berdasarkan konteks sosialnya.di dalamnya tercakup pula kebijakan dan pelayanan yang terkait dengan berbagai kehidupan masyarakat, seperti pendapatan, jaminan
sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi, tradisi budaya dan lain sebagainya.
Dari keempat defenisi di atas, dapat ditangkap pengertian bahwa kesejahteraan sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik
itu di bidang fisik, mental, emosional, sosial, ekonomi, ataupun kehidupan spritual.
E. 2. Usaha Kesejahteraan Sosial
Perhatian Pemerintah atas taraf kehidupan yang lebih baik dari warganya di wujudkan dengan penyediaan berbagai bentuk usaha kesejahteraan sosial yang konkret nyata berusaha
menjawab kebutuhan ataupun masalah yang dihadapi anggota masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial itu sendiri dapat diarahkan pada ndividu, keluarga, kelompok ataupun
komunitas. Berdasarkan hasil diatas dapat dirasakan bahwa kesejahteraan sosial tidaklah bermakna bila tidak diterapkan dalam bentuk usaha kesejahteraan sosial yang nyata yang
menyangkut kesejahteraan warga masyarakat. Oleh karena itu dua terminologi ini sulit untuk dipisahkan satu dengan yang lainnya inseparable dan seringkali digunakan secara tukar
menukarInterchangeably. Dari terminologi tersebut terlihat bahwa usaha kesejahteraan sosial seharusnya
merupakan upaya yang konkret nyata baik ia bersifat langsung direct service ataupun tidak langsung Indirect service, sehingga apa yang dilakukan dapat dirasakan sebagai upaya yang
benar-benar ditujukan untuk menangani masalah ataupun kebutuhan yang dihadapi masyarakat, dan bukan sekedar program, pelayanan, ataupun kegiatan yang lebih
dititikberatkan pada upaya menghidupi organisasinya sendiri ataupun menjadikan sebagai “panggung” untuk sekedar mengekpresikan penampilan diri person dalam suatu lembaga.
Universitas Sumatera Utara
Usaha kesejahteraan sosial dibutuhkan karena pada berbagai negara terdapat warga masyarakat yang mempunyai kebutuhan dan masalah diluar kemampuan mereka untuk
mengatasinya. Hal ini tentunya ditunjang dengan perkembangan di dunia, bahwa kesejahteraan sosial dan juga usaha kesejahteran sosial telah diterima masyarakat industrial
modern sebagai salah satu fungsi guna membantu masyarakat dalam mengatasi masalah mereka. Banyak masalah yang dihadapi warga masyarakat saat ini, bila ditelusuri, terkait
dengan perubahan sosial yang terjadi secara cepat termasuk di dalamnya adalah efek dari urbanisasi dan industrial.
Ada berbagai alasan maupun motivasi yang melandasi penyediaan berbagai usaha kesejahteraan sosial, tetapi secara umum, menurut Thelma Lee Mendoza, ada tiga tujuan
utama yang terkait dengan kesejahteraan sosial yang pada umumnya berhubungan dengan upaya memperoleh sumber daya yang sangat terbatas:
1. Tujuan yang bersifat Kemanusiaan dan Keadilan Sosial Humanitarian and Social
Justice goals. Tujuan kesejahteraan sosial ini berakar dari gagasan ideal demokratik mengenai
keadilan sosial, dan hal ini berasal dari keyakinan bahwa setiap manusia mempunyai hak untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki. Meskipun potensi tersebut
kadang kala tertutup karena adanya hambatan fisik, sosial, ekonomi, psikis, dan berbagai faktor lainnya yang menghambat dirinya untuk mengenali potensi yang ia
miliki, berdasarkan tujuan ini, usaha kesejahteraan sosial banyak diarahkan pada upaya pengidentifikasian kelompok yang paling tidak mendapat perhatian, kelompok
yang paling mempunyai ketergantungan, kelompok yang paling ditelantarkan, ataupun kelompok yang tidak mampu menolong dirinya sendiri, dan menjadikan mereka
Universitas Sumatera Utara
kelompok sasaran dalam kaitan dengan upaya menjembatani sumber daya yang langka.
2. Tujuan yang terkait Pengendalian Sosial Social Control Goal.
Tujuan ini berdasarkan pemahaman bahwa kelompok yang tidak diuntungkan, kekurangan, ataupun tidak terpenuhi kebutuhannya dapat melakukan “serangan” baik
secara individu ataupun kelompok terhadap masyarakat terutama yang sudah mapan. Oleh karena itu masyarakat tersebut harus berupaya untuk “mengamankan”
diri dari sesuatu yang dapat mengancam kehidupan, pemilkikan maupun stabilitas politik yang sudah berjalan. “Ancaman seperti ini biasanya dimunculkan oleh
kelompok yang kurang mempunyai kesempatan dan sumber daya untuk mendapatkan taraf hidup yang memadai. Usaha kesejahteraan sosial yang diberikan pada pelaku
“kejahatan” baik remaja maupun dewasa merupakan salah satu perwujudkan dan tujuan pengendalian sosial dari kesejahteraan sosial.
3. Tujuan yang terkait dengan Pembangunan Ekonomi Economic Development Goal .
Tujuan pembangunan ekonomi memprioritaskan pada program-program yang dirancang untuk meningkatkan produksi barang dan pelayanan yang dapat diberikan,
ataupun berbagai sumber daya lain yang dapat memberikan sumbangan terhadap pembangunan ekonomi. Beberapa contoh dari usaha kesejahteraan sosial yang searah
dengan tujuan pembangunan ekonomi adalah: a. beberapa tipe usaha kesejahteraan sosial yang secara langsung memberikan
sumbangan terhadap peningkatan produktivitas individu, kelompok maupun masyarakat. Seperti usaha kesejahteraan sosial yang memberikan pelayanan konseling
pada generasi muda yang bekerja dibidang industri agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan bidang kerjanya, usaha kesejahteraan sosial yang memfokuskan pada
Universitas Sumatera Utara
penyediaan fasilitas dan pelayanan kesejahteraan pekerja, usaha kesejahteraan sosial yang memberikan pelayanan rehabilitasi pekerja yang menderita cacat, pelatihan
terhadap para penganggur dan lain sebagainya. b. Jenis usaha kesejahteraan sosial yang berupaya untuk mencegah atau meminimalisir
hambatan beban yang dapat dihadapi oleh para pekerja yang masih produktif. Misalnya saja hambatan yang dapat ditimbulkan oleh anak-anak mereka yang masih
kecil, anak-anak mereka yang cacat atupun menderita kelainan, orang tua yang sudah berusia lanjut, dan sebagainya. Lembaga yang menjalankan usaha kesejahteraan sosial
seperti ini antara laintempat penitipan anak, pantai lanjut usia, klinik kesehatan, ataupun panti rehabilitasi.
c. jenis usaha kesejahteraan sosial yang memfokuskan pada pencegahan dampak negatif urbanisasi dan industrialisasi pada kehidupan keluarga dan masyarakat, atau
membantu mereka agardapat mengidentifikasikan dan mengembangkan “pemimpin” dari suatu komunitas lokal. Misalnya saja, usaha kesejahteraan sosial yang bergerak di
bidang pelayanan pendidikan kehidupan berkeluarga family life education services, program pelatihan kepemimpinan ataupun berbagai jenis pelayanan yang digunakan
untuk pelayanan komunitas. Dalam kaitan dengan bidang ilmu kesejahteraan sosial, ada beberapa karakteristik
usaha sosial masa kini, yaitu : 1.
Menanggapi kebutuhan manusia. 2.
usaha kesejahteraan sosial diorganisir guna menanggapi kompleksitas masyarakat perkotaan yang modern.
3. kesejahteraan sosial mengarah ke spesialisasi sehingga lembaga kesejahteraan
sosialnya juga menjadi lebih terspesialisasi.
Universitas Sumatera Utara
4. usaha kesejahteraan sosial menjadi sangat luas.
Pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Indonesia yang bertanggung jawab adalah Departemen Sosial. Secara asasi dan fundamental, departemen sosial
memberikan patokan dan pemberi arah dalam penyusunan dan pelaksanaan program- program pembangunan bidang kesejahteraan sosial. Sebagai patokan dan pemberi
arah, disusun pola dasar pembangunan bidang Kesejahteraan sosial yang dalam pelaksanaannya menganut prinsip melanjutkan, meningkatkan, mengembangkan, dan
memperbaiki serta memperbaharui segala hasil pembangunan bidang kesejahteraan Sosial.
F. Kehadiran PT. Kedaung