Jenis Penelitian Variabel Penelitian

19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini digunakan metode penelitian secara kualitatif. Potensi- potensi taman di kawasan Universitas Sumatera Utara untuk dikembangkan sebagai taman penyembuhan merupakan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini. Melalui metode kualitatif, permasalahan akan dikaji dengan cara- cara berfikir formal serta argumentatif. Artinya, dalam mendapatkan jawaban atas pertanyaan dari permasalahan, sama sekali tidak memakai data kuantitatif. Selanjutnya, potensi-potensi tersebut akan dilakukan pendalaman analisis secara deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk menemukan karakteristik dari potensi-potensi taman di lingkungan Universitas Sumatera Utara serta menggambarkan situasi yang ada pada daerah penelitian, yang selanjutnya menyimpulkan hasil-hasil temuan yang akan disajikan dalam bentuk tulisan. Pendalaman analisis tersebut akan dikembangkan untuk menemukan kelebihan maupun kekurangan dari taman di Universitas Sumatera Utara. Analisa deskriptif mengenai kelebihan taman pada daerah penelitian merupakan cara untuk menemukan karakter serta elemen-elemen taman yang sudah ada. Analisa deskriptif tentang kekurangan taman merupakan suatu langkah untuk dapat menemukan karakter serta elemen taman yang belum ada, yang merupakan karakter dan elemen yang harus ada sebagai taman penyembuhan. Melalui cara ini, akan didapat sebuah rencana konsep desain untuk pengembangan taman yang Universitas Sumatera Utara 20 terdapat di lingkungan Universitas Sumatera Utara menjadi sebuah taman penyembuhan.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini didapat dari analisa teori-teori tentang elemen dan karakter taman penyembuhan pada literatur yang telah di cantumkan pada BAB II, yang kemudian mengambil kesimpulan atau inti dari teori sebagai variable Tabel 3.1. Tabel 3.1 Analisa teori untuk menetapkan variabel PenulisJudulTahun TeoriPembaha san Variabel Ulrika A. Stigsdotter and Patrick Grahn What Makes a Garden a Healing Garden? 2002 1.Karakter ruang taman penyembuhan 2.Kelompok taman Tenang , Liar Kaya jenis Ruang Alami Taman yang menyenangkan Gembira Budaya Taman penyembuhan,terapi holtikultura, kognitif Martha M. Tyson The Healing Landscape: Therapeutic Outdoor Environments 1998 1.Keunikan Lokasi iklim mikro, fitur lanskap, vegetasi, dan orientasi matahari Universitas Sumatera Utara 21 Roger S. Ulrich Effects of gardens on health outcomes1999 1.Elemen Taman Penyembuhan 2.Elemen konten alam pengendalian perasaan, dukungan sosial, gerakan fisik dan olahraga, akses ke alam tumbuhan hijau, bunga, dan air Hesham M. El BarmelgyGardens Accreditation Tool A proactive and reactive sustainable tool for promoting, measuring, guiding, and certifying HG design2013 1.Elemen Taman Penyembuhan Gerbang, pagar dan dinding Ruang Jalan kecil Area duduk Alam dan satwa liar Elemen air Pendukung aktifitas dan kerja Ulrika A. Stigsdotter and Patrik Grahn Experiencing a garden-a healing garden for people suffering from burnout diseases 2003 1.rangsangan Taman Penyem- buhan terhadap indera manusia 2.Kegiatan dalam taman penglihatan, penciuman, pendengaran mendengarkan air mengalir, menyentuh batu, mencicipi buah atau bunga Berdasarkan tabel di atas, variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: Karakter : tenang , liar , kaya jenis , ruang , alami , menyenangkan , gembira , budaya. Elemen : gerbang dan pagar , jalan kecil, area duduk, alam dan satwa liar, elemen air, pendukung aktifitas dan kerja . Tabel 3.1, sambungan Universitas Sumatera Utara 22

3.3 Sampel