Pembahasan Analisis Perbandingan Rasio Keuangan Bank Syariah Mandiri Dan Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Petisah Medan

Tabel menunjukkan bahwa F hitung untuk GPM dengan Equal Variance Assumed adalah 1,669 dengan probabilitas 0,047. Oleh karena probabilitas 0,05 , maka H ditolak atau kedua variance populasi adalah beda.

B. Pembahasan

1. Quick Ratio Dilihat dari quick ratio, Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan. Nilai rata-rata quick ratio Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan tergolong cukup sehat bila dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata quick ratio yang lebih tinggi dari ketentuan Bank Indonesia yaitu antara 15 −20 . Semakin besar quick ratio maka semakin tinggi pula tingkat likuiditas bank tersebut karena bank dapat menjamin pengembalian dana pihak ketiganya. 2. Banking Ratio Dilihat dari banking ratio, Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan lebih baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan. Nilai rata-rata banking ratio Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan terlihat lebih sehat dibandingkan Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan karena nilai rata-rata banking ratio yang dimiliki bank tersebut belum melewati dari standar yang ditetapkan yaitu 75 − 85 dan 85 − 100 . Nilai banking ratio yang lebih besar dari standar BI menunjukkan bahwa bank tersebut membutuhkan jumlah dana yang lebih besar untuk membiayai kredit yang diberikannya sehingga tingkat likuiditas bank tersebut tergolong rendah. 3. Loan to Assets Ratio Dilihat dari loan to assets ratio, Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan. Nilai rata-rata loan to assets ratio Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih sehat dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan karena nilai rata-rata Loan to Assets Ratio yang dimiliki bank tersebut lebih rendah. Semakin rendah rasio maka tingkat likuiditas bank akan semakin baik karena hal ini menunjukkan bahwa bank mampu untuk memenuhi permintaan kredit atau pembiayaan yang tinggi dari nasabah. 4. Capital Adequecy Ratio CAR Dilihat dari CAR, Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan. Nilai rata-rata CAR Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan tergolong lebih sehat dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan karena nilai rata-rata CAR-nya lebih dari standar yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 8 . Semakin tinggi nilai CAR maka tingkat solvabilitas bank tersebut semakin baik. Hal ini mencerminkan bahwa permodalannya semakin baik karena dapat digunakan untuk menjamin pemberian kredit atau pembiayaan. 5. Primary Ratio Dilihat dari primary ratio, Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan. Nilai rata-rata primary ratio Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih sehat dibandingkan dengan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan karena nilai rata-rata rasio ini lebih besar dari standar yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu antara 3 − 6 . Nilai primary ratio yang tinggi menunjukkan bahwa bank tersebut cukup mampu menutup setiap penurunan total aset yang dimilikinya dengan modal yang tersedia sehingga tingkat solvabilitasnya tergolong cukup baik. 6. Capital Ratio Dilihat dari capital ratio, Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan. Nilai rata-rata capital ratio Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih sehat dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan karena nilai rata-rata rasionya lebih tinggi dari standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 10 − 20 . Semakin tinggi capital ratio maka tingkat solvabilitas bank tersebut semakin baik Hal ini menunjukkan bahwa permodalan bank tersebut cukup baik sehingga dapat menutup kredit atau pembiayaan usaha yang diberikan oleh bank. 7. Return on Assets ROA Dilihat dari Return on Assets ROA, Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan. Nilai rata-rata Return on Assets ROA Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih sehat dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan karena nilai rata-rata rasio yang dimiliki bank tersebut lebih tinggi. Semakin tinggi nilai rasio maka tingkat rentabilitas bank akan semakin baik karena hal ini menunjukkan bahwa bank mampu menghasilkan laba dari penggunaan asetnya. 8. Return on Equity ROE Dilihat dari Return on Equity ROE, Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan lebih baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan, tetapi nilai rata-rata kedua bank ini tergolong kurang sehat karena nilai rasionya lebih rendah dari standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu berkisar antara 5 − 12 . Nilai ROE yang rendah menunjukkan bahwa bank tersebut masih kurang mampu menghasilkan laba dengan menggunakan modal yang dimilikinya. 9. Gross Profit Margin GPM Dilihat dari Gross Profit Margin GPM, Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan lebih baik dan berbeda secara signifikan dibandingkan Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan. Nilai rata- rata Gross Profit Margin GPM Bank Rakyat Indonesia Syariah kantor cabang Petisah Medan lebih sehat dibandingkan Bank Syariah Mandiri kantor cabang Petisah Medan karena nilai rata-rata rasio yang dimiliki bank tersebut lebih tinggi. Semakin tinggi nilai rasio maka tingkat rentabilitas bank akan semakin baik karena hal ini menunjukkan bahwa bank mampu menghasilkan laba dari penggunaan asetnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

2 75 102

Analisis Perbandingan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan

1 89 69

Analisis Perbandingan Kinerja Antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan Rasio CAMELS

3 76 122

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Syariah Mandiri (Januari 2007 – Desember 2009)

0 24 77

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN RASIO EAGLES

12 50 22

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 9

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 1 17

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA DAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri.

0 0 12

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

0 1 11