Pengertian Komposit DASAR TEORI

5

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian Komposit

Komposit dapat didefinisikan sebagai penggabungan dua macam bahan atau lebih dengan fase yang berbeda. Fase yang pertama disebut sebagai matrik yang berfungsi sebagai pengikat dan fase yang kedua disebut filler yang berfungsi sebagai pengisi bahan komposit, dapat dilihat pada Gambar 2.1. Campuran keduanya akan menghasilkan material yang keras, kuat, namun ringan. Sebenarnya prinsip dari komposit sudah lama digunakan dalam kehidupan sehari- hari, konsep ini sudah ada sejak dahulu yaitu mengkombinasikan sifat-sifat bahan yang berbeda untuk menghasilkan bahan baru yang memiliki sifat maupun tampilan yang lebih baik. Menggunakan kombinasi bahan-bahan tersebut, manusia dapat merancang komposit sesuai dengan kebutuhannya, yang mana tidak semua bahan dapat digunakan pada semua kondisi lingkungan yang berbeda. Gambar 2.1 Mekanika Komposit Sumber: http:artikel-teknologi.comcategorymechanicalpage4 Komposit merupakan suatu jenis bahan baru hasil dari suatu percobaan yang terdiri dari dua atau lebih bahan yang memiliki sifat bahan yang berbeda satu sam lainnya, baik sifat kimia maupun sifat fisiknya Nayiroh, 2013:1. Campuran dari dua bahan tersebut akan menghasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Material komposit mempunyai sifat dari material konvensional pada umumnya dari proses pembuatannya melalui percampuran yang tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI homogen, sehingga kita leluasa merencanakan kekuatan material komposit yang kita inginkan dengan jalan mengatur komposisi dari material pembentuknya. Bahan komposit memiliki sebuah pengisi yang fungsinya sebagai penguat dari komposit tersebut. Tetapi kadang fungsi bahan pengisi pada komposit tidak berfungsi sebagai penguat, karena biasanya justru menurunkan kekuatan dari bahan komposit. Bentuk pengisi dapat bermacam-macam baik partikel, serat halus, serat diskontinu, serat kontinu, dan lempengan. Jenis pengisi yang sering digunakan adalah bentuk serat, karena bentuk ini lebih mudah dibentuk dibandingkan dengan lempengan serta kemampuan meneruskan beban lebih besar dibandingkan bentuk butiran. Jenis serat yang umum digunakan sebagai pengisi adalah serat karbon, serat gelas, dan aramid. Komposit yang merupakan penggabungan dua material memiliki beberapa keunggulan sifat, antara lain Jones, 1975:1: a. Memiliki kerapatan yang rendah ringan. b. Komposit dapat dirancang agar terhindar dari korosi. Hal ini akan sangat menguntungkan pada pemakaian komposit sebagai elemen- elemen tertentu pada kendaraan bermotor. c. Bahan komposit dapat memberi penampilan appearance dan kehalusan permukaan yang lebih baik. d. Penggunaan bahan komposit memungkinkan untuk mendapatkan sifat-sifat yang lebih baik dari keramik, logam dan polimer. e. Sifat produk dapat diatur sesuai dengan penggunaannya. Selain memiliki keunggulan, komposit juga memiliki kekurangan yaitu: a. Sifat anisotropic yaitu sifat mekanik bahan dapat berbeda antara lokasi yang satu dengan lokasi yang lain tergantung arah pengukuran. b. Banyak bahan pengikat atau matrik komposit terutama polimer dan termoset cenderung tidak aman terhadap serangan zat-zat kimia atau larutan tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Beberapa teori komposit, bahan baku dan proses pembuatan membutuhkan biaya cukup mahal. d. Proses pembuatannya relatif sulit dan rumit. e. Proses pembuatan komposit cukup memakan waktu yang lama.

2.2 Mekanika Bahan Komposit