Gambaran umum SMP Negeri 2 Kendal

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini meliputi: gambaran umum SMP Negeri 2 Kendal, ketersediaan peta sebagai sumber belajar, pemanfaatan media peta dalam proses belajar-mengajar geografi, dan penggunaan Silabus serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.

1. Gambaran umum SMP Negeri 2 Kendal

Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai obyek penelitian adalah SMP Negeri 2 Kendal yang terletak di Jalan Raya Barat No.138 Kendal. Secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal. Adapun batas-batas secara geografis letak SMP Negeri 2 Kendal adalah sebagai berikut: Sebelah utara : Kecamatan Patebon Sebelah selatan : Kecamatan Pegandon Sebelah Barat : Kecamatan Cepiring Sebelah Timur : Kecamatan Brangsong Jarak tempuh pusat pemerintahan Kecamatan Kendal dari pusat pemerintahan Kabupaten Kendal adalah 200 meter. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta lokasi SMP Negeri 2 Kendal halaman 47. 48 Keadaan media peta sebagai sumber belajar geografi di SMP Negeri 2 Kendal masih kurang lengkap selain itu ada juga peta yang kondisinya sudah tidak relevan lagi sehingga pemanfaatan media peta pada saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung menjadi kurang maksimal. Ketersediaan media peta di SMP Negeri 2 Kendal dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Ketersediaan Media Peta di SMP Negeri 2 Kendal No. Jenis peta Jumlah Kondisi 1. Peta Indonesia 1 Baik 2. Peta Asean 1 Baik 3. Peta Dunia 1 Rusak 4. Peta Australia 1 Baik 5. Peta Afrika 1 Baik 6. Peta Eropa 1 Baik 7. Peta Amerika 1 Baik 8. Peta daerah waktu 1 Baik 9. Peta cuacaiklim 1 Rusak 10. Peta persebaran flora dan fauna 1 Baik 11. Peta arus laut 1 Baik 12. Peta bahan tambang 1 Baik Berdasarkan data pada tabel di atas, tampak bahwa media peta yang ada di SMP Negeri 2 Kendal dapat dikatakan masih sangat kurang sebagai media yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar geografi dikatakan masih sangat kurang karena dari satu jenis peta yang tersedia jumlahnya hanya satu buah saja, padahal seharusnya setiap sekolah 49 idealnya harus memiliki dua atau tiga buah peta dari satu jenis peta yang ada, misalnya saja jenis peta Indonesia di SMP Negeri 2 Kendal hanya berjumlah satu sehingga apabila ada kelas-kelas lain yang kebetulan secara bersamaan mau menggunakan peta tersebut, maka penggunaannya harus saling bergantian. Hal ini tidak akan terjadi apabila peta Indonesia yang tersedia berjumlah lebih dari satu. Ketersediaan media peta yang masih kurang ini menyebabkan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas menjadi kurang maksimal. Selain itu ada juga peta yang kondisinya sudah tidak relevan lagi yaitu peta Indonesia. Peta Indonesia yang digunakan di sekolah ini pada saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas masih menggunakan peta Indonesia lama yang masih memuat propinsi Timor Timur padahal propinsi tersebut sekarang telah menjadi negara sendiri.

2. Pemanfaatan media peta dalam proses pembelajaran geografi