Sejarah Arsawan Design dan Tenun Patra.

24 Bali memiliki kain songket, gringsing, cepuk, dan kain-kain tradisional lain yang amat rumit dan penuh filosofi, maka tidak mungkin kain endek dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Untuk bisa dipakai sehari-hari dan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, muncullah nama Endek. Tidak mengerti bagaimana asal muasal endek pada awalnya bagi Arsawan, endek adalah tenun yang dicasualkan dengan material atau bahan katun atau rayon. Puncak tenggelam dari kain endek ini adalah saat terjadinya bom Bali I dan II. Endek tidak lagi gegap gempita seperti pada era 2000an kebawah. Setelah adanya bom, seiring dengan perkembangan pariwisata, orang sudah jenuh dan tidak mau lagi pakai endek, maka endek ini menghilang. Setelah vacuum, Walikota Denpasar mengadakan kampanye dan diklat-diklat lalu muncul lagi semangat endek yang sempat hilang. Fenomenanya adalah endek ini kembali naik karena dikampanyekan, orang harus memakai dan mencintai endek. Karena terlalu banyak permintaan, tidak ada produksi yang mencukupi, dan karena banyak masyarakat Bali yang sudah melupakan segi teknik dan tidak mau berkecimpung dalam menenun, maka produk itu dibuat di Troso, Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk mengcover kebutuhan masyarakat Bali, maka endek didatangkan dari Jawa.

1.2. Sejarah Arsawan Design dan Tenun Patra.

Arsawan Design adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 1993 dengan bermula dari kebingungan sang pemilik untuk memilih nama, kemudian ide untuk menambahkan “design” dibelakang namanya muncul. Sempat mendapat masukan dari kawan-kawan Om Arsawan untuk menambah lagi huruf „s‟ dibelakang “design”untuk mengartikan kepemilikan, karena sudah terlanjur maka terpilihlah nama Arsawan Design. Perjalanan perusahaan ini selama tahun 1993 sampai 2000-an sangat baik, namun sekitar 25 tahun 2004 perusahaan ini bangkrut disebabkan terjadinya bom Bali 1 dan 2. Kemudian bangkit kembali pada tahun 2012 dengan membawa merek baru yaitu Tenun Patra. Awalnya perusahaan ini adalah perusahaan yang membuat kain tenun tetapi bukan endek. Arsawan Design mengerjakan kain tenun yang tekniknya mirip dengan endek, tetapi tidak dipasarkan untuk pasar lokal Bali dan Indonesia. Pasarnya adalah untuk orang Jepang yang datang berwisata ke Bali, pada saat sebelum bom Bali. Jadi, tenun ini murni hanya untuk gift orang Jepang yang dilayani untuk souvenir. Basic teknik membuatnya meminjam dari endek, namun visualnya menyesuaikan dengan karakter orang Jepang. Endek dan Patra tidak saling berhubungan. Tenun Patra muncul untuk mengimbangi produksi Endek yang sangat terbatas di wilayah Bali. Karna endek memiliki gimik yang begitu-begitu saja, maka Arsawan berpikir bahwa harus ada sesuatu yang punya ciri yang benar-benar unik.Tenun Patra adalah karya eksperimental I Gusti Made Arsawan, dimana patra berarti ornamen atau motif. Motif yang diangkat pun bebas, tidak hanya geometri, namun apa saja bisa dipatrakan. Inspirasi motif ini muncul saat Om Arsawan sedang pergi ke daerah Bali bagian utara, Beliau menemukan sebuah candi dengan relief bergambar orang naik sepeda dengan roda berbentuk bunga. Dari sinilah, pakem untuk tenun Patra ini bebas, tidak dibatasi. Proses pembuatan tenun Patra ini cukup lama, dari persiapannya saja sudah membutuhkan waktu 2minggu lamanya. Dengan proses menggambar dahulu benangnya, kemudian dicelup, dan jika sudah siap benang ini mulai dianyam. Dengan prosesnya yang begitu rumit dan memakan banyak waktu, kemunculan tenun Patra ini membuat masyarakat atau pasar kaget. Harga Endek yang berkisar Rp 100.000,- sampai Rp 200.000,- di pasar, dikalahkan oleh Patra yang sangat berbeda jauh, dengan harga Rp 2.000.000,- per kain. 26

1.3. Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design T1 362012018 BAB I

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design T1 362012018 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design T1 362012018 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Tenun Patra oleh Arsawan Design

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Berkaitan dengan Kebertahanan Usaha Kerajinan Kain Tenun ATBM Medono Kota Pekalongan T1 362009034 BAB IV

0 2 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Public Relations dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu T1 362006801 BAB IV

6 73 22

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Strategi Pemasaran pada Diva Snack T1 BAB IV

0 0 14

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Program Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Produk IM3 Ooredoo T1 BAB IV

0 1 13

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Komunikasi Pemasaran Social Media Marketing Campaign untuk UMKM di Salatiga T1 BAB IV

0 0 24