BAB V ANALISA DATA
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Tanjung Morawa B yang terletak di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang.
Data primer diperoleh dari hasil penyebaran angket atau daftar pertanyaan kepada 76 responden mewakili 758 orang masyarakat yang tinggal dikelurahan tanjung Morawa B, dan
diambil sampel sebanyak 76 orang, karena melihat banyak pertimbangan. Salah satunya adalah masyarakat yang tinggal didusun III kelurahan Tanjung Morawa B yang tempat
tinggalnya dekat dengan PT. Kedaung tersebut, mereka yang bekerja dan berusaha disekitar PT. Kedaung tersebut. Selanjutnya data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, jurnal-
jurnal penelitian sebagai upaya peneliti dalam mencari dan melengkapi data penelitian. Teknik pengumpulan data yang dipakai peneliti adalah dalam bentuk wawancara.
Wawancara ini dilakukan guna melengkapi data yang diperoleh dari angket terhadap responden.
B. Gambaran Umum Responden
Agar data yang digunakan untukmenjawab permasalahan penelitian yang dilakukan lebih akurat, maka perlu diuraikan beberapa karakteristik sumber datanya. Berikut ini
diuraikan beberapa karakteristik responden berupa usia, tingkat pendidikan, agama, suku, pekerjaan, dan latar belakang status kependudukannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 DISTRIBUSI KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS
KELAMIN No.
Jenis kelamin frekuensi
Persentase
1. Laki-laki
61 80,26
2. Perempuan
15 19,73
Jumlah 76
100,00
Sumber : Data primer 2009 dan 2010. Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar orang yang bekerja di PT.
Kedaung tersebut adalah laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Dimana responden laki- laki sebanyak 61 orang. Responden perempuan sebanyak 15 orang. Jadi dilihat dari
karakteristik jenis kelamin yang didominasi oleh laki-laki, bahwa pekerja ataupun buruh yang bekerja di PT. Kedaung boleh dirata-ratakan adalah laki-laki. Atau lebih jelasnya lagi PT.
tersebut banyak membutuhkan tenaga kerja laki-laki dibanding wanita. Karena dalam PT. Kedaung tersebut pekerjaan yang dilakukan membutuhkan tenaga yang besar dan fisik yang
kuat, yang dimiliki oleh laki-laki. Dan wanita yang bekerja di PT. Kedaung tersebut, diberikan pekerjaan yang tidak terlalu berat, seperti bagian mengepackmembungkus barang.
Banyaknya laki-laki yang bekerja di PT. Kedaung tersebut juga memiliki berbagai jenis usia ataupun umur yang berbeda-beda pula. Mereka yang usia muda dibuat bekerja
sesuai dengan kekuatan fisiknya masing-masing, pada bidang kerjanya masing-masing. Begitu juga karyawan yang usianya sudah tua, mereka bekerja sesuai dengan kekuatan fisik
dan bidang kerjanya masing-masing, dan mereka yang memiliki umur yang sudah banyak, biasanya sudah menjadi pengawas, dalam rata-ratanya.
Universitas Sumatera Utara
Sehubungan dengan bidang kerjanya masing-masing, maka para pekerjakaryawan PT. Kedaung tersebut dapat dilihat dari umurnyausianya, seperti yang tertera pada tabel yang ada
dibawah ini.
Tabel 13 DISTRIBUSI KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
USIAUMUR No.
UsiaUmur Frekuensi
Persentase
1. Kurang dari 25 tahun
26 34,21
2. 25-35 tahun
32 42,10
3 Lebih dari 35 tahun
18 23,68
Jumlah 76
100,00
Sumber : Data primer 2009 dan 2010. Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar umur responden dalam
penelitian ini cukup beranekaragam, dimana umur kurang dari 25 tahun sebanyak 26 orang responden, mereka kebanyakan yang baru bekerja di PT. tersebut karena usia mereka
tergolong muda,dan rata-rata mereka bekerja berstatus buruh kasarkaryawan lepas. Dan usia 25 tahun sampai 35 tahun sebanyak 32 orang, pada usia jenis ini adalah golongan mayoritas.
Rata-rata mereka yang sudah bekerja cukup lama . Dan usia pekerja yang lebih dari 35 tahun ada sebanyak 18 responden, mereka adalah orang-orang yang telah lama bekerja di PT.
tersebut, dan diantara mereka sudah ada yang menjadi pegawai tetap di PT. Kedaung tersebut, dan lama mereka mereka bekerja diatas 15 tahun .
Jadi dilihat dari karakteristik umurnya usia-usia yang dimiliki oleh responden diatas adalah usia orang yang produktif untuk bekerja. Informasi ini sangat penting artinya jika
dikaitkan dengan gejala dalam penelitian ini, yaitu pengaruh kehadiran PT. Kedaung terhadap
Universitas Sumatera Utara
kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tinggal dilingkungan sekitar kelurahan Tanjung Morawa B, terkhusus dusun III.
Secara sederhana dapat digambarkan bahwa kehadiran PT. Kedaung yang telah dilakukan dan berkaitan dengan masalah umur ini adalah tentang peningkatan kesempatan
kerja dan berusaha bagi penduduk setempat untuk bekerja di PT. kedaung tersebut. Tabel berikut ini, adalah tabel yang berisi tentang data-data karakteristik responden
berdasarkan pendidikan formal. Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah satu faktor yang mempengaruhi cara berfikir manusia adalah tingkat pendidikannya.
Gambaran responden berdasarkan karakteristik pendidikannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 14 DISTRIBUSI FREKUENSI KARAKTERISTIK RESPONDEN MENURUT
PENDIDIKAN TERAKHIR YANG DICAPAI No.
Pendidikan Frekuensi
Persentase
1. Tidak sekolah
- -
2. SD
3 3,94
3. SLTP
13 17,10
4. SLTA
60 78,94
5. Perguruan Tinggi
- -
Jumlah 76
100,00
Sumber : Data Primer 2009 dan 2010.
Universitas Sumatera Utara
Dari data pada tabel diatas dapat dilihat bahwa status pendidikan responden ada tiga jenis. Responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir yang paling banyak maupun
mayoritas adalah dari tamatan SLTA. Dan yang menyelesaikan pendidikan terakhirnya pada tingkat SLTP ada sebanyak 5 orang.
Mereka yang tamat dari SLTP adalah orang-orang yang sangat dibantu oleh pihak perusahaan, karena pada dasarnya yang dapat diterima bekerja di PT. Kedaung tersebut
adalah orang-orang yang telah menamatkan pendidikan terakhirnya minimal dari SLTA. Jadi responden yang bekerja yang telah menamatkan pendidikan terakhir mereka di SLTA,
sebanyak 60 orang tersebut adalah orang-orang telah memenuhi persyaratan untuk bekerja di PT. tersebut. Sedangkan mereka yang tamat SD adalah orang-orang yang dibantu oleh Pihak
pabrik , akan tetapi mereka yang dahulunya bekerja pada saat PT. Kedaung baru berdiri. Jadi belum memerlukan buruhkaryawan yang sudah menamatkan sekolahnya dijenjang SLTA.
Tabel 15 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN JUMLAH
TANGGUNGAN DALAM KELUARGA No.
Jumlah tanggungan keluarga Frekuensi
Persentase
1. Kurang dari 3 orang
16 21,05
2. 3 – 5 orang
30 39,47
3. Lebih dari 5 orang
20 26,31
4. Tidak di jawab
10 13,15
Jumlah 76
100,00
Sumber : Data primer 2009 dan 2010. Data pada tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa apabila dilihat dari jumlah
tanggungan keluarga yang berusaha di daerah PT. Kedaung tersebut ataupun yang bekerja
Universitas Sumatera Utara
di PT. Kedaung tersebut sangat beranekaragam sekali yang memiliki jumlah tanggungan keluarga mereka. Ada jumlah tanggungan keluarga dari responden yang berjumlah diantara 3-
5 orang adalah sebanyak 30 keluarga, mereka ini adalah jumlah yang paling banyak frekuensinya, mereka yang rata-rata memiliki orangtua dan tigadua anak. Sedangkan yang
keluarga yang menanggung lebih dari 5 orang ada 20 responden, dan pada keluarga responden ini rata-rata memiliki anak lebih dari tiga, atau juga ikut memenuhi kebutuhan dari orang tua
mereka yang sudah tua, atau bahkan saudara-saudara sepupu mereka yang tinggal bersama dengan mereka. Demikian juga jumlah anggota keluarga yang ditanggung kurang dari 3
orang ada 16 orang responden, pada keluarga ini yang ditanggung adalah orang yang baru berkeluarga, atau belum memilki anak, atau bahkan memenuhi kebutuhan hidup pribadi saja.
Dan dari situlah dapat diketahui bahwa apakah setiap keluarga dapat memenuhi atau tidaknya kebutuhan hidup masing-masing anggota keluarga.
Tabel 16 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN SUKUETNIS
No. Suku
Frekuensi Persentase
1. Batak
10 13,15
2. Jawa
39 51,31
3. Melayu
13 17,10
4. Padang
10 13,15
5. Lain-lain
4 5,26
Jumlah 76
100,00 Sumber : Data primer 2009 dan 2010.
Data dari tabel yang terdapat diatas dapat dilihat bahwa responden yang bekerja ataupun berada di kelurahan Tanjung Morawa B sangat beranekaragam suku maupun
Universitas Sumatera Utara
etnisnya. Disinilah masing-masing orang saling belajar untuk menghargai budaya masing- masing dari cara hidup mereka sehari-hari. Keanekaragaman etnis tersebut dapat dimasukan
dalam tabel frekuensi, yaitu responden yang beretnis jawa ada sebanyak 39 orang,mayoritas memang penduduk yang tinggal di daerah itu adalah jawa. Dan memang penduduk asli yang
telah lama tinggal di daerah Tanjung morawa adalah suku Jawa. Sedangkan batak ada 10 orang . Begitu juga dengan etnis melayu ada 13 orang. Dan yang beretnis padang juga ada
yaitu sebanyak 10 orang dan mereka ini adalah kebanyakan orang pendatangkeluarga dari penduduk asli daerah Tanjung Morawa yang tinggal menetap didaerah tersebut. Dan yang
lainnya lagi beretnis campuran jawa- padang sebanyak 4 orang.
Tabel 17 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN AGAMA
No. Agama
Frekuensi Persentase
1. Islam
70 92,10
2. Katholik
- -
3. Protestan
6 7,89
4. Budha
- -
5. Hindu
- -
Jumlah 76
100,00
Sumber : Data primer 2009 dan 2010. Dari data pada tabel sebelumnya diatas dapat terlihat jelas bahwa dari suku yang
responden miliki bahwa kebanyakan suku ataupun responden diatas adalah pemeluk agama islam. Dan dapat terlihat jelas juga ditabel diatas bahwa mayoritas responden yang bekerja di
PT. Kedaung dan yang berusaha disekitar PT. Kedaung adalah pemeluk agama islam. Dan
Universitas Sumatera Utara
dari informasi yang saya dapat langsung dari tempat penelitian bahwa mayoritas penduduk kelurahan Tanjung Morawa B, terkhusus dusun III adalah pemeluk agama islam. Akan tetapi
ditengah-tengah mayoritas penduduk kelurahan Tanjung Morawa B beragama islam, ada juga beberapa orang yang memeluk agama Kristen yaitu sebanyak 6 orang.
Tabel 18 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN STATUS KEPENDUDUKAN
No. Status Kependudukan
Frekuensi Persentase
1. Penduduk Asli
60 78,94
2. Pendatang
16 21,05
Jumlah 76
100,00
Sumber : Data primer 2009 dan 2010. Data pada tabel diatas juga sangat berhubungan erat dengan etnissuku yang di miliki
oleh setiap responden. Bahwa pada tabel status kependudukan responden sebagian besar penduduk asli yang bermukim pada kelurahan Tanjung Morawa B tersebut adalah suku Jawa,
melayu, dan batak, dan juga mereka sudah bertempat tinggal di kelurahan tersebut dari turun- temuran keluarga mereka. Mereka ada sebanyak 60 orang. Dan penduduk pendatang lainnya
adalah sebanyak 16 orang, dan penduduk pendatang ini biasanya adalah keluarga dari masyarakat yang tinggal di kelurahan tersebut, yang datang dari kampung yang ingin
mengadu nasib untuk mencari pekerjaan di kecamatan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 19 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN PEKERJAAN
No. Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1. Wiraswasta
5 6,57
2. Pegawai Negeri
- -
3. Pegawai swasta
- -
4. Buruhkaryawan
71 93,42
Jumlah 76
100,00
Sumber : Data primer 2009 dan 2010. Dari data yang terdapat pada tabel diatas, dapat dikelompokkan bahwa masing-
masing jabatan pekerjaan yang dimiliki setiap responden terdiri dari dua. Yaitu antara lain : pertama buruhkaryawan memiliki nilai mayoritas sebanyak 71 orang. Dan yang kedua adalah
wiraswasta sebanyak 5 orang. Mayoritas responden yang bekerja sebagai buruh tersebut diatas adalah benar, sebabnya PT. Kedaung tersebut mencarimenampung orang-orang yang
bekerja pada pabrik mereka sebagai buruh kasar ataupun disebut dengan karyawan lepas. Dan ada juga responden yang memiliki status pekerjaan sebagai wiraswasta, karena mereka tidak
bekerja di PT. Kedaung tersebut akan tetapi mereka membuka usaha di sekitar PT. Kedaung tersebut.
Universitas Sumatera Utara
C. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat