Tabel 2.2 Ukuran Spesimen Uji Tarik ASTM D638-02a
Gambar 2.16 Diagram Tegangan dan Regangan Komposit Sumber: http:taufik-yoriwe.blogspot.co.id201302material-komposit.html
2.13 Uji Impak
Uji impak merupakan pengujian yang diberikan dengan energi kejut yang dikenakan pada suatu bahan dapat dianalogikan dengan keuletan
toughness
dari bahan tersebut. Pengujian impak yang akan dilakukan menggunakan mesin uji
impak
Charpy
GOTECH GT-7045 TAIWAN,R.O.C dapat dilihat pada Gambar 2.18.
Prinsip dasar pengujian ini adalah ayunan beban pendulum yang dikenakan pada benda uji spesimen dapat dilihat pada Gambar 2.19. Energi yang
dibutuhkan untuk mematahkan benda uji dihitung langsung dari perbedaan energi potensial pendulum pada awal dan akhir setelah menabrak benda uji. Untuk
memastikan titik bagian yang patah perlu dibuat takikan pada benda uji tersebut, dengan tujuan memusatkan konsentrasi tegangan. Ada dua jenis metode uji impak
dapat dilihat pada Gambar 2.17, yaitu sebagai berikut: a.
Metode Charpy Pengujian tumbuk dengan meletakkan posisi spesimen uji pada tumpuan
dengan posisi horizontalmendatar, dan arah pembebanan berlawanan dengan arah takikan.
b. Metode Izod
Pengujian tumbuk dengan meletakkan posisi spesimen uji pada tumpuan dengan posisi, dan arah pembebanan searah dengan arah takikan.
Gambar 2.17 a Charpy, b Izod Sumber: http:hima-tl.ppns.ac.id?p=667
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung pada pengujian impak sebagai berikut:
Tenaga patah = G.R cos β – cos α
joule 2.10
Harga keuletan = joulemm
2
2.11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan: G
= Berat pendulum dikalikan dengan percepatan gravitasi N R
= Panjang jari-jari pendulum m α
= Sudut ayun awal atau sudut tanpa beban β
= Sudut ayun akhir atau sudut dengan beban
Gambar 2.18 Alat Uji Impak Charpy Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.19 Skema Uji Impak Charpy Sumber: https:www.nde-
ed.orgEducationResourcesCommunityCollegeMaterialsMechanicalImpactTou ghness.html
2.14 Mencari Massa Jenis Suatu Benda
Massa jenis benda adalah perbandingan antara besarnya massa suatu zat dengan volume zat tersebut. Setiap benda memiliki massa jenis yang berbeda-
beda. Sehingga massa jenis benda dapat menjadi salah satu ciri khas agar dapat dibedakan dengan yang lain. Massa jenis benda tidak dipengaruhi oleh bentuk
benda. Walaupun bentuk benda berbeda, tetapi terbuat dari jenis bahan yang sama maka massa jenis benda tersebut tetap sama. Massa jenis menunjukkan adanya
kerapatan suatu benda atau rapat massa. Jika massa jenis benda ρ rho, massa zat
m dan volume zat V dapat dilihat pada Gambar 2.20. Maka didapatkan rumus sebagai berikut:
2.12 Untuk mencari volume zat menggunakan rumus sebagai berikut:
2.13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan: ρ
= Massa jenis zat gramcm
3
m = Massa zat gram
V = Volume zat cm
3
P = Panjang cm
l = Lebar cm
T = Tinggi cm
Gambar 2.20 Cara Mencari Volume Balok Sumber: http:ilmu-matematika.com
2.15 Tinjauan Pustaka