Hormon-hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi

menghasilkan hormonnya sendiri. Ujian kehamilan adalah berdasarkan terdeteksinya kadar human chorionic gonadotropin yang meningkat.

2.4. Hormon-hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi

Menurut Oxford Medical Dictionary 2007, hormon adalah substansi yang dihasilkan oleh satu bagian tubuh yaitu kelenjar endokrin seperti kelenjar tiroid, adrenal, atau pituitari, dialirkan ke saluran darah dan dibawa ke organ-organ atau jaringan-jaringan dimana hormon ini bekerja untuk merubah struktur dan fungsi mereka. Setelah mencapai lokasi target, hormon akan berikatan dengan reseptor. Apabila hormon tersebut berikatan dengan reseptornya, ia mentransmisi suatu maklumat message yang menyebabkan lokasi target tadi untuk mengambil tindakan tertentu. Reseptor hormon boleh terdapat pada inti sel atau pada permukaan sel Morley, 2006. Walaupun hormon-hormon bersirkulasi di dalam tubuh, setiap jenis hormon hanya mempengaruhi organ-organ dan jaringan-jaringan tertentu sahaja. Menurut Morley 2006, kebanyakan hormon adalah protein. Yang lainnya adalah steroid, yang merupakan substansi lemak yang diderivasi dari kolesterol. Antara hormon-hormon yang berfungsi di dlaam siklus menstruasi adalah seperti follicle-stimulating hormone, luteinizing hormone, estrogen, progesteron. 2.4.1. Follicle-stimulating hormone FSH dan luteinizing hormone LH FSH dan LH merupakan antara hormon-hormon yang berperan dalam siklus menstruasi wanita. Perlepasan kedua-dua hormon ini distimulasi oleh gonadotropin- releasing hormone GnRH. GnRH merupakan hormon yang disekresi oleh hipotalamus dan berfungsi mengkontrol siklus ovari ovarian cycle dan siklus Universitas Sumatera Utara menstruasi. Hormon-hormon ini dilepaskan dari kelenjar pituitari bagian anterior anterior pituitary. FSH menstimulasi pertumbuhan folikel manakala LH menstimulasi perkembangan lanjut dari folikel-folikel ovari Tortora, 2006. Selain itu, FSH dan LH juga menstimulasi folikel-folikel ovari untuk menghasilkan estrogen. LH menstimulasi sel-sel theca pada folikel yang sedang berkembang untuk memproduksi androgen. Dibawah pengaruh FSH, androgen diambil oleh sel-sel granulosa di folikel dan dikonversi menjadi estrogen. Pada pertengahan siklus, LH merangsang berlakunya ovulasi dan kemudiannya membantu terbentuknya corpus luteum. Oleh karena hal inilah, hormon ini dikenali sebagai luteinizing hormone. Dengan stimulasi dari LH, corpus luteum menghasilkan dan mensekresi estrogen, progesteron, relaxin, dan inhibin. FSH dan LH juga berfungsi dalam produksi sperma dan semen, maturasi telur, kontrol dari karateristik seksual pria dan wanita termasuklah distribusi rambut, pembentukan otot, tekstur kulit dan ketebalannya, suara dan kemungkinan juga personaliti Morley, 2006. 2.4.2. Estrogen Sekurang-kurangnya enam jenis estrogen yang berbeda telah diisolasikan dari plasma dari wanita, tetapi hanya tiga jenis yang hadir dalam kuantitas yang signifikan yaitu beta β-estradiol, estrone, dan estriol. Pada wanita yang tidak hamil, jenis yang paling banyak didapati adalah β-estradiol, yang disintesis dari kolesterol di dalam ovari Tortora, 2006. Hormon estrogen yang disekresi oleh folikel-folikel ovari mempunyai beberapa fungsi yang penting yaitu: a Estrogen membantu perkembangan dan pengekalan maintenance struktur reproduktif wanita, karakteristik seks sekunder dan payudara. Karakteristik seks sekunder termasuklah distribusi jaringan adipos pada payudara, Universitas Sumatera Utara abdomen, mons pubis, dan panggul, suara voice pitch, pelvis yang lebar, dan pertumbuhan rambut di kepala dan tubuh. b Estrogen meningkatkan anabolisma protein, termasuk pembentukan tulang yang kuat. Maka, estrogen adalah sinergis dengan human growth hormone hGH. c Estrogen menurunkan kadar kolesterol darah, di mana ini merupakan satu penyebab wanita yang berusia di bawah 50 tahun mempunyai resiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah berbanding laki-laki dalam lingkungan usia yang sama. d Kadar estrogen yang sedang dalam darah akan menghambat pelepasan hormon GnRH oleh hipotalamus dan sekresi LH serta FSH dari pituitari anterior. 2.4.3. Progesteron Progesteron, disekresi terutamanya oleh sel-sel corpus luteum, bekerjasama dengan estrogen menyediakan dan menetapkan endometrium untuk implantasi dari ovum yang telah difertilisasi dan menyediakan kelenjar mamae untuk mensekresi susu ASI. Kadar progesteron yang tinggi turut menghambat sekresi GnRH dan LH.

2.5. Sindroma Premenstruasi PMS