Hasil Rata-Rata Pengujian Benda Uji Impak Matrik dan Komposit Pembahasan Uji Impak Matrik dan Komposit

4.3.3 Hasil Rata-Rata Pengujian Benda Uji Impak Matrik dan Komposit

Data hasil rata-rata pengujian impak serta hasil perhitungan data matrik dan komposit, dapat dilihat pada Tabel 4.47. Tabel 4.47 Hasil Nilai Rata-Rata Perhitungan Benda Uji Impak Matrik dan Komposit Hasil Nilai Rata-rata Uji Impak Komposit Fraksi Volume Komposit Tenaga Patah J Harga Keuletan Jmm 2 Resin 0,16 0,0019 FVP 10 0,27 0,0031 FVP 20 0,33 0,0041 FVP 30 0,45 0,0048 Dari hasil hasil rata-rata pengujian impak serta hasil perhitungan data matrik dan komposit didapatkan diagram tenaga patah dan harga keuletan yang dapat dilihat pada Gambar 4.28 dan 4.29. Gambar 4.28 Grafik Diagram Rata-Rata Nilai Tenaga Patah Sumber: Dokumentasi Pribadi 0,16 0,27 0,33 0,45 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45 0,50 Resin FVP 10 FVP 20 FVP 30 T e n a g a P a ta h Jo u le Fraksi Volume Komposit Tenaga Patah Gambar 4.29 Grafik Diagram Rata-Rata Harga Keuletan Sumber: Dokumentasi Pribadi

4.3.4 Pembahasan Uji Impak Matrik dan Komposit

Dari Gambar 4.20 nilai rata-rata tenaga patah pada bahan resin polyester adalah sebesar 0,16 J. Dari Gambar 4.21 nilai rata-rata harga keuletan pada bahan resin polyester adalah sebesar 0,0019 Jmm 2 , data terbesar terdapat pada spesimen FVP 0 4 dengan nilai sebesar 0,0020 Jmm 2 dan data terkecil terdapat pada spesimen FVP 0 3, 5, dan 6 dengan nilai sebesar 0,0019 Jmm 2 . Dari Gambar 4.22 nilai rata-rata tenaga patah pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 10 adalah sebesar 0,29 J. Dari Gambar 4.23 nilai rata-rata harga keuletan pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 10 adalah sebesar 0,0031 Jmm 2 , data terbesar terdapat pada spesimen FVP 0 4 dan 5 dengan nilai sebesar 0,0032 Jmm 2 dan data terkecil terdapat pada spesimen FVP 0 1 dan 6 dengan nilai sebesar 0,0031 Jmm 2 . Dari Gambar 4.24 nilai rata-rata tenaga patah pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 20 adalah sebesar 0,33 J. Dari Gambar 4.25 nilai rata-rata harga keuletan pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 20 adalah sebesar 0,0041 Jmm 2 , data terbesar terdapat pada spesimen FVP 20 3 dan 6 0,0019 0,0031 0,0041 0,0048 0,0000 0,0010 0,0020 0,0030 0,0040 0,0050 0,0060 Resin FVP 10 FVP 20 FVP 30 H a rg a K e u le ta n Jo u le m m ² Fraksi Volume Komposit Harga Keuletan dengan nilai sebesar 0,0041 Jmm 2 dan data terkecil terdapat pada spesimen FVP 20 4 dan 5 dengan nilai sebesar 0,0040 Jmm 2 . Dari Gambar 4.26 nilai rata-rata tenaga patah pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 30 adalah sebesar 0,45 J. Dari Gambar 4.27 nilai rata-rata harga keuletan pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 30 adalah sebesar 0,0048 Jmm 2 , data terbesar terdapat pada spesimen FVP 30 4 dengan nilai sebesar 0,0049 Jmm 2 dan data terkecil terdapat pada spesimen FVP 30 3, 5, dan 6 dengan nilai sebesar 0,0048 Jmm 2 . Dari Gambar 4.28 dapat dilihat hasil rata-rata nilai tenaga patah dari benda uji polyester dan benda uji komposit partikel cangkang kerang darah. Dari grafik tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak campuran pengisi partikel cangkang kerang darah membuat tenaga patah semakin meningkat. Nilai rata-rata tenaga patah terbesar yaitu pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 30 dengan nilai sebesar 0,45 J Sedangkan pada fraksi volume partikel 10 dan 20 yang hanya sebesar 0,27 J dan 0,33 J. Dari Gambar 4.29 dapat dilihat hasil rata-rata nilai harga keuletan dari benda uji polyester dan benda uji komposit partikel cangkang kerang darah. Dari grafik tersebut juga menunjukkan bahwa semakin banyak campuran pengisi partikel cangkang kerang darah membuat harga keuletan semakin meningkat. Nilai rata-rata harga keuletan terbesar yaitu pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 30 dengan nilai sebesar 0,0048 Jmm 2 Sedangkan pada fraksi volume partikel 10 dan 20 yang hanya sebesar 0,0031 Jmm 2 dan 0,0041 Jmm 2 . Dari data tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak persentase fraksi volume partikel cangkang kerang darah membuat tenaga patah semakin meningkat. Terbukti nilai rata-rata tenaga patah terbaik pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 30 adalah sebesar 0,45 J yang mengalami peningkatan dari bahan komposit dengan fraksi volume partikel 10 dan 20 adalah sebesar 0,27 J dan 0,33 J. Terbukti juga nilai rata-rata harga keuletan terbaik pada bahan komposit dengan fraksi volume partikel 30 adalah sebesar 0,0048 Jmm 2 yang mengalami peningkatan dari bahan komposit dengan fraksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI volume partikel 10 dan 20 adalah sebesar 0,0031 Jmm 2 dan 0,0041 Jmm 2 . Hal ini dapat disebabkan karena campuran partikel cangkang kerang darah dengan resin sangat pas, sehingga pengikatan partikel cangkang kerang darah yang dilakukan resin bisa tersalurkan dengan baik. Dengan itu hal tersebut mendukung hasil yang didapat, bahwa penambahan partikel cangkang kerang darah dapat meningkatkan kekuatan dari komposit secara mekanik. Jenis patahan benda uji resin polyester dapat dilihat pada Gambar 4.30, dimana jenis patahan yang terjadi adalah jenis patahan getas karena ada beberapa spesimen yang patah lebih dari satu bagian. Jenis patahan benda uji bahan komposit dengan fraksi volume partikel 10, 20, dan 30 dapat dilihat pada Gambar 4.31, 4.32, dan 4.33 dimana jenis patahan yang terjadi adalah jenis patahan getas tetapi secara harga keuletan komposit dengan pengisi partikel cangkang kerang darah lebih ulet dari bahan matrik. Hal ini terjadi karena kandungan partikel yang terdapat pada komposit merata sehingga kerapatan antar partikel dengan matrik sangat bagus dan membuat komposit tersebut lebih ulet. Gambar 4.30 Spesimen Uji Impak Bahan Resin Polyester Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.31 Spesimen Uji Impak Bahan Komposit dengan FVP 10 Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.32 Spesimen Uji Impak Bahan Komposit dengan FVP 20 Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.33 Spesimen Uji Impak Bahan Komposit dengan FVP 30 Sumber: Dokumentasi Pribadi

4.4 Hasil Pencarian Massa Jenis Spesimen