Latihan 2 Rangkum an Hak-hak PNS

30 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegaw aian, PNS juga mempunyai hak yang dijamin oleh pemerintah, yakni: a. memperoleh gaji yang layak sesuai dengan tanggung jaw abnya; b. memperoleh cuti; c. memperoleh peraw atan bagi yang tertimpa sesuatu kecelakaan dalam dan atau karena menjalankan tugasnya; d. memperoleh tunjangan bagi yang menderita cacat jasmani atau cacat rohani dalam dan karena menjalankan tugas kew ajibannya yang mengakibatkannya tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga; e. memperoleh uang duka bagi keluarga PNS yang tew as; f. memperoleh pensiun bagi yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan; g. memperoleh kenaikan pangkat reguler; h. menjadi peserta TASPEN menurut Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1963; i. menjadi peserta ASKES menurut Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1977.

c. Latihan 2

Jaw ablah pertanyaan-pertanyaan di baw ah ini 1. Sebutkan dasar hukum Etika PNS 2. Jelaskan pengertian Etika Kehidupan Berbangsa 3. Jelaskan pengertian nilai-nilai dasar PNS 4. Jelaskan pengertian prinsip-prinsip moral PNS 5. Jelaskan pengertian pelaksanaan etika PNS 6. Jelaskan tentang peraturan disiplin PNS 7. Jelaskan tentang hak-hak PNS

d. Rangkum an

Etika kehidupan berbangsa adalah merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran- ajaran agama, khususnya yang bersifat universal, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah iaku dalam kehidupan berbangsa. Etika berbangsa terdiri dari etika sosial dan budaya, etika politik dan pemerintahan, etika ekonomi dan bisnis, etika penegakan hukum yang berkeadilan, etika keilmuan, dan etika lingkungan. Agar pengembangan etika kehidupan berbangsa bisa terw ujud maka perlu disusun langkahlangkah dan arah kebijakan yang jelas. Dalam hat internalisasi dan 31 sosialisasi etika kehidupan berbangsa terdapat beberapa kaidah yang harus dilaksanakan. Prinsip-prinsip moral yang perlu dihayati oleh setiap PNS adalah profesionalitas, integritas moral yang tinggi, tanggung jaw ab terhadap kepentingan publik, berpihak kepada kebenaran dan kejujuran, bertindak secara adil, jangan menghalalkan berbagai cara untuk mencapai tujuan, jangan lakukan sesuatu pada orang lain apa yang tidak mau dilakukan pada anda sendiri. Kode etik PNS terdiri dari etika: bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, terhadap diri sendiri, dan terhadap sesama PNS. Dalam implementasi kode etik PNS ini perlu langkahlangkah nyata yang sistematis dan kesungguhan dalam pelaksanaannya. Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh seorang PNS bisa dikenakan sanksi moral, bahkan dapat pula dijatuhi hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 dan Peraturanperaturan Pemerintah lainnya termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, maka Menteri Keuangan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29PMK.012007 tanggal 13 Maret 2007 tentang Pedoman peningkatan disiplin PNS di lingkungan Kementerian Keuangan menginstruksikan upaya penyusunan kode etik PNS Kementerian Keuangan pada masing-masing unit kerja eselon lingkup Kementerian Keuangan berikut pembentukan Majelis Kode Etik PNS-nya untuk tujuan mew ujudkan aparat yang bersih, berw ibaw a dan bertanggung jaw ab, serta untuk meningkatkan kompetensi, transparansi dan integritas PNS. Secara garis besar Peraturan Menteri Keuangan tersebut meminta agar setiap unit kerja eselon I Kementerian Keuangan sudah harus memiliki kode etik PNS di lingkungannya masing-masing berikut pembentukan Majelis Kode Etik-nya selambat-lambatnya akhir Juli 2007.

e. Tes Form atif 2