Kecemasan pada Mahasiswa TINJAUAN PUSTAKA

10 kadang yang miskin kemampuan untuk membedakan antara anxiolytic dan antidepresan efek, dan kecemasan somatik dibandingkan sisi somatik efek. Hamilton Anxiety Rating Scale HAM-A tidak menyediakan beberapa standarisasi pertanyaan penyelidikan. Meskipun demikian, tingkat interrater dilaporkan reliabilitas untuk skala tampaknya diterima. Setiap item pertanyaan di quisioner HAM-A diberikan penilaian pada skala 0 tidak hadir sampai 4 parah, dengan skor total kisaran 0-56, di mana 0 menunjukan tidak adanya kecemasan, 1-17 keparahan ringan, 18-24 keparahan ringan sampai sedang, 25-30 keparahan sedang sampai parah, dan 31-56 keparahan berat.

2.2. Kecemasan pada Mahasiswa

Secara umum, gangguan mental sangat rentan terjadi terhadap mahasiswa. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh National Alliance on Mental Illnes NAMI pada 765 responden mahasiswa dari seluruh dunia menyatakan bahwa 73 persen mahasiswa pernah mengalami gangguan mental NAMI, 2012. Gangguan kecemasan merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang paling sering terjadi di perkuliahan di Amerika Serikat. Empat puluh juta remaja di Amerika Serikat menderita gangguan kecemasan kecemasan, dan 75 persen diantara mereka mengalami gangguan kecemasan pada umur 22 tahun. Hal ini menyatakan beban mahasiswa yang terlalu tinggi dan membuat terjadinya gangguan kecemasan pada mereka yang diikuti juga oleh gangguan- gangguan lainnya ADAA, 2011. Ditemukan adanya perbedaan kecemasan berdasarkan masa studi. Subjek yang memiliki masa studi tahun pertama memiliki kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan subjek yang lainnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Coleman bahwa tingkat kecemasan tergantung pada pengalaman-pengalamannya, sehingga mempengaruhi cara individu dalam mengevaluasi keadaan yang menimbulkan kecemasan. Mahasiswa yang memiliki masa studi lebih lama, memiliki pengalaman-pengalaman yang lebih banyak dalam menghadapi masalah dalam perkuliahan sehingga menjadi lebih tahan terhadap tekanan-tekanan yang Universitas Sumatera Utara 11 dialaminya dibandingkan dengan mahasiswa masa studi tahun pertama Zulkarnain dan Noviadi, 2009. Menurut Endler dan Hunt Kecemasan bukan saja tergantung pada variabel manusianya tapi juga rangsang yang membangkitkan kecemasan, dalam hal ini salah satu rangsang yang membangkitkan kecemasan adalah situasi saat ujian, beban kuliah, dan lingkungan sekitar Zulkarnain dan Noviadi, 2009. Universitas Sumatera Utara 12

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :

3.2. Definisi Operasional

3.2.1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU T.A 20132014

- Definisi : mahasiswa angkatan 2013, 2012, 2011, 2010 yang masih terdaftar dan aktif di Fakultas Kedokteran USU

3.2.2. Jenis Kelamin

- Definisi : identitas responden sesuai biologis atau fisiknya - Kategori hasil : - laki- laki - perempuan - Skala pengukuran : nominal

3.2.3. Tingkat angkatan

- Definisi : tahun masuk mahasiswa di Fakultas Kedokteran USU - Cara ukur : analisis kuesioner - Kategori hasil : 2010, 2011, 2012, 2013 - Skala pengukuran : nominal Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU T.A 20132014: - Jenis kelamin - Tingkat angkatan - Suku - Penggunaan zat psikoaktif Tingkat Kecemasan Universitas Sumatera Utara