28
16 memberikan kesempatan
kepada  baw ahannya  untuk  mengembangkan kariernya;
17 menaati   peraturan kedinasan  yang ditetapkan oleh pejabat yang berw enang. Sementara itu pada masing-masing unit instansi juga bisa mengatur kew ajiban para
pegaw ai  di  lingkungannya  secara  lebih  khusus  karena  masing-masing  unit  kerja memiliki  karakter-karakter  yang  berbeda  dengan  unit-unit  instansi  lain,  contoh:
kew ajiban  pegaw ai  di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,  dan lain-lain.
b. Larangan bagi PNS
Larangan  merupakan  perintah atau aturan yang melarang suatu perbuatan Kamus Besar  Bahasa  Indonesia,  2008.  Larangan  bagi  setiap  PNS  menurut  Pasal  4
Peraturan Pemerintah  Nomor  53 Tahun 2010 adalah sebagai berikut: 1  menyalahgunakan  w ew enang;
2  menjadi  perantara  utuk  mendapatkan  keuntungan  pribadi  danatau  orang  lain dengan menggunakan  kew enangan orang lain;
3  tanpa  izin  pemerintah  menjadi  pegaw ai  atau  bekerja  untulk  negara  lain danatau lembaga  atau organisasi internasional;
4  bekerja  pada  perusahaan  asing,  konsultan  asing,  atau  lembaga  sw adaya masyarakat asing;
5  memiliki,  menjual,  membeli,  menggadaikan,  menyew akan  atau  meminjamkan barang-barang,  dokumen,  atau  surat-surat  berharga  milik  negara secara tidak
sah; 6  melakukan  kegiatan  bersama  dengan  atasan,  teman  sejaw at,  baw ahan,  atau
orang  lain  di  dalam  atau  di  luar  lingkungan  kedanya  dengan  tujuan  untuk keuntungan  pribadi,  golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan  negara; 7  memberi  atau  menyanggupi  akan  memberi  sesuatu  kepada  siapapun  baik
secara langsung  atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam   jabatan;
8  menerima  hadiah  atau  sesuatu  pemberian  apa  saja  dari  siapa  pun  yang berhubungan dengan jabatan dan atau pekerjaannya;
9   bertindak sew enang-w enang terhadap baw ahannya; 10 melakukan  suatu  tindakan  atau  sengaja  tidak  melakukan  suatu  tindakan  yahg
dapat    menghalangi  atau  mempersulit  salah  satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan  kerugian bagi pihak yang dilayani;
29
11 menghalangi  berjalannya tugas kedinasan; 12 memberikan  dukungan  kepada  calon  PresidenWakil  Presiden,  DPR,  DPD,
DPRD  dengan cara: a ikut serta sebagai pelaksana  kampanye
b menjadi  peserta kampaye dengan atribut partai atau atribut PNS c sebagai peserta kampanye  dengan mengerahkan  PNS  lain;  dan
d sebagai peserta kampanye dengan menggunakan  fasilitas  Negara. 13 memberikan  dukungan kepada calon PresidenWakil  Presiden dengan cara:
a  membuat  keputusan  danatau  tindakan  yang  menguntungkan  atau merugikan  salah  satu pasangan calon selama  masa kampanye;  dan  atau
b  mengadakan  kegiatan  yang  mengarah  kepada  keberpihakan  terhadap pasangan  calon  yang  menjadi  peserta  pemilu  sebelum,  selama,  dan
sesudah  masa  kampanye  meliputi  pertemuan,  ajakan,  himbauan,  seruan, atau  pemberian  barang  kepada  PNS  dalam  lingkungan  unit  kerjanya,
anggota keluarga, dan masyarakat. 14 memberikan  dukungan  kepada  calon  anggota  DPR  atau  calon  Kepala
DaerahWakil  Kepala  Daerah  dengan  cara  memberikan  surat  dukungan disertai  foto  kopi  KTP  atau  Surat  Keterangan  Tanda  Penduduk  sesuai
peraturan perundang-undangan; dan 15  memberikan  dukungan  kepada  calon  Kepada  DaerahWakil  Kepala  Daerah,
dengan cara: a.  terlibat  dalam  kegiatan  kampanye  untuk  mendukung  calon  Kepala
DaerahWakil  Kepala Daerah; b.  menggunakan  fasilitas  yang  terkait  dengan  jabatan  dalam  kegiatan
kampanye; c.  membuat  keputusan  danatau  tindakan  yang  menguntungkan        atau
merugikan  salah satu pasangan calon selama  masa kampanye;  dan atau d.  mengadakan  kegiatan  yang  mengarah  kepada  keberpihakan  terhadap
pasangan  calon  yang  menjadi  peserta  pemilu  sebelum,  selama,  dan sesudah  masa  kampanye  meliputi  pertemuan,  ajakan,  himbauan,  seruan,
atau  pemberian  barang  kepada  PNS  dalam  lingkungan  unit  kerja,  anggota keluarga, dan masyarakat.
8.   Hak-hak PNS