron. Positron emission tomographic PET yang merupakan salah satu alat untuk menilai fungsi otak menunjukkan bahwa konsekuensi toksisitas ekstasi pada manusia hakikatnya lebih parah dari hasil yang didapati dari eksperimental terhadap hewan coba Kelly, 2000. Penyalahgunaan ekstasi menyebabkan kerusakan pada akson terminal pada neuron serotonin tetapi badan sel pada neuron ini masih utuh Yuan et al, 2002 . Universitas Sumatera Utara 2.3.2. Ekstasi dan penurunan fungsi kognitif Definisi fungsi kognitif adalah proses mental yang mengandung persepsi, memori, mengingat sesuatu dan berfikir The Free Dictionary. Efek ekstasi terhadap penurunan fungsi kognitif dapat terjadi secara direk dan indirek. Terjadinya secara direk adalah akibat dari sifat neurotoksin ekstasi yang mengakibatkan kerusakan pada akson terminal neuron serotonin. Terjadinya secara indirek adalah ekstasi menyebabkan penurunan sirkulasi serebral. Ini karena innervasi dari otak depan adalah dari neuron serotonin yang berasal dari mesensefalon Kelly, 2000. Efek vasokonstriktor dari ekstasi menyebabkan peningkatan effluks serotonin. Namun, fenomena ini dapat menyebabkan multi-infak dementia yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif Ferrington et al, 2005. Ekstasi juga menyebabkan penurunan memori di mana ia menyebabkan defek pada hipokampus, bagian otak yang berfungsi untuk konsolidasi memori jangka pendek kepada memori jangka panjang. Kerusakan pada bagian ini juga menyebabkan berkurangnya kemampuan daya ingat jangka pendek mengulang sesuatu peristiwa setelah beberapa menit dan daya ingat segera segera mengulang hal yang dikatakan oleh pemeriksa Kevin , 2008.

2.3.3. Ekstasi dan gangguan psikologi