Jenis Tanaman HASIL DAN PEMBAHASAN

55 kaya jenis dan liar. Area kursi taman pada ruang-ruang taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 4.21. Gambar 4.21 Area kursi taman Sumber: Data primer diolah

e. Jenis Tanaman

Tanaman merupakan elemen paling penting untuk membuat taman menjadi indah. Selain tanaman yang bersifat memperindah taman, dalam sebuah Taman Penyembuhan jenis tanaman buah merupakan salah satu tanaman yang diperlukan untuk taman. Dengan adanya tanaman buah, pengunjung dapat melakukan kegiatan mencicipi buah di taman. Taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara mempunyai jenis tanaman mangga. Ketika pohon mangga berbuah, mahasiswa yang berada di taman dapat memetik buah mangga untuk dimakan. Tanaman buah yang ada pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera Kursi dari bahan stainless steel Kursi dari bahan kayu jati Tempat duduk rumput Universitas Sumatera Utara 56 Utara masih kurang variatif. Penggunaan tanaman buah yang lebih variatif akan semakin membuat taman menjadi suatu tempat yang istimewa, dan menjadi suatu tempat yang dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi pengguna taman Gambar 4.22. Jenis tanaman buah yang diusulkan untuk Taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah buah rambutan. Buah rambutan memiliki buah yang lebat sehingga dapat mencukupi untuk dinikmati orang banyak. Selain itu buah rambutan memiliki kandungan vitamin C, zat besi, fosfor, karbohidrat, protein yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Buah ini akan ditanam pada ruang taman yang berkarakter kaya jenis agar semakin menambah jenis tanaman buah yang ada pada ruang taman yang berkarakter kaya jenis. Gambar 4.22 Tanaman buah pada taman Sumber: Data primer diolah Beberapa mahasiswa mengambil buah mangga Buah rambutan Universitas Sumatera Utara 57 Tanaman bunga menjadi elemen taman yang berperan untuk menciptakan karakter taman secara lebih mendalam. Menggunakan banyak jenis tanaman bunga adalah salah satu cara untuk menciptakan karakter-karakter taman. Penciptaan karakter taman dengan tanaman bunga dapat dilakukan dengan pemilihan jenis bunga seperti warna bunga, bau, tekstur, dan ukuran. Tanaman bunga pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara diantaranya adalah bunga pucuk merah Syzygium oleana, , nusa indah musaena aphillippica, bunga jarum Ixora coccinea ,alamanda Allamanda cathartica, rain lily Zephyranthes candida, dan agave angustifoli agave angustifolia Gambar 4.23. Bunga ditanam secara menyebar pada area taman. Pemilihan tanaman Gambar 4.23 Bunga pucuk merah, nusa indah, bunga jarum , alamanda, rain lily, dan bunga agave angustifoli kiri ke kanan, merupakan beberapa jenis bunga yang ada di taman Perpustakaan USU Sumber: Dokumentasi pribadi untuk taman harus berupa tanaman yang tidak mengandung racun yang berbahaya untuk manusia. Tanaman yang mengandung racun akan membahayakan pengguna Universitas Sumatera Utara 58 taman. Di taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara terdapat bunga mentega nerium oleander yang merupakan bunga mengandung racun. Racun pada bunga mentega terdapat pada getah yang ada di seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, bunga hingga daun. Hal tersebut menjadi alasan bunga mentega nerium oleander tidak baik ditanam pada taman karena berbaya. Tetapi bunga mentega justru cukup banyak ditanam pada area taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Gambar 4.24. Secara umum tanaman bunga yang ada di taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara belum dapat mendukung taman untuk menjadi lebih indah. Oleh karena itu pemilihan jenis variasi bunga lebih bertujuan untuk merangsang indera pengguna taman seperti indera penglihatan, penciuman Gambar 4.24 Bunga mentega di taman Perpustakaan USU Sumber: Data primer diolah Bunga mentega Universitas Sumatera Utara 59 dan lain-lain. Beberapa bunga yang sangat baik ditanam untuk Taman Penyembuhan adalah bunga Morning Glory Ipomoea violacea, Bergamot Monarda, Camomile Chamaemelum nobile, Echinacea Echinacea purpurea, Marigold Calendula officinalis. Bunga-bunga tersebut mempunyai warna dan bentuk yang indah, serta bau yang harum dan tidak beracun. Bunga-bunga tersebut akan ditanam dekat dengan jalur jalan agar pengguna taman dapat menikmati pemandangan bunga-bunga yang indah sepanjang mereka berjalan Gambar 4.25. Untuk bunga Morning Glory akan menggunakan media kayu karena tanaman ini merupakan jenis tanaman merambat dan ditanam di dekat area duduk melingkar. Gambar 4.25 Bunga-bunga untuk area sekitar jalur jalan Sumber: Data primer diolah Bunga morning glory Bunga bergamot Bunga camomile Bunga echinacia Bunga marigold Universitas Sumatera Utara 60 Pemilihan rumput untuk taman juga harus sesuai fungsi dan keindahan taman. Jenis rumput pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah rumput gajah biasa occonopus compresus dan rumput gajah mini pennisetum purpureum schamach. Jenis rumput gajah tersebut merupakan rumput yang ada pada sebagian besar ruang-ruang taman. Rumput gajah adalah jenis rumput tahan untuk diinjak, namun dapat tumbuh dengan cepat sehingga harus sering dilakukan pemangkasan. Apabila tidak dilakukan pemangkasan, rumput akan menjadi semak. Penggunaan jenis rumput pada ruang-ruang dalam taman harus dapat memperindah tampilan taman. Rumput jepang dipilih sebagai salah satu jenis rumput untuk digunakan pada taman Perpustakaan Universitas sumatera Utara. Berbeda dengan rumput gajah yang ada pada sebagian besar area taman, rumput ini akan diterapkan pada ruang taman yang berkarakter alami Gambar 4.26. Rumput ini adalah jenis rumput yang memiliki bentuk halus dan tampilan yang cantik. Selain itu perawatannya mudah, serta pertumbuhannya relatif lambat sehingga tidak perlu sering dilakukan pemangkasan. selain itu, warna hijau cerah dari rumput jepang sangat cocok untuk menambah kesan alami pada ruang taman. Universitas Sumatera Utara 61 Gambar 4.26 Area rumput gajah pada taman dan rumput jepang untuk ruang alami Sumber: Data primer diolah Daerah peneduh pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara menjadi suatu area yang sangat penting. Mahasiswa atau pengunjung pada siang hari yang terik akan membutuhkan area teduh untuk tetap dapat melakukan kegiatan di taman. Kurangnya area teduh dengan elemen pendukung yang kurang memadai membuat para mahasiswa yang datang keperpustakaan atau untuk sekedar bersantai, lebih memilih duduk di selasar yang menjadi jalur masuk ke gedung perpustakaan Gambar 4.27. Jenis pohon untuk menambah area peneduh pada taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah pohon bungur jepang. Pohon ini mempunyai tinggi 2m-7m sehingga akan sangat baik untuk pohon peneduh. Selain itu bunga pohon bungur jepang mempunyai warna yang Rumput gajah biasa Rumput gajah mini Rumput jepang Universitas Sumatera Utara 62 Gambar 4.27 Kurangnya area teduh dan elemen pendukung taman Sumber: Data primer diolah sangat indah. Pohon bungur jepang ini akan ditanam pada ruang taman yang masih kurang memiliki pohon peneduh. Sebagai daerah peneduh, selain menggunakan pohon, akan dibuat sebuah pergola peneduh yang di atasnya terdapat anyaman untuk tanaman merambat dan ditopang oleh deretan tiang di kanan dan kiri. Deretan tiang dan anyaman sebagai tempat tanaman merambat menggunakan material kayu. Dimensi pergola akan dibuat 2m x 1.5m dengan tinggi 2.25m. Dimensi tersebut merupakan dimensi yang ideal untuk pergola taman. Jenis tanaman yang dipilih untuk pergola ialah tanaman bunga Flame of Irian. Pada pergola juga harus diberi kursi taman agar pengguna taman dapat duduk nyaman di bawah pergola. Pergola dibuat dalam ruang taman dengan kebutuhan area teduh yang relatif sedikit. Ruang tersebut diantaranya adalah Mahasiswa duduk di selasar Area teduh Universitas Sumatera Utara 63 ruang yang berkarakter alami. Letak pohon peneduh dan pergola untuk taman Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 4.28. Gambar 4.28. Pohon peneduh dan pergola untuk taman Sumber: Data primer diolah Beberapa jenis tumbuhan atau pohon yang harus digunakan dalam sebuah Taman Penyembuhan adalah jenis pohon yang menandakan musim. Jenis pohon ini berguna untuk menciptakan irama akan siklus sepanjang tahun. Salah satu jenis pohon yang dapat digunakan sebagai penanda musim adalah pohon flamboyan. Pohon flamboyan berbunga 1 kali dalam setahun yaitu antara bulan Oktober hingga Desember. Daun-daun pohon flamboyan akan terus menghijau sepanjang musim hujan hingga awal musim kemarau. Pohon ini menyukai tempat terbuka yang cukup sinar matahari. Oleh karena itu akan ditanam pada area taman yang cukup luas dan belum terdapat pohon-pohon besar disekitarnya. Selain itu jenis Pohon bungur jepang Pergola dan bunga flame of irian Universitas Sumatera Utara 64 pohon lainnya adalah pohon dengan dedaunan yang mudah bergerak. Pohon jenis tersebut akan membantu untuk meningkatkan refleksifitas seseorang ketika berada di taman. Pohon yang digunakan adalah pohon sapu tangan, yaitu pohon yang mempunyai daun rimbun muda berwarna putih dan umumnya muncul di pucuk ranting dan tampak bergelayut, menggantung seperti helaian sapu tangan yang diikat salah satu ujungnya. Pohon ini juga merupakan jenis pohon yang sangat jarang ditemui. Dengan keunikan tersebut, pohon sapu tangan dapat memberi kesan sebagai pohon yang liar sehingga cocok ditempatkan dalam ruang taman yang berkarakter liar. Dengan adanya jenis-jenis pohon seperti pohon penanda musim dan jenis pohon dengan daun yang mudah bergerak pada taman, akan semakin memperkuat karakter alami taman dengan memberikan pengalaman yang berbeda pada setiap ruang taman Gambar 4.29. Gambar 4.29 Pohon penanda musim dan pohon dengan daun yang mudah bergerak Sumber: Data primer diolah Pohon flamboyan Pohon sapu tangan Universitas Sumatera Utara 65 Ruang taman yang berkarakter alami membutuhkan tanaman yang juga dapat memberi kesan alami pada taman. Salah satu tanaman yang dapat menambah kesan alami pada taman adalah pohon bambu. Jenis bambu yang dipilih adalah bambu nagin. Jenis bambu ini merupakan tanaman hias yang mempunyai batang unik yang bentuknya bertumpuk- tumpuk. Bambu ini akan ditempatkan pada beberapa area tepi taman agar ketika mulai rimbun daunnya tidak menutupi ruang taman Gambar 4.30. Gambar 4.30 Penempatan pohon bambu nagin Sumber: Data primer diolah

f. Kolam