1
BAB I Pendahuluan
A. De s k r ip s i Sin g k at
Pembinaan Jiw a Korps Pegaw ai Negeri Sipil bes er ta pelaks anaan Kode Etik Pegaw ai Neger i Sipil mutlak diper lukan dalam r angka untuk menghas ilkan
pegaw ai neger i s ipil PNS y ang kuat, kompak dan ber s atu padu, memiliki kepekaan, tanggap dan memiliki kes etiakaw anan y ang tinggi, berdisiplin, s erta
s adar akan tanggung jaw abny a s ebagai uns ur apar atur negar a dan abdi mas y ar akat sehingga c ita-cita luhur bangsa dan negara, y ang ter tuang dalam
Pembukaan UUD 1945, dihar apkan dapat ter c apai. Sejalan dengan amanat UUD 1945 ter s ebut dan untuk menanggapi s emakin
tingginy a tuntutan mas yarakat bagi tersedianya pelayanan prima dari aparatur negar a, maka upay a r ef or mas i di ber bagai bidang dalam tata kehidupan
ber bangsa dan bernegara terus dilakukan oleh Pemer intah s ec ar a ber tahap dan ber kes inambungan. Kementer ian Keuangan juga melaks anakan
pembenahan dir i pada bidang y ang mer upakan tugas pokok dan ta nggung jaw abnya dengan melaksanakan r eformasi birokr as i ber upa langkah - langkah
penataan di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan s umber daya manusia SDM . Khus us untuk r ef or mas i di bidang SDM diar ahkan untuk melakukan
tr ans formas i diri menjadi bir okrasi yang lebih efektif dan efis ien, s er ta s es uai dengan tuntutan kebutuhan mas y ar akat.
Mengac u pada Per atur an Pemer intah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiw a Kor ps dan Kode Etik Pegaw ai Neger i Sipil PNS ,
Kementer ian Keuangan menjabar kanny a dengan me ner bitkan Per atur an Menter i Keuangan Nomor 29PMK.012007 tanggal 13 Mar et 2007 tentang
Pedoman Peningkatan Dis iplin PNS di lingkungan Kementer ian Keuangan y ang telah diubah pada pas al 7 dan pas al 8 dengan Per atur an Menter i
Keuangan Nomor 71PMK.012007 ta nggal 28 Juni 2007 tentang Per ubahan atas Per atur an Menter i Keuangan Nomor 29PMK.012007. Kemudian
diper tegas dengan diter bitkanny a Ins tr uks i Menter i Keuangan Nomor 01IMK.012009 tanggal 9 Januar i 2009. Hal ini diambil s ebagai w ujud
komitmen Kementer ian Keuangan dalam pembenahan di bidang SDM.
2
Is i dar i Ins tr uks i Menter i Keuangan ter s ebut antar a lain: 1. mew ujudkan kelanc ar an pelaks anaan r ef or mas i bir okr as i Kementer ian
Keuangan melalui optimalis as i penegakan dis iplin PNS ; 2. melaks anakan kebijakan penegakan disiplin ber dasarkan Pedoman Teknis
Pelaks anaan Penegakan Dis iplin PNS Kementer ian Keuangan y ang ter s ebut dalam lampir an Ins tr uks i Menter i Kuangan ter s ebut ;
3. menetapkan kebijakan pendukung y ang diper lukan bagi ef ektif ny a pelaks anaan Ins tr uks i Menter i Keuan gan ter s ebut;
4. mengatur langkah-langkah pengaw asan atas pelaksanaan In s truksi Menteri Keuangan ter s ebut dilakukan oleh Sekr etar is Jender al Kementer ian
Keuangan; 5. meny ediakan Pedoman Teknis Pelaks anaan Penegakan Dis iplin PNS
Kementer ian Keuangan adalah himpunankompilasi dari berbagai peraturan per undang- undangan mengenai penegakan dis iplin PNS y ang ber laku;
6. member ikan panduan tentang t ata c ar a pember ian iz in atau pember ian hukuman dis iplin kepada PNS di lingkungan Kementer ian Keuangan tetap
ber das ar kan pada ketentuan per atur an per undang - undangan di bidang kepegaw aian;
7. menjelas kan bahw a ketentuan–ketentuan y ang tidak ter tuang dalam Ins tr uks i Menteri Keuangan ter s ebut mas ih dila ks anakan s es uai dengan
per atur an per undang- undangan di bidang kepegaw aian. Peningkatan dis iplin ini mutlak diper lukan untuk mew ujudkan apar at
pemer intah y ang ber s ih, ber w ibaw a dan ber tanggung jaw ab, s er ta untuk meningkatkan kompetens i, tr ans par ans i dan in tegr itas , guna menunjang
kelanc ar an pelaks anaan r ef or mas i bir okr as i Kementer ian Keuangan . Ter w ujudny a kompetens i s umber day a manus ia mer upakan jembatan
penghubung untuk mew ujudkan es ens i pr ogr am r ef or mas i bir okr as i y aitu member ikan pelayanan publik y ang b aik. Kondisi pelayanan publik y ang baik
hany a dapat diper oleh dar i or ganis as i y ang ter atur dan ter s us un s ec ar a f ungsional untuk menghasilkan output dan outcome y ang memenuhi 3 kr iter ia
y akni ac c eptab l e dapat diter ima oleh mas y ar akat , appl i c ab l e dapat dilaks anakan s es uai maks ud dan tujuanny a dan ac c ountab l e dapat
diper tanggungjaw abkan . Kode etik PNS merupakan aturan perilaku secara khusus, yang memberikan panduan
kepada pegaw ai negeri. Pada dasarnya kode etik PNS merupakan penjabaran nilai-
3
nilai atau prinsip-prinsip etika yang diadopsi dalam bentuk kew ajiban dan larangan, sesuai dengan kebutuhan atau kekhususan lingkungan dan tuntutan tugas PNS di
organisasi yang terkait. Bagi Kementerian Keuangan karena organisasinya berbentuk holding company, maka Kode Etik PNS dibuat oleh masing-masing Unit Organisasi
Eselon I. Hal ini disebabkan tiap-tiap unit eselon I memiliki kekhususan. Kode Etik PNS dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin PNS Kementerian Keuangan, menjamin
terpeliharanya tata tertib, menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan iklim kerja yang kondusif, menciptakan dan memelihara kondisi kerja serta perilaku yang
profesional, serta meningkatkan citra dan kinerja pegaw ai. Hal ini tidak terlepas dari upaya untuk membangun budaya organisasi, atau budaya kerja pegaw ai Kementerian
Keuangan. Dengan melihat kenyataan-kenyataan tersebut, pembinaan jiw a korps dan
pelaksanaan kode etik PNS mutlak diperlukan untuk menciptakan aparatur negara yang profesional, memiliki budaya tinggi dan sekaligus berbudaya majuunggul
sehingga mampu menyediakan pelayanan prima bagi seluruh pemangku kepentingan stakeholders, yakni atasan, baw ahan, rekan kerja, masyarakat luas, dan pada
akhirnya menjadi aparatur negara dari bangsa yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar global.
Dengan alasan tersebut, modul Pembinaan Jiw a Korps dan Kode Etik Pegaw ai Negeri Sipil ini disusun sebagai bahan ajar diklat Ujian Dinas Golongan I yang
diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan,
mencakup 3 kegiatan belajar, yakni: a. Jiw a Korps Pegaw ai Negeri Sipil dan Etika;
b. Etika Pegaw ai Negeri Sipil; c. Proses Pembinaan Jiw a Korps Pegaw ai Negeri Sipil.
B. Prasyarat Kom petensi