Mekanika Bahan Komposit DASAR TEORI

c. Beberapa teori komposit, bahan baku dan proses pembuatan membutuhkan biaya cukup mahal. d. Proses pembuatannya relatif sulit dan rumit. e. Proses pembuatan komposit cukup memakan waktu yang lama.

2.2 Mekanika Bahan Komposit

Kemajuan teknologi telah mendorong meningkatnya permintaan bahan komposit. Perkembangan ilmu dan teknologi mulai menyulitkan bahan-bahan konvensional seperti logam, polimer, dan keramik untuk memenuhi keperluan aplikasi baru. Bidang luar angkasa, perkapalan, otomotif, dan industri merupakan contoh aplikasi yang memerlukan bahan-bahan yang tahan karat, kuat, kokoh, dan tegar. Dalam kebanyakan bahan konvensional seperti keluli, walaupun kuat tetapi mempunyai density yang tinggi dan rapuh. Sifat mekanika bahan komposit berbeda dengan bahan konvensional biasa. Tidak seperti bahan teknik lainnya yang pada umumnya bersifat homogen isotropic. Bahan komposit cenderung bersifat heterogen anisotropic atau berbeda pada setiap titiknya. Ini terjadi karena bahan komposit tersusun atas dua atau lebih material yang mempunyai sifat mekanik yang berbeda juga. Sifat mekanik bahan komposit merupakan fungsi dari: a. Sifat mekanik komponen penyusunnya Karakteristik komposit dapat ditentukan berdasarkan komponen material penyusun menurut cara pencampuran sehingga akan sebanding secara proporsional. b. Geometri susunan masing-masing komponen Bentuk dan cara penyusunan komposit akan mempengaruhi karakteristik komposit. c. Interaksi antar komponen Pada sifat mekanik bahan komposit akan terjadi interaksi antar penyusun dan akan meningkatkan sifat dari komposit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Mekanika komposit dianalisis dari dua sudut pandang yaitu dengan analisa mikro dan analisa makro mekanik. Analisa mikro bahan komposit dianalisis dengan memperlihatkan sifat-sifat mekanik bahan penyusun dan hubungan antara komponen penyusun dengan sifat-sifat akhir dari komposit yang dihasilkan. Sedangkan analisis makro mekanik memperlihatkan sifat-sifat bahan komposit secara umum tanpa memperlihatkan sifat maupun hubungan antara komponen penyusun Jones, R.M, 1975: 11. Kata komposit composite merupakan kata sifat yang berarti susunan atau gabungan. Komposit juga berasal dari kata kerja “to compose” yang berarti menyusun atau menggabung. Jadi, secara sederhana material komposit dapat diartikan sebagai material gabungan dari dua atau lebih material yang berbeda. Penggabungan dua material atau lebih tersebut terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut: 1. Penggabungan Makro Komposit Ciri-ciri penggabungan makro adalah sebagai berikut: a. Dapat dibedakan secara langsung dengan cara mengamati. b. Penggabungannya lebih secara fisik dan mekanik. c. Penggabungannya dapat dipisahkan secara fisik ataupun secara mekanik. 2. Penggabungan Mikro Komposit Ciri-ciri penggabungan mikro adalah sebagai berikut: a. Tidak dapat dibedakan secara langsung dengan cara mengamati. b. Penggabungannya lebih secara kimiawi. c. Penggabungannya tidak dapat dipisahkan secara fisik dan mekanik, tetapi dapat dilakukan dengan secara kimiawi.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Bahan Komposit