Tahan Persiapan Umum Pengaturan Gizi selama Periodesasi Latihan

32 a Mencegah rasa lapar dan lemah b Tubuh penuh energi meskipun perut kosong c Menjamin status hidrasi d Alat pencernaan tidak terbebani selama bertanding e Atlet merasa siap bertanding Berbagai cabang olahraga mempunyai durasi waktu pertandingan yang berbeda, demikian juga halnya dengan berat ringan pertandingan maka harus diketahui sistem energi utama yang diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktivitas fisik. Pertandingan jarak jauh dalam jangka waktu lama yang dilakukan terus menerus, menggunakan sistem energi aerobik dengan bahan bakan karbohidrat dan lemak. Karbohidrat dipergunakan terutama pada waktu start dan menjelang finish karena pada saat tersebut olahragawan memerlukan gerakan yang cepat. Pelari marathon 42,195km bahan energi utamanya adalah lemak disamping karbohidrat, sedangkan untuk 5km karbohidrat akan lebih banyak dipergunakan karena atlet akan berlari lebih cepat dibanding marathon. Dua sampai tiga jam sebelum bertanding, atlet perlu disediakan makan dengan menu ringan, tetapi tinggi karbohidrat sebaiknya berupa karbohidrat komplek, sebab selain mengandung karbohidrat juga tersedia zat gizi lainnya seperti vitamin, dan mineral yang diserap secara perlahan. Perut yang penuh makanan akan menggangu kinerja saat bertanding. Energi tidak dapat dicurahkan sepenuhnya untuk aktivitas luar sebab metabolisme makanan butuh energi tersendiri SDA : Specific Dynamic Action untuk karbohidrat 6-7, lemak 4-14 dan protein 30-40. 33 Makanan tinggi protein sebaiknya dihindarkan sebab dari metabolisme protein akan terjadi sisa zat yang bersifat toksik, seperti amonia dan urea. Asupan protein yang berlebihan akan memaksa ginjal dan hati bekerja ekstra untuk melakukan detoksifikasi penawar racun. Amonia dan asam organik sisa metabolisme protein akan menjadi diuretik yang memudahkan kita mengeluarkan urine sehingga akan memberatkan atlet selama bertanding. Pembuangan sisa metabolisme protein ini diikuti hilangnya berbagai mineral penting, seperti potasium, kalsium dan magnesium yang pada akhirnya akan menyebabkan dehidrasi, daya tahan menurun dan juga bisa menyebabkan terjadinya stroke atau gangguan otak. Persiapan pertandingan untuk mendapatkan penampilan yang baik maka diperlukan pengaturan asupan karbohidrat dan cairan yang sesuai kebutuhan. Djoko Pekik 97-99 dibawah ini adalah pengaturan carbohidrate loading dan water loading : 1. Carbohidrate Loading Salahsatu diet selama periode pertandingan disebut diet prestasi high performance diet, yakni diet tinggi karbohidrat 70-80 dari total kalori yang diperlukan per hari yang dilakukan beberapa hari menjelang pertandingan. Cara di atas disebut “carbohidrat loadingsuperkompensasi glikogen atau hiperkompensasi glukose”. Carbohidrat loading dapat diberikan untuk atlet dari beberapa cabang olahraga dengan menyesuaikan kebutuhan kalori berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan. Kondisi kesehatan dana aktivitasnya. Carbohidrate loading paling efektif untuk olahraga endurance. Carbohidrate loading ini bertujuan : a Mencegah terjadinya hipoglikemia yang ditandai oleh gejala sakit kepala, pandangan kabur, bingung, kelelahan yang dapat menggangu penampilan atlet. b Menenangkan lambung karena makan dalam lambung akan menetralisir cairan lambung sehingga lambung tidak terasa nyeri dan mengurasgi rasa lapar.