Jalan kecil Area duduk

50 kesan ruang taman yang alami dengan keadaan yang hijau. Selain itu rumput kochia adalah jenis tanaman rendah, sehingga akan memberikan kesan gradasi tinggi tanaman dalam taman. Gambar 4.17 Titik-titik menarik dalam ruang taman Sumber: Data primer diolah

c. Jalan kecil

Pada taman di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, tidak ada jalan- jalan kecil yang menarik dalam ruang taman. Jalan kecil dalam agar pengguna taman dapat berjalan-jalan dan mengamati benda-benda yang terdapat di taman. Jalur kecil dibuat berkelok-kelok agar memberikan kesan yang menarik. Oleh Bunga lavender Bunga widelia, sutra bombay, dan bunga blue eyes. Batu besar Rumput khocia Universitas Sumatera Utara 51 kareana itu jalan kecil akan dibuat pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Lebar jalur kecil akan dibuat 1m. Untuk membuat jalan-jalan kecil dalam taman, dapat menggunakan material batu bata. Material batu bata dapat menjadikan jalan terlihat menarik. Selain murah dan mudah didapat, material batu bata memiliki kelebihan dapat menyerap air, sehingga jalan tidak licin ketika terkena air hujan. Khusus untuk taman yang berkarakter alami, jalan kecil akan dibuat dengan menggunakan material batu lempeng yang disusun tidak menyatu antara batu yang satu dengan yang lainnya. Jalan yang menggunakan material batu lempeng serta susunan batu yang tidak menyatu akan membuat jalan terlihat menyatu dengan rumput sehingga memberikan kesan yang alami pada jalan kecil taman. Jalan-jalan kecil berkelok pada taman dibuat dengan bentuk yang dapat menjangkau seluruh area ruang taman Gambar 4.18. Gambar 4.18 Jalan kecil berkelok-kelok dalam ruang taman Sumber: Data primer diolah Jalan dengan material batu lempeng Jalan dengan material batu bata Universitas Sumatera Utara 52

d. Area duduk

Rangkaian area duduk pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera cenderung ditempatkan di bagian tepi taman yang merupakan bagian tepi dengan jalur-jalur jalan. Rangkaian area duduk seperti hal tersebut menunjukkan bahwa pengunjung perpustakaan ataupun pengguna taman tidak diberi akses dan tidak diarahkan untuk melakukan kegiatan seperti duduk-duduk di dalam taman. Area duduk dengan kriteria seperti itu cenderung lebih digunakan sebagai tempat persinggahan. Pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera juga terdapat tempat duduk melingkar yang berdekatan dengan kolam di depan bangunan perpustakaan. Bentuk lingkaran tempat duduk dibuat dari beton dan mengelilingi batang sebuah pohon Tanjung. Bangku dan tempat duduk pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara menggunakan material beton Gambar 4.19. Tempat duduk melingkar yang ada pada taman Perpustakaan Universitas Gambar 4.19 Bangku dan tempat duduk melingkar pada taman Perpustakaan USU Sumber: Data primer diolah Tempat duduk melingkar Bangku taman Universitas Sumatera Utara 53 Sumatera Utara tersebut sudah merupakan sesuatu yang menarik. Tetapi penggunakan material kayu dan memberi sandaran pada tempat duduk dapat membuat tampilan tempat duduk menjadi lebih menarik dan alami sehingga memberi kesan yang tampak menyatu dengan pohon. Bahan kayu waruh dapat dipilih untuk membuat tempat duduk yang tahan terhadap cuaca. Selain tempat duduk melingkar, tempat duduk melingkar yang berbentuk setengah lingkaran juga akan dibuat pada beberapa titik ruang taman. Titik ruang taman yang dipilih adalah area taman yang berada di dekat kolam. Area ini menjadi area menyenangkan yang dapat digunakan pengguna taman untuk duduk-duduk sambil menikmati pemandangan kolam. Oleh karena itu tempat duduk diletakkan dengan berorientasi pada kolam. Tempat duduk melingkar dibuat dengan penyangga terbuat dari beton, sedangkan dudukan dapat menggunakan kayu Gambar 4.20. Dengan material tersebut, tempat duduk akan kokoh dan tetap terlihat alami. Gambar 4.20 Tempat duduk melingkar pada taman Sumber: Data primer diolah Tempat duduk melingkar Tempat duduk setengah lingkaran Universitas Sumatera Utara 54 Kursi taman merupakan salah satu elemen yang sangat penting. Tetapi pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, belum menyediakan kursi taman. Kursi taman harus di sesuaikan baik tempat, fungsi, bahan, dan tampilan. Kursi taman yang baik digunakan untuk taman adalah kursi yang menggunakan sandaran punggung dan lengan. Kursi jenis tersebut mendukung seseorang untuk dapat bersantai dan beristirahat dalam taman. Kursi yang dipilih untuk taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah kursi dengan material stainless steel atau besi karena lebih kokoh serta tahan terhadap air hujan dan cuaca. Penempatan kursi taman diletakkan dalam ruang taman yang berkarakter tenang dan kaya jenis. Pada ruang ini pengguna taman lebih didukung untuk bersantai dan beristirahat di dalam taman dengan tenang. Tetapi pada ruang taman dengan karakter alami, akan dipilih kursi dengan material kayu namun menggunakan penyangga besi. Hal ini bertujuan untuk tetap mendukung karakter alami pada ruang taman. Jenis kayu yang digunakan untuk kursi adalah kayu jati. Kursi dengan bahan kayu jati cukup tahan terhadap sengatan matahari dan hujan. Selain kursi, di dalam taman disediakan daerah tempat duduk kecil tanpa kursi atau bangku. Tempat duduk tersebut merupakan area duduk menggunakan rumput. Area duduk dengan rumput berguna untuk memberikan pengalaman bagi pengguna taman agar lebih menyatu dengan taman. Jenis rumput yang dipakai adalah rumput yang lebih tahan diinjak dan tidak mudah mati yaitu rumput gajah variegata. Batu-batu kecil diletakkan di tepi daerah tempat duduk untuk membentuk pembatas antara rumput pada area tempat duduk dengan daerah rumput taman. Area duduk rumput akan diletakkan pada taman yang berkarakter Universitas Sumatera Utara 55 kaya jenis dan liar. Area kursi taman pada ruang-ruang taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 4.21. Gambar 4.21 Area kursi taman Sumber: Data primer diolah

e. Jenis Tanaman