commit to user
21
3. Komunikasi Pembangunan dalam Keluarga Berencana
Komunikasi pembangunan dalam sektor Keluarga Berencana ini agaknya dapat disebut sebagai aktivitas yang paling serius hubungannya dengan
komunikasi. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan pada satu dekade belakangan ini kegiatan komunikasi Keluarga Berencana merupakan aktivitas yang paling gencar
dan intensif dilakukan dimana saja di negara yang sedang berkembang. Ada beberapa penyebab intensifnya kegiatan komunikasi dilapangan KB, yaitu:
25
1. Belajar dari keberhasilan yang dicapai pada bidang yang lain, seperti
pertanian, pendidikan, dan sebagainya. 2.
Mendesaknya prioritas masalah kependudukan bagi sebagian besar negara yang sedang berkembang.
3. Tersedianya dana dan sumber resources yang bukan saja cukup, bahkan
berlimpah, dari badan-badan internasional, seperti Bank Dunia, Population Council, Rockkefeller Foundation, dsb.
Secara garis besar, kegiatan komunikasi Keluarga Berencana berkisar pada beberapa hal yang pokok, yaitu :
26
1. Menanamkan pengertian bahwa jumlah anak perlu dikendalikan atau
direncanakan. 2.
Mengubah presepsi bahwa semakin banyak anak berarti bertambah banyak rejeki.
3. Mendidikkan ketrampilan menggunakan alat kontrasepsi.
4. Mengubah sikap dan perilaku yang berkenaan dengan usia perkawinan.
25
Zulkarimen Nasution. 2009. Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori Dan Penerapannya.
Raja Grafindo. Jakarta. hal. 178.
26
Ibid.
commit to user
22
Penerapan teori dan praktek komunikasi yang menyangkut implikasi sosial pertumbuhan populasi dan implikasi personel kontrasepsi, menurut Echoles
dapat dikelompokkan ke dalam tiga fase, yaitu :
27
Pertama,
ketika tidak ada program ataupun dukungan, pada saat orang menyadari adanya problem kependudukan dan berusaha untuk memperoleh
penerimaan bagi kontrasepsi.
Kedua,
adalah fase ketika suatu keluarga berencana yang terbatas dilakukan oleh sejumlah kecil orang yang membujuk klien agar datang, mendidik
mereka mengenai kontrasepsi dan memberikan pelayanan kepada klien tersebut.
Ketiga,
merupakan tahapan ketika program ini telah mencapai suatu fase yang memiliki program dan personil tersendiri untuk masing-masing aspek :
informasi dan edukasi, penyampaian pelayanan, klinik KB dan pusat kesehatan, tindak lanjutan, latihan personil, program sosioekonomi yang mempromosikan
keluarga kecil, dan studi tentang keefektivan. Pada ketiga fase tersebut, komunikasi kependudukan memainkan peranan penting bagi keberhasilan
program KB secara keseluruhan. Menurut Worral, ada enam strategi komunikasi yang berkembang di
lingkungan aktivitas KIE Komunikasi, Informasi, Edukasi untuk KB, yaitu:
28
1. Penggunaan saluran medis dan komunikasi tradisional. 2. Sosial Marketing.
3. Pendidikan Kependudukan. 4. Penggunaan Media Massa.
27
Ibid.
hal. 179.
28
Ibid. hal. 180.
commit to user
23
5. Penggunaan insentif dan disinsentif. 6. Pengintegrasian KB ke dalam issu pembangunan yang lebih luas.
4. Petugas Lapangan Keluarga Berencana