sampai dengan kelas VI nilai- nilai pendidikan karakter diintegrasikan melalui 9 mata pelajaran.
Selanjutnya dalam silabus pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter tersebut dipokuskan
pada indikator,yaitu indikator yang telah ada ditambah dengan indikator nilai pembentukkan karakter.
Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pengembangan nilai–nilai karakter dapat dikembangkan dalam indikator, sedangkan dalam
pelakasanaan proses pembelajaran diimplementasikan melalui strategi pembelajaran yang dapat membangun nilai- nilai karakter pada diri siswa.
Kegiatan pembelajaran dalam kerangka pengembangan karakter
peserta didik dapat menggunakan pendekatan,model, dan teknik pembelajaran. Seperti pendekatan kontekstual sebagai konsep belajar dan
mengajar yang membantu guru dan peserta didik mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, sehingga peserta didik mampu
untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari- hari. Dengan begitu, melalui
pembelajaran kontekstual peserta didik lebih memiliki hasil yang komprehensif tidak hanya pada tataran kognitif olah pikir, tetapi pada
tataran afektif olah hati, rasa, dan karsa, serta psikomotor olah raga. Pembelajaran kontekstual mencakup beberapa strategi, yaitu: a
pembelajaran berbasis masalah, b pembelajaran kooperatif. Strategi tersebut dapat memberikan efek yang jelas terhadap pengembangan
karakter peserta didik, seperti: karakter cerdas, berpikir terbuka, tanggung jawab, disiplin, demokratis, percaya diri, rasa ingin tahu, dll. 18 karakter
B. Integrasi dalam Muatan Lokal
15
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan. Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana,
dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai
dengan lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan
memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut
dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus
mengembangkan standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan. Muatan Lokal yang
diselenggarakan di SDN ………….. adalah diantaranya , dalam mata pelajaran Bahasa Sunda, Bahasa Inggris, Karawitan, dan PLH. Untuk lebih
jelasnya dapat di lihat dalam tabel 4.1
Tabel 4,1 Pedidkan Karakter dalam Mulok Mulok
Kegiatan Pendikar yang dikembangkan
Basa Sunda
1.Tatakrama
2. Berpidato
3.Menulis
Disiplin, cintakasih, bersahabat, toleransi, cinta damai.
Percaya diri, disiplin, tanggung jawab,
berani,kreatif
Percaya diri, disiplin, tanggung jawab,
16
Mengarang berani,kreatif
Karawi tan
Berlatih
memainkan waditra,dan
bernyanyi secara
berkelompok
Kerjasama, disiplin, tanggung jawab, berani, percaya diri, kreatif, bersahabat, toleransi,
menghargai orang lain, rasa ingin tahu, peduli sosial.
PLH
Menanam
pohon pelindung
Merawat
lingkungan Kerja Bakti
Gerakan
menanam bunga dalam
pot bunga kelas
Peduli lingkungan, tanggung jawab, kerja keras.
Disiplin, peduli lingkungan, peduli sosial,
mandiri, kreatif
Kreatif, tanggung jawab, peduli lingkungan,
mandiri, disiplin, kerja keras
Seluruh Mata pelajaran Muatan Lokal ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang budaya sunda dan tatanan kehidupan,
menumbuhkan kreatifitas serta nilai- nilai pendidkan karakter yang terkandung di dalamnya.
C. Integrasi dalam Kegiatan Pengembangan Diri. 1. Pembudayaan dan Pembiasaan