Diagnosa Banding DIAGNOSA CEMENTO OSSIFYING FIBROMA MANDIBULA

18 Gambar 10. Gambaran histologi terlihat pembentukan material keras sementum yang dikelilingi proliferasi sel-sel fibrous immature yang padat hight celularity Syafriadi M. Patologi mulut tumor neoplastik dan non neoplastik rongga mulut. Yogyakarta: Andi, 2008: 21-9

3.4 Diagnosa Banding

Diagnosa banding dari cemento ossifying fibroma meliputi lesi dengan struktur internal berupa campuran radiopak dan radiolusen. Cukup sulit membedakan lesi ini dengan fibrous dysplasia. Cemento ossifying fibroma berbatas jelas dan memiliki jaringan ikat kapsul dan korteks, sedangkan fibrous dysplasia tidak berbatas jelas dengan tulang sekitar. Ciri khas dari fibrous dysplasia terlihat seperti gambaran ground glass. Fibrous dysplasia jarang menyebabkan resorpsi akar dan mengekspansi tulang yang masih sama dengan morfologi normal. Struktur internal dari fibrous dysplasia biasanya homogen dan menunjukkan sedikit variasi. 9,14 Cemento ossifying fibroma juga cukup sulit dibedakan dengan focal cemento osses dysplasia karena kesamaan campuran radiopak-radiolusen. Focal cemento osseus dysplasia merupakan lesi yang reaktif, tidak merupakan neoplasma fibro 19 osseus, dan terdapat di sekitar akar gigi mandibula tanpa meluas ke tulang, sedangkan cemento ossifying fibroma memeliki potensi untuk menjadi lesi yang agresif yang menyebabkan ekspansi kortikal dan sering menyebabkan pergeseran gigi. Kedua lesi ini menunjukkan persamaan gambaran histologis dengan tulang trabekula dan area sementum. Gambaran histologi dari focal cemento osseus dysplasia menunjukkan kelompok tulang kortikal yang banyak dimana tidak ditemukan pada cemento ossifying fibroma1. 16 Peripheral giant cell granuloma bisa juga memiliki kemiripan dengan cemento ossifying fibroma secara klinis. Kedua lesi ini sering terjadi pada anterior molar dan terlihat massa seperti peduncle atau sessile. Bagaimanapun peripheral giant cell granuloma bisa dipisahkan dari dasar tergantung ukuran lesi 0,5-1,5 cm, 17 Lesi lain yang secara klinis menyerupai cemento ossifying fibroma adalah calcifying epithelial odontogenic tumor. Tumor ini biasanya terjadi pada umur 8-92 tahun dengan rata-rata umur 40 tahun, padahal cemento ossifying fibroma secara umum jarang terlihat pada pertengahan umur. Calcifying epithelial odontogenic tumor biasanya terjadi pada area molar, sedangkan cemento ossifying fibroma secara umum terlihat pada anterior molar. Calcifying epithelial odontogenic tumor secara umum juga berhubungan dengan tidak erupsinya gigi atau gigi yang impaksi. Awalnya, gambaran radiografi kedua lesi ini merupakan campuran radiolusen- radiopak tetapi lesi ini berkembang menjadi seperti gambaran honeysomb atau driven snow. 17 20

BAB 4 PERAWATAN CEMENTO OSSIFYING FIBROMA